300x250 AD TOP

Senin, 21 Mei 2018

Tagged under:

Pintu VIP di Surga

ONE DAY ONE HADITS

Senin,  22  Mei  2018 M / 5 Ramadhan 1439 H .

بِسْـمِ اللّهِ الرَّحْمنِ الرَّحِيْمِ
اَلسَّلاَمُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللّهِ وَبَرَكَاتُه

عَنْ سَهْلٍ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ عَنْ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ إِنَّ فِي الْجَنَّةِ بَابًا يُقَالُ لَهُ الرَّيَّانُ يَدْخُلُ مِنْهُ الصَّائِمُونَ يَوْمَ الْقِيَامَةِ لَا يَدْخُلُ مِنْهُ أَحَدٌ غَيْرُهُمْ يُقَالُ أَيْنَ الصَّائِمُونَ فَيَقُومُونَ لَا يَدْخُلُ مِنْهُ أَحَدٌ غَيْرُهُمْ فَإِذَا دَخَلُوا أُغْلِقَ فَلَمْ يَدْخُلْ مِنْهُ أَحَدٌ

Dari Sahl RA, Nabi SAW telah bersabda: "Sesungguhnya dalam siurga ada satu pintu yang disebut dengan Ar-Rayyan, yang pada hari Kiamat tidak akan ada orang yang masuk ke surga melewati pintu itu kecuali orang-orang yang berpuasa. Tidak akan ada seorangpun yang masuk melewati pintu tersebut selain mereka. Lalu dikatakan kepada mereka; Mana orang yang berpuasa?, maka orang yang berpuasa berdiri menghadap. Tidak akan ada seorang pun yang masuk melewati pintu tersebut selain mereka. Apabila mereka telah masuk semuanya, maka pintu itu ditutup dan tidak akan ada lagi seorang pun yang masuk melewati pintu tersebut". (HR Bukhari No: 1763) Status: Hadis Sahih

Pada hadits lain dikabarkan tentang ash Shoim yang mendapat ampunan dosa

عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ قَالَ أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ مَنْ قَامَ رَمَضَانَ إِيمَانًا وَاحْتِسَابًا غُفِرَ لَهُ مَا تَقَدَّمَ مِنْ ذَنْبِهِ

Dari Abu Hurairah RA katanya, Rasulullah SAW bersabda: "Barangsiapa mendirikan Ramadhan (menghidupkan malam dengan solat sunat, tilawah, iktikaf, zikir dan lain-lain)  karena iman dan penuh keikhlasan (mengharap rahmat Allah), maka diampuni dosa-dosanya yang telah lalu"

(HR Bukhari No: 36) Status: Hadis Sahih

Kandungan hadits

1.  Menunaikan puasa  Ramadan atas dasar iman dan  menghidupkan malam hari dengan shwat sunat tarawih, shalat witir, shalat tahajud, tilawah al-Quran, iktikaf, berdoa, wirid dan lain-lain amal solleh karena meyakini akan amalan sunnah.

2.  Ihtisaban artinya  mengharap pahala semata-mata dari Allah Ta’ala. Kita tidak merasa berat melaksanakan amal. Tidak dilakukan atas dasar riya’, mencari pujian atau hanya sekadar mengikuti kebiasaan orang sekitar.

3.  Ibadah di malam hari untuk shalat sunat, tilawah, zikir, doa, iktikaf dan sahur, menjadi sebab  menghapuskan dosa-dosa yang lalu

4.  Ibadah di malam hari di bulan Ramadan seperti shalat sunat Tarawih akan dituliskan baginya seolah-olah ia mendirikan shalat sepanjang malam. Rasulullah SAW bersabda:

عَنْ أَبِي ذَرٍّ قَالَ ..... فَقَالَ إِنَّهُ مَنْ قَامَ مَعَ الْإِمَامِ حَتَّى يَنْصَرِفَ كُتِبَ لَهُ قِيَامُ لَيْلَةٍ ...

Dari Abu Zar RA berkata, Rasulullah SAW bersabda: 'Barangsiapa yang berdirikan bersama imam Shalat sunah maka,  dituliskan baginya ganjaran pahala orang yang shalat sepanjang malam.' 

(HR Tirmizi No: 734) Status: Hasan Sahih

5. Orang yang berpuasa Ramadan, pada hari pembalasan akan memasuki surga melalui pintu Ar-Rayyan.

6. Tidak akan ada orang lain yang memasukki surga melalui pintu Ar-Rayyan kecuali orang yang berpuasa.

7. Apabila semua orang yang berpuasa telah memasuki surga melalui pintu ini, pintu tersebut akan ditutup bila semua as shoimum telah masuk semua. Itulah keistimewaan orang yang berpuasa Ramadhan.

0 comments:

Posting Komentar