300x250 AD TOP

Kamis, 13 Desember 2018

Tagged under:

Memegang Bara Api

ONE DAY ONE HADITS

Rabu, 12 Desember 2018 M / 4 Rabiul Tsani 1440  H

بِسْـمِ اللّهِ رَّحْمنِ الرَّحِيْمِ
اَلسَّلاَمُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللّهِ وَبَرَكَاتُه

عَنْ أنس بن مالك رَضِيَ اللهُ عَنْهُ ، رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ : يَأْتِى عَلَى النَّاسِ زَمَانٌ الصَّابِرُ فِيهِمْ عَلَى دِينِهِ كَالْقَابِضِ عَلَى الْجَمْرِ .  (رواه الترمذي ٢٢٦٠)
Artinya :
_Dari Anas bin Malik ra., Rasulullah SAW. bersabda: “Akan datang kepada manusia suatu zaman, orang yang berpegang teguh pada agamanya seperti orang yang menggenggam bara api.”

(HR. Tirmidzi no. 2260.)

Kandungan hadits

1. Berpegang teguh dengan ajaran Nabi Muhammad shallallahu ‘alaihi wa sallam di akhir zaman butuh kesabaran  dan keistiqamahan  ekstra.

2. Orang yang berpegang teguh dengan agama  Ibaratnya seperti seseorang yang memegang bara  api, ditinggalkan mati dipegang panas, seperti itulah beragama diakhir zaman. Orientasi dan tujuan hidup manusia fokus pada memburu harta kekayaan, jabatan, dan prestis hingga akhirat nya gak pernah nyangkut di kepalanya.

3. Orang yang tidak mampu menggenggam bara api karena tangannya bisa terbakar sama halnya dengan orang yang ingin berpegang teguh dengan ajaran Islam saat ini, ia sampai tak kuat karena di halangi teman sendiri, di persekusi, dijauhi, dianggap aneh dan nyeleneh zaman gini masih bicara agama.

4. Seseorang tidaklah mungkin menggenggam bara api  tanpa memiliki, tekad, keberanian, dan  kesabaran yang ekstra serta kesulitan yang luar biasa. Begitu pula dengan orang yang ingin berpegang teguh dengan ajaran Islam yang murni sesuai Al Qur'an dan Sunnah sangat berat, karena kebenaran diakhir zaman sudah tereduksi, bila tidak sesuai dengan kelompok nya dianggap salah meski berdasar al Quran dan al Hadits.

5. Itulah gambaran orang yang istiqamah dengan ajaran Islam saat ini, yang ingin terus menjalankan ibadah sesuai sunnah Rasul –shallallahu ‘alaihi wa sallam–, begitu sulitnya dan begitu beratnya. Kadang cacian yang mesti diterima. Kadang dikucilkan oleh masyarakat sekitar. Kadang jadi bahan omongan yang tidak enak. Sampai-sampai ada yang nyawanya dan keluarganya terancam. Demikianlah resikonya. Namun nantikan balasannya di sisi Allah yang luar biasa.

6. Balasan orang yang sabar dan istiqamah dalam memperjuangkan kebenaran adalah surga.

Firman Allah Subhanahu wata'ala yang berkaitan dengan tema hadits tersebut adalah

1. Balasan orang yang sabar, pahala mereka tidakbisa ditakar saking berlimpah

إِنَّمَا يُوَفَّى الصَّابِرُونَ أَجْرَهُمْ بِغَيْرِ حِسَابٍ ۞
_“Sesungguhnya hanya orang-orang yang bersabarlah yang dicukupkan pahala mereka tanpa batas.”_ (QS. Az-Zumar: 10).

2. Balasan orang yang sabar adalah surga;

جَنَّاتُ عَدْنٍ يَدْخُلُونَهَا وَمَنْ صَلَحَ مِنْ آبَائِهِمْ وَأَزْوَاجِهِمْ وَذُرِّيَّاتِهِمْ ۖ وَالْمَلَائِكَةُ يَدْخُلُونَ عَلَيْهِمْ مِنْ كُلِّ بَابٍ ۞ سَلَامٌ عَلَيْكُمْ بِمَا صَبَرْتُمْ ۚ فَنِعْمَ عُقْبَى الدَّارِ ۞

_"(yaitu) surga
'Adn yang mereka masuk ke dalamnya bersama-sama dengan orang-orang yang shaleh dari bapak-bapaknya, isteri-isterinya dan anak cucunya, sedang malaikat-malaikat masuk ke tempat-tempat mereka dari semua pintu;(sambil mengucapkan): "Salamun 'alaikum bima shabartum". Maka alangkah baiknya tempat kesudahan itu."_ [QS. Ar-Ra'du :23-24]

0 comments:

Posting Komentar