300x250 AD TOP

Sabtu, 17 November 2018

Tagged under:

Mencintai Rasulullah Shalallahu Alaihi Wassalam

ONE DAY ONE HADITS

Sabtu, 17 Novmber 2018 M / 10 Rabiul awal 1440  H

بِسْـمِ اللّهِ رَّحْمنِ الرَّحِيْمِ
اَلسَّلاَمُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللّهِ وَبَرَكَاتُه

عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ  أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ فَوَالَّذِي نَفْسِي بِيَدِهِ لَا يُؤْمِنُ أَحَدُكُمْ حَتَّى أَكُونَ أَحَبَّ إِلَيْهِ مِنْ وَالِدِهِ وَوَلَدِهِ

Dari Abu Hurairah r.a. ia berkata,  Rasulullah SAW bersabda, “Demi Dzat yang jiwaku berada di tangan-Nya, tidak sempurna keimanan seseorang dari kalian sampai ia mencintai aku melebihi kedua orang tuanya dan anaknya.”

(HR Bukhari No: 13)

Kandungan hadits :

1.  Rasulullah SAW  bersumpah “Demi Dzat yang jiwaku berada ditangan-Nya”, menunjukkan apa yang akan disampaikan oleh Rasulullah shalallahu alaihi wasallam  adalah suatu yang amat penting.

2.  Keimanan seseorang dibuktikan dengan mencintai Rasulullah SAW melebihi cinta nya kepada kedua orang tua serta anak-anak.

3.  Cinta kepada orang tua melahirkan rasa hormat serta berbakti, cinta kepada anak mewujud dalam bentuk memenuhi kebutuhan dan keperluan anak, maka cinta kepada Rasulullah SAW mesti lebih hebat dari pada itu.

4.  Cinta kepada Rasulullah SAW melebihi kecintaan kepada orang tua bererti mengagungkan serta mentaati perintah Rasulullah, mencontohi dan melaksanakan sunnah yang ditunjukkan oleh Rasulullah shalallahu alaihi wasallam.

5. Mencintai Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam adalah wajib dan harus didahulukan daripada kecintaan kepada segala sesuatu selain kecintaan kepada Allah, sebab mencintai Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam adalah mengikuti sekaligus keharusan dalam mencintai Allah. Mencintai Rasulullah adalah cinta karena Allah. Ia bertambah dengan bertambahnya kecintaan kepada Allah dalam hati seorang mukmin, dan berkurang dengan berkurangnya kecintaan kepada Allah.

6. Orang yang beriman akan merasakan manisnya iman apabila hanya Allah dan Rasul-Nya yang paling ia cintai.

Firman Allah Subhanahu wata'ala yang berkaitan dengan tema hadits tersebut adalah

وَمِنَ النَّاسِ مَنْ يَّتَّخِذُ مِنْ دُوْنِ اللّٰهِ اَنْدَادًا يُّحِبُّوْنَهُمْ كَحُبِّ اللّٰهِ ۗ  وَالَّذِيْنَ اٰمَنُوْۤا اَشَدُّ حُبًّا لِّـلّٰهِ  ۗ  وَلَوْ يَرَى الَّذِيْنَ ظَلَمُوْۤا اِذْ يَرَوْنَ الْعَذَابَ ۙ   اَنَّ الْقُوَّةَ لِلّٰهِ جَمِيْعًا  ۙ  وَّاَنَّ اللّٰهَ شَدِيْدُ الْعَذَابِ
wa minan-naasi may yattakhizu min duunillaahi andaaday yuhibbuunahum kahubbillaah, wallaziina aamanuuu asyaddu hubbal lillaahi walau yarollaziina zholamuuu iz yarounal-'azaaba annal-quwwata lillaahi jamii'aw wa annalloha syadiidul-'azaab

"Dan di antara manusia ada orang yang menyembah tuhan selain Allah sebagai tandingan yang mereka cintai seperti mencintai Allah. Adapun orang-orang yang beriman sangat besar cintanya kepada Allah. Sekiranya orang-orang yang berbuat zalim itu melihat, ketika mereka melihat azab (pada hari Kiamat), bahwa kekuatan itu semuanya milik Allah dan bahwa Allah sangat berat azab-Nya (niscaya mereka menyesal)."
(QS. Al-Baqarah 2: Ayat 165)

0 comments:

Posting Komentar