300x250 AD TOP

Selasa, 16 Januari 2018

Tagged under:

Sumpah Palsu Adalah Dosa Besar Yang Paling Besar

ONE DAY ONE HADIST

Selasa, 16 Januari 2018 / 28 Rabi'ul Akhir 1439 H

عَنْ عَبْدِ الرَّحْمَنِ بْنِ أَبِي بَكْرَةَ عَنْ أَبِيهِ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ قَالَ قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ أَلَا أُنَبِّئُكُمْ بِأَكْبَرِ الْكَبَائِرِ قُلْنَا بَلَى يَا رَسُولَ اللَّهِ قَالَ الْإِشْرَاكُ بِاللَّهِ وَعُقُوقُ الْوَالِدَيْنِ وَكَانَ مُتَّكِئًا فَجَلَسَ فَقَالَ أَلَا وَقَوْلُ الزُّورِ وَشَهَادَةُ الزُّورِ أَلَا وَقَوْلُ الزُّورِ وَشَهَادَةُ الزُّورِ فَمَا زَالَ يَقُولُهَا حَتَّى قُلْتُ لَا يَسْكُتُ

Dari Abdurrahman bin Abu Bakrah dari Ayahnya RA dia berkata; Rasulullah SAW bersabda: "Mahukah kalian aku beritahu sesuatu yang termasuk dosa besar? Kami menjawab; "Tentu wahai Rasulullah." Baginda bersabda: "Menyekutukan Allah dan mendurhakai kedua orang tua." ketika itu baginda tengah bersandar, kemudian duduk lalu melanjutkan sabdanya: "Perkataan dusta dan kesaksian palsu, perkataan dusta dan kesaksian palsu." Baginda terus saja mengulanginya hingga saya mengira baginda tidak akan berhenti." (HR Bukhari No: 5519) Status: Hadis Sahih

Empat dosa besar yang paling besar adalah
a.  Melakukan syirik
b.  Mendurhakai kedua orang tua
c.  Berdusta
d.  Menjadi saksi palsu

Dari empat jenis dosa besar yang paling besar, bahasan ODOH kali ini fokus pada sumpah palsu.

Sumpah merupakan sebuah pernyataan secara resmi untuk menguatkan kebenaran dan kesungguhan hati atas suatu perbuatan dengan nama Allah SWT. Bersumpah ini biasa dilakukan agar orang lain bisa yakin dan percaya dengan apa yang kita perbuat.

Tidak sedikit orang yang menyalahartikan sumpah. Bahkan ada yang bersumpah palsu dan mengucapkan sumpah selain dengan nama Allah SWT.

Pengucapan sumpah palsu ini disertai dengan gaya tubuh yang sangat meyakinkan bagi yang melihatnya. 

Bersumpah atas nama Allah hanya untuk sebuah kebohongan atau kepalsuan adalah termasuk ke dalam dosa besar yang paling besar. Hal ini disebabkan perbuatan ini adalah kebohongan yang mengatasnamakan dan disandarkan kepada Allah Subhanahu wata'ala sebagai saksinya. 

Tenyata ada azab dan ancaman tersendiri bagi mereka yang sering bersumpah palsu dengan menyebut nama Allah. Bahkan Allah akan menghukum mereka dengan siksa yang amat pedih. Allah SWT berfirman: 

Allah SWT berfirman:

اِنَّ الَّذِيْنَ يَشْتَرُوْنَ بِعَهْدِ اللّٰهِ وَاَيْمَانِهِمْ ثَمَنًا قَلِيْلًا اُولٰٓئِكَ لَا خَلَاقَ لَهُمْ فِى الْاٰخِرَةِ وَلَا يُكَلِّمُهُمُ اللّٰهُ وَلَا يَنْظُرُ اِلَيْهِمْ يَوْمَ الْقِيٰمَةِ وَلَا يُزَكِّيْهِمْ ۖ  وَلَهُمْ عَذَابٌ اَ لِيْمٌ

"Sesungguhnya orang-orang yang memperjualbelikan janji Allah dan sumpah-sumpah mereka dengan harga murah, mereka itu tidak memperoleh bagian di akhirat, Allah tidak akan menyapa mereka, tidak akan memperhatikan mereka pada hari Kiamat, dan tidak akan menyucikan mereka. Bagi mereka azab yang pedih."
(QS. Ali 'Imran 3: Ayat 77)

Ayat  tersebut menegaskan bahwa ada siksa sangat pedih yang menanti orang-orang yang bersumpah atas nama Allah demi kebohongan.

Mengucapkan sumpah memang terlihat sepele, akan tetapi di balik semua itu ada tanggung jawab besar yang harus diemban bagi mereka yang bersumpah di akhirat kelak. Untuk itu, kita tidak boleh sembarangan bersumpah atas nama Allah. Rasulullah SAW bersabda yang artinya: 

"Barangsiapa memutuskan hak seorang muslim dengan sumpahnya, maka Allah mewajibkan kepadanya ke neraka dan ia diharamkan masuk surga" (lalu) ada seseorang yang bertanya "Bagaimana kalau (perkara) itu ringan ya Rasulullah?", beliau menjawab, "Meskipun hanya memotong pendapatmu"
[HR. Muslim]

Dalam hadits lain, Rasulullah bersabda,

"Barangsiapa yang berdusta atas namaku maka akan dibangunkan baginya rumah mereka di dalam neraka Jahannam"
[HR. Muslim]

Dari hadist tersebut telihat jelas bahwa bersumpah palsu itu dapat membaca bencana tersendiri bagi diri pelakunya. Oleh sebab itu, Islam sangat melarang umatnya untuk mengatakan sumpah palsu. Sebab orang yang mengucapkan sumpah palsu akan diancam dengan neraka, dan bagi korban sumpah palsu terasa akibatnya sebagai hidup dalam kesusahan (neraka).

Selain sumpah palsu, umat Islam juga dilarang untuk bersumpah atas nama selain Allah SWT. Banyak orang di masa kini yang mengucapkan sumpah atas nama selain Allah antara lain dengan mengatakan “sumpah demi  Danyang ini,  demi ibuku, demi bapak ku, dan lain sebagainya. 

Ternyata sumpah atas nama selain Allah itu termasuk dalam kategori musyrik. Dalam sebuah hadist dijelaskan bahwa:

"Barangsiapa bersumpah dengan nama selain Allah maka sesungguhnya dia telah kafir dan syirik.
[HR. At-Tirmidzi]

Dengan demikian, sudah jelas bahwa bersumpah atas nama selain Allah itu adalah perbuatan syirik atau menyekutukan Allah. Misalnya dengan mengatakan dan bersandar pada makhluk, "demi Ka'bah", atau "demi Rasulullah", "demi Jibril", dan lain sebagainya.

0 comments:

Posting Komentar