300x250 AD TOP

Sabtu, 30 Desember 2017

Tagged under:

Senyampang Hidup

ONE DAY ONE HADIST

Sabtu,  30 Desember  2017 M/ 12 Rabiul Akhir 1439 H

عَنْ ابْن عُمَرَ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُمَا قَالَ: أَخَذَ رَسُولُ اللَّهِ - صلى الله عليه وسلم - بِمَنْكِبِي وَقَالَ: "كُنْ فِي الدُّنْيَا كَأَنَّك غَرِيبٌ أَوْ عَابِرُ سَبِيلٍ". وَكَانَ ابْنُ عُمَرَ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُمَا يَقُولُ: إذَا أَمْسَيْتَ فَلَا تَنْتَظِرْ الصَّبَاحَ وَإِذَا أَصْبَحْتَ فَلَا تَنْتَظِرْ الْمَسَاءَ وَخُذْ مِنْ صِحَّتِك لِمَرَضِك وَمِنْ حَيَاتِك لِمَوْتِك.

Dari Ibnu Umar RA berkata: Rasulullah SAW memegang kedua bahuku seraya bersabda: "Hiduplah engkau di dunia seakan-akan orang asing atau pengembara", Ibnu Umar berkata: “Jika engkau berada di pagi hari, jangan tunggu sampai petang hari. Jika engkau berada di petang hari, jangan tunggu sampai pagi. Manfaatkanlah waktu sihatmu sebelum datang sakitmu. Manfaatkanlah waktu hidupmu sebelum datang matimu.”
(HR. Bukhari No: 6416) Status: Hadis Sahih

Beberapa pesan dari hadits tersebut

1.  Bersegeralah  melakukan kebaikan  dan memperbanyak ketaatan, tidak lalai dan menunda-nunda untuk beramal bajik karena tidak tahu datangnya ajal.

2.  Gunakanlah  kesempatan dan peluang melakukan amal shaleh sebelum  hilang berlalu dan terlepas peluang melakukan kebaikan tersebut.

3.  Jadilah seperti pengembara yang sentiasa menyediakan bekal selama pengembaraannya.

4.  Hati-hati dan khawatir terhadap kesusahan adalah sikap seorang musafir yang bersungguh-sungguh dan berhati–hati agar tidak tersesat dari jalan yang benar.

5.  Berhati-hati dari kawan yang buruk dan penipu agar tidak menjadi penghalang menuju kebahagiaan yang sesungguhnya dan abadi.

6.  Segala aktifitas didunia diorientasikan semuanya untuk tujuan akhirat.

7.  Bersungguh-sungguh menjaga waktu dan mempersiapkan diri untuk kematian dan bersegera bertaubat serta beramal shaleh sebelum batas waktu tiba.

8.  Rasulullah SAW memegang kedua bahu Abdullah bin Umar, bertujuan agar dia fokus tentang apa yang akan disampaikan, karena apa yang dipesankan nya adalah hal yang akan menyebabkan bahagia selamanya atau justeru sebaliknya.

Tidak ada pilihan bagi kita selain mengisi waktu yang masih tersedia untuk melakukan berbagai kebaikan, untuk menebar kemaslahatan sebanyak mungkin, karena boleh jadi kita menutup kancing baju,
ternyata yang membukanya adalah orang yang memandikan jenazah...

Boleh jadi kita  memejamkan mata  untuk istirahat tidur,
ternyata mata itu tidak terbuka lagi kecuali di hadapan Allah Subhana wata'ala...

Firman Allah Subhanahu wata'ala yang berkaitan dengan hadits tersebut

وَلِكُلِّ أُمَّةٍ أَجَلٌ فَإِذَا جَاءَ أَجَلُهُمْ لَا يَسْتَأْخِرُونَ سَاعَةً وَلَا يَسْتَقْدِمُونَ

Tiap-tiap umat mempunyai batas waktu;
maka apabila telah datang waktunya mereka tidak dapat
mengundurkannya barang sesaatpun dan tidak dapat (pula) memajukannya.
[QS.  Al-A'raf 34]

Bersegaralah mengisi kehidupan dengan berbagai kebaikan untuk bekal dikehidupan yang abadi...yg dimana pada waktu itu tidak ada yang bisa menyelamatkan  sekalipun keluarga...sahabat...kecuali amal shalih...

يوم يفرالمرء من اجيه.
وامه وابيه
وصاحبته وبنيه
لكل امرئ منهم يومئذشأن يغنيه

Pada hari itu manusia lari dari saudaranya.
dan dari ibu dan bapaknya.
dan dari istri dan anak-anaknya. Setiap orang dari mereka pada hari itu mempunyai urusan yang menyibukkannya...(Q.S.'Abasa 34 -37)

0 comments:

Posting Komentar