300x250 AD TOP

Selasa, 14 November 2017

Tagged under:

Masjid Yang Lebih Utama Untuk Shalat

ONE DAY ONE HADIST

SELASA, 14 NOVEMBER 2017 M/25 SHAFAR 1439 H

Nabi Muhammad Shallallahu’alaihi Wasallam bersabda :

يُصَلِّ الرجلُ في المسجِدِ الذي يلِيه ، ولا يَتَّبِعُ المساجِدَ

“Hendaknya seseorang shalat di masjid yang dekat dengannya, dan jangan mencari-cari masjid lain” (HR. Ibnu Hibban dalam Al Majruhin 2/178)

Hadits yang ini mengisyaratkan bahwa Sekalipun shalat merupakan urusan ibadah antara hamba dan Tuhannya, tetapi tetap selalu memperhatikan aspek  horisontal. Memang shalat dimulai dengan takbir sebagai simbol vertikal hubungan dengan Allah SWT, tetapi ujung dari shalat bersifat imanensial, yaitu salam menebar doa keselamatan dan keberkahan. Dengan shalat antar tetangga tidak harus menunggu satu Minggu untuk bertemu, tetapi sehari bisa Lima kali bertemu, tegur sapa, dan bahkan saling berdoa kanan dan kirinya. Sungguh ajaran Islam bila ditunaikan dampaknya dahsyat luar biasa.

Keutamaan Hadits tersebut diantaraya adalah, untuk tercapainya berbagai maslahah antara orang-orang yang saling bertetangga atau sesama kerabatnya. Karena yang shalat di masjid terdekat tentu adalah orang-orang yang rumahnya saling berdekatan atau bahkan sesama kerabat yang masih ada hubungan keluarga. Dengan berkumpulnya mereka di masjid yang sama akan mempererat hubungan, terbuka kesempatan untuk menunaikan hak tetangga dan hak kerabat, terbuka kesempatan untuk berbagi empati, saling membantu, saling menasehati dan maslahah lainnya.

Selain masjid dengan kategori seperti tersebut, juga diutamakan memilih masjid yang di dalamnya ditegakkan sunnah Nabi Shallallahu’alaihi Wasallam dengan benar, jauh dari perkara yang mungkar, perkara ditambah-tambahi dalam urusaan agama, apalagi ditambahi perkara kesyirikan. Hal demikian menjadi penting untuk menjaga keistiqamahan diri menempuh jalan yang benar dalam beragama dengan senantiasa berhias dengan amalan yang sesuai sunnah.

Hadits lain yang berbicara tentang keutamaan shalat di masjid adalah

صَلَاةٌ فِي مَسْجِدِي هَذَا أَفْضَلُ مِنْ أَلْفِ صَلَاةٍ فِيمَا سِوَاهُ إِلَّا الْمَسْجِدَ الْحَرَامَ
“Shalat di masjidku ini (masjid Nabawi) lebih baik daripada 1000 shalat di tempat lain, kecuali di Masjid Al-Haram” (HR. Muslim no. 1394)

Nabi shallallahu‘alaihi wasallam juga bersabda:

صَلَاةٌ فِي مَسْجِدِي أَفْضَلُ مِنْ أَلْفِ صَلَاةٍ فِيمَا سِوَاهُ إِلَّا الْمَسْجِدَ الْحَرَامَ وَصَلَاةٌ فِي الْمَسْجِدِ الْحَرَامِ أَفْضَلُ مِنْ مِائَةِ أَلْفِ صَلَاةٍ فِيمَا سِوَاهُ

"Shalat di masjidku (masjid Nabawi) lebih baik daripada 1000 shalat di tempat lain, kecuali di Masjid Al-Haram. SHalat di masjid Al Haram lebih baik daripada 100.000 shalat di tempat lain” (HR. Ibnu Majah no.1406, Shahih)

Firman Allah Subhanahuwataala yang berkaitan dengan tema tersebut adalah

لَمَسْجِدٌ أُسِّسَ عَلَى التَّقْوَى مِنْ أَوَّلِ يَوْمٍ أَحَقُّ أَنْ تَقُومَ فِيهِ فِيهِ رِجَالٌ يُحِبُّونَ أَنْ يَتَطَهَّرُوا وَاللَّهُ يُحِبُّ الْمُطَّهِّرِينَ

“Sesungguhnya mesjid yang didirikan atas dasar takwa (mesjid Quba) sejak hari pertama adalah lebih patut kamu bersembahyang di dalamnya. Di dalamnya ada orang-orang yang ingin membersihkan diri. Dan Allah menyukai orang-orang yang bersih” (QS. At Taubah: 108)

0 comments:

Posting Komentar