300x250 AD TOP

Sabtu, 04 November 2017

Tagged under:

Doa Yang Mustajab

ONE DAY ONE HADIST

SABTU, 4 NOVEMBER 2017 M / 15 SHAFAR 1439 H

Oleh : Dr. Ajang Kusmana

حَدَّثَنَا مَحْمُودُ بْنُ غَيْلَانَ حَدَّثَنَا وَكِيعٌ وَعَبْدُ الرَّزَّاقِ وَأَبُو أَحْمَدَ وَأَبُو نُعَيْمٍ قَالُوا حَدَّثَنَا سُفْيَانُ عَنْ زَيْدٍ الْعَمِّيِّ عَنْ أَبِي إِيَاسٍ مُعَاوِيَةَ بْنِ قُرَّةَ عَنْ أَنَسِ بْنِ مَالِكٍ قَالَ قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ الدُّعَاءُ لَا يُرَدُّ بَيْنَ الْأَذَانِ وَالْإِقَامَةِ
قَالَ أَبُو عِيسَى حَدِيثُ أَنَسٍ حَدِيثٌ حَسَنٌ صَحِيحٌ وَقَدْ رَوَاهُ أَبُو إِسْحَقَ الْهَمْدَانِيُّ عَنْ بُرَيْدِ بْنِ أَبِي مَرْيَمَ عَنْ أَنَسٍ عَنْ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ مِثْلَ هَذَا.

Telah menceritakan kepada kami Mahmud bin Ghailan berkata; telah menceritakan kepada kami Waki' dan Abdurrazaq dan Abu Ahmad dan Abu Nu'aim mereka berkata; telah menceritakan kepada kami Sufyan dari Zaid Al 'Ammi dari Abu Iyas Mu'awiyah bin Qurrah *dari Anas bin Malik berkata; "Rasulullah sollallahu 'alaihi wasallam bersabda: "Do`a diantara azan dan iqamah tidak akan ditolak."*
Abu Isa berkata; "Hadith Anas ini darjatnya hasan sahih. Dan hadith ini juga telah diriwayatkan oleh Abu Ishaq Al Hamdani dari Buraid bin Abu Maryam dari  Nabi sollallahu 'alaihi wasallam seperti hadith tersebut." (Hadith riwayat At-Tirmizi : 212,  3594, 3595, Abu Dawud : 521, Ahmad : 11755, 12124)

Doa merupakan inti ibadah. Segala ibadah tidak lepas dari doa. Inti dari doa adalah memohon dan  berharap kepada Allah SWT agar di anugerahi kebaikan dunia sekaligus akhirat. Istilah dimasyarakat kirim doa sesungguhnya kurang tepat, karena seolah olah sudah ada dan tersedia lalu dikirim, padahal doa itu sendiri adalah berharap mudah-mudahan yang belum tentu dikabulkan, walaupun harapannya tentu didengar dan dikabulkan.

Berkenaan dengan doa agar  mustajab terdapat beberapa waktu diantaranya
1) Berdoa diwaktu tahajud 1/3 malam
2) Berdoa di penghujung asar pada setiap petang hari  jumat
3) Berdoa sebelum berbuka ketika berpuasa sunat dan wajib (perbanyakkan puasa sunat)
4) Berdoa ketika hujan yang sangat lebat
5) Berdoa ketika sedekah
6) Berdoa ketika terdzalimi
7) Berdoa diantara dua khutbah di waktu Jumatan

Perlu diperhatikan bahwa tidak sedikit  doa tidak terkabul,  akar masalanya  adalah 'dosa', dan dosa  membawa kepada masalah yang kompleks.

Nabi SAW menceritakan tentang seorang laki-laki yang telah lama berjalan karena jauhnya jarak yang ditempuh sehingga rambutnya kusut, acak-acakan dan berdebu. Orang itu mengangkat tangannya ke langit seraya berdo’a, “Wahai Tuhanku, wahai Tuhanku,”

*"Padahal, makanannya dari barang yang haram, minumannya dari barang yang haram, pakaiannya dari barang yang haram dan diberi makan dengan makanan yang haram, maka bagaimanakah Allah akan perkenankan do’anya?.”*
[Shahih Muslim no. 1016]

Oleh karena itu, Allah Ta’ala menganjurkan  agar selalu
memohon ampun (istighfar) kepada Allah SWT.

Nabi SAW juga sekian lama sudah mengajarkan  agar setiap hari beristighfar 70 hingga 100 kali.

Allah Ta’ala berfirman :

*"Dan hendaklah kamu memohon ampun kepada Tuhanmu dan bertaubat kepada-Nya. (Jika kamu, mengerjakan yang demikian), niscaya Dia akan memberi _kenikmatan_ yang baik (terus menerus) kepadamu sampai kepada waktu yang telah ditentukan dan Dia akan memberi kepada tiap-tiap orang yang mempunyai keutamaan (balasan) keutamaannya."*
[QS Huud : 3].

Ibnu ‘Abbaas berkata,

*“Allah Ta'la tidak menerima shalat seseorang yang didalam perutnya terdapat sesuatu yang haram.”*
[Jaami'ul 'Uluum wal Hikaam hal. 263]

Berdoa selama syarat dan ketentuannya di penuhi InsyaAllah dikabulkan. Allah SWT berfirman:

وَقَالَ رَبُّكُمُ ادْعُونِىٓ أَسْتَجِبْ لَكُمْ  ۚ  إِنَّ الَّذِينَ يَسْتَكْبِرُونَ عَنْ عِبَادَتِى سَيَدْخُلُونَ جَهَنَّمَ دَاخِرِينَ

"Dan Tuhan kamu berfirman: Berdoalah kamu kepadaKu niscaya Aku perkenankan doa permohonan kamu. Sesungguhnya orang-orang yang sombong takabur daripada beribadat dan berdoa kepadaKu, akan masuk neraka Jahannam dalam keadaan hina."
(QS. Ghafir 40: Ayat 60)

0 comments:

Posting Komentar