300x250 AD TOP

Minggu, 28 Oktober 2018

Tagged under:

Sombong

ONE DAY ONE HADITS

Ahad, 28 Oktober 2018 M / 19 Shafar 1440  H

بِسْـمِ اللّهِ الرَّحْمنِ الرَّحِيْمِ
اَلسَّلاَمُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللّهِ وَبَرَكَاتُه

عن عبدالله بن مسعود رضي الله عنه قال، قال رسول الله صلى الله عليه وسلم لَا يَدْخُلُ الْجَنَّةَ مَنْ كَانَ فِي قَلْبِهِ مِثْقَالُ ذَرَّةٍ مِنْ كِبْرٍ قَالَ رَجُلٌ إِنَّ الرَّجُلَ يُحِبُّ أَنْ يَكُونَ ثَوْبُهُ حَسَنًا وَنَعْلُهُ حَسَنَةً قَالَ إِنَّ اللَّهَ جَمِيلٌ يُحِبُّ الْجَمَالَ الْكِبْرُ بَطَرُ الْحَقِّ وَغَمْطُ النَّاسِ

Diriwayatkan dari Abdullah bin Mas’ud ra. dari Nabi saw., beliau bersabda,
“Tidak akan masuk surga seseorang yang di dalam hatinya terdapat kesombongan sebesar biji sawi.” Ada seseorang yang bertanya, “Bagaimana dengan seorang yang suka memakai baju dan sandal yang bagus?” Beliau menjawab, “Sesungguhnya Allah itu indah dan menyukai keindahan. Sombong adalah menolak kebenaran dan meremehkan orang lain.“

 (HR. Muslim no. 91)

Kandungan Hadits

1- Karakter sombong secara horisontal adalah menyombongkan diri kepada manusia dan  merendahkan mereka.

2.  Karakter sombong secara  vertikal  adalah menolak kebenaran yang datang dari Allah Subhanahu wata'ala. Bila diringkas pada hakikatnya kesombongan ada dua macam, yaitu sombong terhadap al haq dan sombong terhadap makhluk.

3. Merasa terganggu dan bahkan tersinggung ketika disajikan dan diselenggarakan firman Allah dan sabda Rasulullah shalallahu alaihi wasallam adalah indikator bibit kesombongan sedang tumbuh subur di hati orang tersebut.

4. Kesombongan yang di pelihara dapat mengantarkan seseorang menemui akhir hidup dengan su'ul khatimah, seperti halnya Abu Thalib, Abu Jahal, Walid ak Mughirah, Ubay bin Ka'ab, dll.

5. Bila memungkinkan jadilah penyebar kebenaran, bila tidak mampu maka jadilah panitia event sosialisasi kebenaran, atau suporter kebenaran, minimal menjadi orang yang senang melihat orang yang sedang istiqamah dalam kebaikan dan kebenaran. Bukan sebaliknya menjadi, penghalang,  oposan dan  bahkan menentang kebenaran.

Firman Allah Subhanahu wata'ala yang berkaitan dengan tema hadits tersebut adalah

1- Sombong Adalah Salah Satu Sifat Iblis, yang Menjadikannya Tersesat:

وَإِذْ قُلْنَا لِلْمَلاَئِكَةِ اسْجُدُوا لأَدَمَ فَسَجَدُوا إِلاَّ إِبْلِيسَ أَبَى وَاسْتَكْبَرَ وَكَانَ مِنَ الكَافِرِينَ

“Dan (ingatlah) ketika Kami berfirman kepada para malaikat: “Sujudlah kalian kepada Adam,” maka sujudlah mereka kecuali Iblis; ia enggan dan takabur (sombong) dan ia termasuk golongan orang-orang yang kafir“ (QS. Al Baqarah:34)

2- Menerima Ajaran Allah dan Rasul-Nya secara penuh. Karena Menolak Ketetapan-Nya, Bagian dari Kesombongan.

وَمَاكَانَ لِمُؤْمِنٍ وَلاَمُؤْمِنَةٍ إِذَا قَضَى اللهُ وَرَسُولَهُ أَمْرًا أَن يَكُونَ لَهُمُ الْخِيَرَةَ مِنْ أَمْرِهِمْ وَمَن يَعْصِ اللهَ وَرَسُولَهُ فَقَدْ ضَلَّ ضَلاَلاً مُّبِينًا

“Dan tidaklah patut bagi mukmin laki-laki dan mukmin perempuan, apabila Allah dan Rasul-Nya telah menetapkan suatu ketetapan, akan ada bagi mereka pilihan (yang lain) tentang urusan mereka.” (QS. Al-Ahzab: 36)

3- Meremehkan Orang lain Adalah Bentuk Kesombongan.

وَلاَ تُصَعِّرْ خَدَّكَ لِلنَّاسِ وَلاَ تَمْشِ فِي اللأَرْضِ مَرَحاً إِنَّ اللهَ لاَ يُحِبُّ كُلَّ مُخْتَالٍ فَجُوْرٍ

“Dan janganlah kamu memalingkan mukamu dari manusia (karena sombong) dan janganlah kamu berjalan di muka bumi dengan angkuh. Sesungguhnya Allah tidak menyukai orang-orang yang sombong lagi membanggakan diri.” (QS. Luqman:18)

0 comments:

Posting Komentar