300x250 AD TOP

Kamis, 11 Oktober 2018

Tagged under:

Doa Ketika Sakit

ONE DAY ONE HADITS

Kamis, 11 Oktober  2018 M / 30 Muharam  1440  H .

بِسْـمِ اللّهِ الرَّحْمنِ الرَّحِيْمِ
اَلسَّلاَمُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللّهِ وَبَرَكَاتُه

- عَنْ عَبْدِ الْعَزِيْزِ بْنِ صُهَيْبٍ قَالَ: قَالَ أَنَسٌ يَعْنِى لِثَابِتٍ: أَلَا أَرْقِيْكَ بِرُقْيَةِ رَسُوْلِ اللهِ؟ قَالَ: بَلَى. قَالَ، فَقَالَ: اللَّهُمَّ رَبَّ النَّاسِ مُذْهِبَ الْبَأْسِ اشْفِ أَنْتَ الشَّافِى لَا شَافِيَ إِلَّا أَنْتَ اشْفِهِ شِفَاءً لَا يُغَادِرُ سَقَمًا. سنن أبي داوود ٣٣٩٢

Dari Abdul Aziz bin Shuhaib ia berkata, Anas berkata, yakni kepada Tsabit: "Maukah aku ruqyah (doakan) engkau dengan ruqyah yang dilakukan Rasulullah saw?" Tsabit menjawab: "Ya". Kemudian Anas mengucapkan, “allâhumma rabban nâsi mudzhibal ba-si isyfi antasy syâfî lâ syâfiya illâ anta isyfihî syifâ-al lâ yughâdiru saqamâ;

(Ya Allah, Tuhan manusia, Yang Maha Menghilangkan penyakit, sembuhkanlah (dia). Engkau adalah Pemberi kesembuhan, tidak ada yang dapat menyembuhkan kecuali Engkau. Sembuhkanlah dia dengan kesembuhan yang tidak meninggalkan efek sakit)".

(Sunan Abu Dawud,  3392).

Kandungan hadits

1. Hadits ini menceritakan tentang ketika Anas bin Malik menengok Tsabit yang sedang sakit, lalu menawarinya untuk dido’akan. Setelah Tsabit menyetujuinya, maka Anas berdo’a dengan redaksi do’a sebagai brikut:

allâhumma rabban nâsi mudzhibal ba-si isyfi antasy syâfî lâ syâfiya illâ anta isyfihî syifâ-al lâ yughâdiru saqamâ;

(Ya Allah, Tuhan manusia, Yang Maha Menghilangkan penyakit, sembuhkanlah (dia). Engkau adalah Pemberi kesembuhan, tidak ada yang dapat menyembuhkan kecuali Engkau. Sembuhkanlah dia dengan kesembuhan yang tidak meninggalkan efek sakit).

2. Dalam hadits lain disebutkan

- عَنْ عُثْمَانَ بْنِ أَبِى الْعَاصِ الثَّقَفِيِّ أَنَّهُ شَكَا إِلَى رَسُوْلِ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ وَجَعًا يَجِدُهُ فِى جَسَدِهِ مُنْذُ أَسْلَمَ. فَقَالَ لَهُ رَسُوْلُ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ: ضَعْ يَدَكَ عَلَى الَّذِى تَأَلَّمَ مِنْ جَسَدِكَ، وَقُلْ؛ بِاسْمِ اللهِ ثَلَاثًا، وَقُلْ؛ سَبْعَ مَرَّاتٍ أَعُوْذُ بِاللهِ وَقُدْرَتِهِ مِنْ شَرِّ مَا أَجِدُ وَأُحَاذِرُ. صحيح مسلم ٤٠٨٢

Dari 'Utsman bin Abu Al 'Ash Ats Tsaqafi; “Bahwasanya dia mengadukan kepada Rasulullah saw suatu penyakit yang dideritanya sejak ia masuk Islam”. Maka Rasulullah saw bersabda kepadanya: "Letakkan tanganmu di tubuhmu yang terasa sakit, dan ucapkanlah, bismillâh (dengan nama, atau atas nama Allah) tiga kali, sesudah itu ucapkanlah tujuh kali, a'ûdzu billâhi wa qudratihî min syarri mâ ajidu wa uhâdziru,

(Aku berlindung kepada Allah dan kekuasaan-Nya daHcakit yang aku derita dan aku cemaskan)”.

(Muslim, 4082).

3. Rasulullah saw mengajari semua umatnya bahwa apabila  menderita sakit hendaknya berdo’a kepada Allah swt (memohon kesembuhan) dengan meletakkan tangan kita sendiri di bagian tubuh yang sakit sambil mengucapkan bismillâh sebanyak tiga kali, kemudian ucapkanlah a'ûdzu billâhi wa qudratihî min syarri mâ ajidu wa uhâdziru, sebayak tujuh kali.

عَنْ عُثْمَانَ بْنِ أَبِى الْعَاصِ أَنَّهُ أَتَى النَّبِيَّ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ
عُثْمَانُ وَبِى وَجَعٌ قَدْ كَادَ يُهْلِكُنِى قَالَ: فَقَالَ رَسُوْلُ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ: امْسَحْهُ بِيَمِيْنِكَ سَبْعَ مَرَّاتٍ وَقُلْ أَعُوْذُ بِعِزَّةِ اللهِ وَقُدْرَتِهِ مِنْ شَرِّ مَا أَجِدُ. قَالَ فَفَعَلْتُ ذَلِكَ فَأَذْهَبَ اللهُ عَزَّ وَجَلَّ مَا كَانَ بِى فَلَمْ أَزَلْ آمُرُ بِهِ أَهْلِى وَغَيْرَهُمْ. سنن أبي داوود ٣٣٩٣

Dari Utsman bin Abu Al 'Ash bahwa ia telah datang kepada Nabi saw, Utsman berkata; “Sementara aku sedang sakit yang hampir membinasakanku”. Utsman berkata: "Kemudian Rasulullah saw bersabda: ‘Usaplah dengan tangan kananmu tujuh kali, lalu ucapkanlah, a’ûdzu bi ‘izzatillâhi wa qudratihî min syarri mâ ajidu; (aku berlindung dengan kemuliaan Allah dan kemampuan-Nya dari keburukan yang aku temui)". Utsman berkata: "Kemudian aku melakukan hal itu, maka Allah 'azza wa jalla menghilangkan apa yang ada padaku, dan aku selalu memerintahkan keluargaku dan yang lainnya untuk mengucapkannya". (Sunan Abu Dawud, hadits nomor 3393).

3. Hadits tersebut mengandung ajaran bahwa ketika seseorang diuji dengan sakit, maka Rasulullah saw menganjurkan untuk mengusap tubuh yang terasa sakit dengan tangan kanan sebanyak tujuh kali dan berdo’a, a’ûdzu bi ‘izzatillâhi wa qudratihî min syarri mâ ajidu;

(aku berlindung dengan kemuliaan Allah dan kemampuan-Nya dari keburukan yang aku temui).

0 comments:

Posting Komentar