300x250 AD TOP

Rabu, 18 Juli 2018

Tagged under:

Berislam dengan Baik

ONE DAY ONE HADITS
Rabu, 18Juli 2018 M / 5 Dzulqo'dah 1439 H .
بِسْـمِ اللّهِ الرَّحْمنِ الرَّحِيْمِ
اَلسَّلاَمُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللّهِ وَبَرَكَاتُه
عَنْ أَبِى بُرْدَةَ عَنْ أَبِى مُوسَى - رضى الله عنه - قَالَ قَالُوا يَا رَسُولَ اللَّهِ أَىُّ الإِسْلاَمِ أَفْضَلُ قَالَ مَنْ سَلِمَ الْمُسْلِمُونَ مِنْ لِسَانِهِ وَيَدِهِ
Dari Abi Musa radhiyallaahu anhu, "mereka bertanya, 'Ya Rasulullah, bagaimanakah Islam yang paling utama?' Rasulullah menjawab: 'Seorang muslim yang menyelamatkan kaum muslimin dari lisan dan tangannya.'
Penjelasan:
Kata Islam (الإسلام) pada matan hadits di atas menggunakan bentuk tunggal (singular), sedangkan kata sesudah أي seharusnya berbentuk jamak (plural). Ini dikarenakan ada bagian kata yang dihapus, yaitu ذوي. Sehingga lengkapnya pertanyaan dalam hadits itu berbunyi: أي ذوي الإسلام. Redaksi semakna akan didapatkan pada hadits shahih Muslim dengan lafadz أي المسلمين أفضل.
Dengan demikian, makna pertanyaan ini adalah bagaimanakah keislaman yang paling utama, atau orang Islam yang paling utama itu yang bagaimana? Menjawab pertanyaan ini Rasulullah menjelaskan dengan sabda yang sama dengan hadits sebelumnya, yakni
قَالَ مَنْ سَلِمَ الْمُسْلِمُونَ مِنْ لِسَانِهِ وَيَدِهِ '
Seorang muslim yang menyelamatkan kaum muslimin dari lisan dan tangannya.'
Mengenai penjelasan matan hadits yang menjadi jawaban Rasulullah ini, menegaskan bahwa
Islam sangat memperhatikan kebaikan hubungan sesama (hablun minannas)
Orang yang hendak mencapai derajat utama di dalam Islam, haruslah menjaga tangan dan lisannya sehingga tidak menyakiti, melukai, dan mencelakakan muslim yang lain. Sebaliknya, ia harus mengetengahkan kebaikan, kebermanfaatan, dan keselamatan kaum muslimin.
Firman Allah Subhanahu wata'ala yang berkaitan dengan tema hadits tersebut adalah
AN-NISA’ : 36
۞وَٱعۡبُدُواْ ٱللَّهَ وَلَا تُشۡرِكُواْ بِهِۦ شَيۡ‍ٔٗاۖ وَبِٱلۡوَٰلِدَيۡنِ إِحۡسَٰنٗا وَبِذِي ٱلۡقُرۡبَىٰ وَٱلۡيَتَٰمَىٰ وَٱلۡمَسَٰكِينِ وَٱلۡجَارِ ذِي ٱلۡقُرۡبَىٰ وَٱلۡجَارِ ٱلۡجُنُبِ وَٱلصَّاحِبِ بِٱلۡجَنۢبِ وَٱبۡنِ ٱلسَّبِيلِ وَمَا مَلَكَتۡ أَيۡمَٰنُكُمۡۗ إِنَّ ٱللَّهَ لَا يُحِبُّ مَن كَانَ مُخۡتَالٗا فَخُورًا ٣٦
Sembahlah Allah dan janganlah kamu mempersekutukan-Nya dengan sesuatupun. Dan berbuat baiklah kepada dua orang ibu-bapa, karib-kerabat, anak-anak yatim, orang-orang miskin, tetangga yang dekat dan tetangga yang jauh, dan teman sejawat, ibnu sabil dan hamba sahayamu. Sesungguhnya Allah tidak menyukai orang-orang yang sombong dan membangga-banggakan diri.

0 comments:

Posting Komentar