300x250 AD TOP

Kamis, 04 Januari 2018

Tagged under:

Anugerah Termahal

ONE DAY ONE HADIST

Kamis, 4 Januari 2018 /16 Rabi'ul Akhir 1439 H

عن أنس بن مالك رضي الله عنه قال، قال رسول الله صلى الله عليه وسلم: إِذَا أَرَادَ اللهُ بِعَبْدِهِ خَيْرًا اسْتَعْمَلَهُ، قاَلُوُا: كَيْفَ يَسْتَعْمِلُهُ؟ قَالَ: يُوَفِّقُهُ لِعَمَلٍ صَالِحٍ قَبْلَ مَوْتِهِ. رَواه الإمام أحمـد والترمذي وصحح الحاكم في المستدرك.
“Apabila Allah menghendaki kebaikan pada hambanya(husnul khotimah), maka Allah mempekerjakannya”. Para sahabat bertanya,”Bagaimana Allah akan mempekerjakannya?” Rasulullah menjawab,”Allah akan memberinya taufiq untuk beramal shalih sebelum dia meninggal.” [HR Imam Ahmad, Tirmidzi, dan dishahihkan al Hakim dalam Mustadrak.]

Suatu kenikmatan yang luar biasa adalah ketika di ujung kehidupan ini kita dipilih oleh Allah Subhanahu wata'ala untuk menjadi baik. Kebaikan di akhir hayat menjelang ajal akan menentukan nasib apakah akan bahagia selamanya atau justru sebaliknya.

Pesan hadits tersebut adalah

1- Husnul khatimah adalah akhir yang baik. Yaitu seorang hamba, sebelum meninggal, ia diberi taufiq untuk menjauhi semua yang dapat menyebakan kemurkaan Allah Swt. Dia bertaubat dan semangat melakukan ketaatan, hingga akhirnya ia meninggal dalam kondisi ini.

2- Husnul khatimah memiliki beberapa tanda, diantaranya mengucapkan kalimat thayyibah (istighfar, syahadatain, shalat, dll), sebelum meninggal.

3- Puncak kebahagiaan hamba di akhir hidupnya adalah, meninggal dalam keadaan husnul khatimah. Tersenyum manis di saat orang lain bersedih karena ditinggal oleh dirinya.

Ayat Al-Quran yang terkai dengan hadits tersebut adalah

إِنَّ الَّذِينَ قَالُوا رَبُّنَا اللَّهُ ثُمَّ اسْتَقَامُوا تَتَنَزَّلُ عَلَيْهِمُ الْمَلَائِكَةُ أَلَّا تَخَافُوا وَلَا تَحْزَنُوا وَأَبْشِرُوا بِالْجَنَّةِ الَّتِي كُنْتُمْ تُوعَدُونَ

"Sesungguhnya orang-orang yang mengatakan: “Rabb kami ialah Allah,” kemudian mereka meneguhkan pendirian mereka, maka malaikat akan turun kepada mereka (dengan mengatakan): “Janganlah kamu merasa takut dan janganlah kamu merasa sedih; dan bergembiralah kamu dengan (memperoleh) surga yang telah dijanjikan Allah kepadamu”. [Fushilat : 30].

أَمْ حَسِبَ الَّذِينَ اجْتَرَحُوا السَّيِّئَاتِ أَنْ نَجْعَلَهُمْ كَالَّذِينَ آمَنُوا وَعَمِلُوا الصَّالِحَاتِ سَوَاءً مَحْيَاهُمْ وَمَمَاتُهُمْ ۚ سَاءَ مَا يَحْكُمُونَ

Apakah orang-orang yang membuat kejahatan itu menyangka bahwa Kami akan menjadikan mereka seperti orang-orang yang beriman dan mengerjakan amal saleh, yaitu sama antara kehidupan dan kematian mereka? Amat buruklah apa yang mereka sangka itu.
[Surat Al-Jatsiyah 21]

Sambutan para Malaikat kepada para mereka yang mati husnul khotimah.

الَّذِينَ تَتَوَفَّاهُمُ الْمَلَائِكَةُ طَيِّبِينَ ۙ يَقُولُونَ سَلَامٌ عَلَيْكُمُ ادْخُلُوا الْجَنَّةَ بِمَا كُنْتُمْ تَعْمَلُونَ

(yaitu) orang-orang yang diwafatkan dalam keadaan baik oleh para malaikat dengan mengatakan (kepada mereka): "Salaamun'alaikum, masuklah kamu ke dalam surga itu disebabkan apa yang telah kamu kerjakan".
[Surat An-Nahl 32]

0 comments:

Posting Komentar