300x250 AD TOP

Rabu, 27 Juni 2018

Tagged under:

Ima'ah

ONE DAY ONE HADITS

Rabu,   27 Juni 2018 M / 13  Syawal 1439 H .

بِسْـمِ اللّهِ الرَّحْمنِ الرَّحِيْمِ
اَلسَّلاَمُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللّهِ وَبَرَكَاتُه

عَنْ حُذَيْفَةَ قَالَ: قَالَ رَسُولُ اللهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ: لاَ تَكُونُوا إِمَّعَةً، تَقُولُونَ: إِنْ أَحْسَنَ النَّاسُ أَحْسَنَّا، وَإِنْ ظَلَمُوا ظَلَمْنَا، وَلَكِنْ وَطِّنُوا أَنْفُسَكُمْ، إِنْ أَحْسَنَ النَّاسُ أَنْ تُحْسِنُوا، وَإِنْ أَسَاءُوا فَلاَ تَظْلِمُوا.

Dari Hudzaifah berkata: Rasulullah shallallahu alaihi wasallam bersabda, “Janganlah kalian menjadi Imma’ah; kalian berkata: jika orang-orang baik, kami pun ikut baik. Dan jika mereka dzalim kami pun ikut dzalim. Tetapi siapkan diri kalian (untuk menerima kebenaran dan kebaikan); Jika orang-orang baik, kalian harus baik dan jika mereka rusak kalian jangan menjadi orang dzalim.”

(HR. Tirmidzi).

Kandungan hadits

1. Perintah berilmu sebelum beramal, akan banyak mudharat nya beramal dengan tanpa ilmu, layaknya seperti orang yang berjalan ditengah hutan pada tengah malam dengan tidak tahu arah.

2.Istiqomah dalam  kebenaran setelah mengetahui dalil (fakta, data, dan teori) yang valid maka berpegang teguhlah

3. Teman hanya sebatas mungkin bisa membantu, tetapi ada yang lebih dari sekedar teman, yaitu pemimpin. Oleh karena itu memilih pemimpin yang baik yang akan membawa maslahat bagi Agama dan bagi umat menjadi hal yang urgent.

Janganlah orang-orang mukmin mengambil orang-orang kafir (orang yang tidak suka pada keimanan) menjadi teman dengan meninggalkan orang-orang mukmin.

(QS. Ali Imran: 28)

Dan teman-teman mereka (orang-orang kafir dan fasik) membantu syaitan-syaitan dalam menyesatkan dan mereka tidak henti-hentinya (menyesatkan). (Al-A’raaf: 202)

4. Begitu sulitnya saat ini membedakan antara teman yang baik dengan yang buruk. Juga hal nya dengan memilih pemimpin. Padahal kelak pemimpin yang kita pilih   akan mempengaruhi masa depan dan akhir kesudahan kita di surga atau neraka.

Hai orang-orang yang beriman, janganlah kamu ambil menjadi teman kepercayaanmu (pemimpin) orang-orang yang di luar kalanganmu (karena) mereka tidak henti-hentinya (menimbulkan) kemudharatan bagimu. mereka menyukai apa yang menyusahkan kamu. Telah nyata kebencian dari mulut mereka, dan apa yang disembunyikan oleh hati mereka adalah lebih besar lagi. sungguh Telah kami terangkan kepadamu ayat-ayat (Kami), jika kamu memahaminya.

(QS. Ali Imran: 118)

5.  Jangan memilih teman setia atau  pemimpin karena mengikuti orang lain atau trend yang berkembang dalam masyarakat atau lingkungan, tetapi tentukan menurut standar keyakinan kita, sejauh mana bisa membawa manfaat dan kebaikan bagi kita baik dunia terutama AKHIRAT. Bila sulit membedakan maka lakukan istikharah, seperti nya ini cara yang aman agar pilihan kita tidak berdampak buruk dunia-AKHIRAT.

0 comments:

Posting Komentar