300x250 AD TOP

Kamis, 02 November 2017

Tagged under:

Pemimpin Yang Kehilangan Rahmat Allah SWT

ONE DAY ONE HADIST

KAMIS, 3 NOVEMBER 2017 M/13 SHAFAR 1439 H

مَنْ وَلَّاهُ اللَّهُ عَزَّ وَجَلَّ شَيْئًا مِنْ أَمْرِ الْمُسْلِمِينَ فَاحْتَجَبَ دُونَ حَاجَتِهِمْ وَخَلَّتِهِمْ وَفَقْرِهِمْ احْتَجَبَ اللَّهُ عَنْهُ دُونَ حَاجَتِهِ وَخَلَّتِهِ وَفَقْرِهِ

"Barangsiapa yang Allah 'azza wajalla serahkan kepadanya sebahagian urusan orang muslim (kepimpinan) namun ia menutup diri dari melayani keperluan mereka dan kefakiran mereka, niscaya Allah menutup diri darinya dan tidak melayani keperluannya, serta kefakirannya (pada hari kiamat)."
(Sunan Abu Daud No: 2559)
Status: Hadis Sahih

Hadits tersebut mengabarkan tentang perilaku kepemimpinan yang harus berorientasi pada pelayanan yang optimal kepada umat, karena dia dipilih dan diangkat untuk menjadi pelayan orang banyak, untuk menciptakan kemaslahatan agar orang yang menjadi tanggung jawabnya bahagia dunia sekaligus akhirat. Bila harapan  umat tersebut diabaikan maka rahmat  Allah SWT akan menjauh darinya.

Pemimpin dalam berbagai kevel dan spektrum selalu diharapkan mengarahkan, menggerakkan, dan menjadi eksemplar bagi personel dan bawahan yang dipimpinnya, oleh karena itu ucapan, sikap, dan perilakunya kepemimpinannya menjadi ikutan dan teladan bawahannya. Pemimpin tersebut minimal harus lah selangkah lebih maju dari anak buahnya. Dalam kompetensi nya haruslah lebih dari rata rata bawahanya. Dalam ketaatan menjalankan syariat haruslah menjadi teladan umat yang dipimpinnya. Setidaknya pemimpin itu menjadi terbaik diantara komunitas yang dia pimpin.

Pelajaran dari hadits tersebut adalah

1.  Setiap orang yang diberikan tanggungjawab kepimpinan perlu memiliki sikap amanah untuk menunaikan kewajiban mereka yang berada di bawah kepimpinannya.

2.  Tanggungjawab kepimpinan ialah sentiasa memenuhi keperluan mereka di samping membantu kesusahan yang dialami.

3.  Pemimpin yang tidak mengindahkan keperluan dan kesusahan orang yang berada di bawah kepimpinannya, niscaya Allah juga tidak akan memenuhi keperluan dan kesusahannya pada hari Kiamat kelak.

4.  Di segala peringkat kepimpinan, berusahalah memenuhi keperluan dan harapan mereka yang berada di bawah kepemimpinannya baik kebutuhan ragawi, rohani dan ukhrawi.

5. Jadilah pemimpin yang berintegritas,  sentiasa empati, prihatin, dan berusaha memenuhi harapan orang yang berada di bawah kepimpinannya.

Firman Allah SWT yang berkaitan dengan tema tersebut adalah :

وَهُوَ الَّذِيْ جَعَلَـكُمْ خَلٰٓئِفَ الْاَرْضِ وَرَفَعَ بَعْضَكُمْ فَوْقَ بَعْضٍ دَرَجٰتٍ لِّيَبْلُوَكُمْ فِيْ مَاۤ اٰتٰٮكُمْ ۗ  اِنَّ رَبَّكَ سَرِيْعُ الْعِقَابِ ۖ  وَاِنَّهٗ لَـغَفُوْرٌ رَّحِيْمٌ

"Dan Dialah yang menjadikan kamu sebagai khalifah-khalifah di Bumi dan Dia mengangkat (derajat) sebagian kamu di atas yang lain, untuk mengujimu atas (karunia) yang diberikan-Nya kepadamu. Sesungguhnya Tuhanmu sangat cepat memberi hukuman, dan sungguh Dia Maha Pengampun, Maha Penyayang."
(QS. Al-An'am 6: Ayat 165)

0 comments:

Posting Komentar