300x250 AD TOP

Sabtu, 15 Desember 2018

Tagged under:

Ridha Dengan Ketentuan Allah Subhanahu Wata'ala

ONE DAY ONE HADITS

Sabtu, 15 Desember 2018 M / 7 Rabiul Tsani 1440  H

بِسْـمِ اللّهِ رَّحْمنِ الرَّحِيْمِ
اَلسَّلاَمُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللّهِ وَبَرَكَاتُه

عَنْ أَبِي عَبْدِ الرَّحْمَنِ عَبْدِ اللهِ بنِ مَسْعُوْدٍ رَضِيَ اللهُ عَنْهُ قَالَ : حَدَّثَنَا رَسُوْلُ اللهِ صلى الله عليه وسلم وَهُوَ الصَّادِقُ الْمَصْدُوْقُ : إِنَّ أَحَدَكُمْ يُجْمَعُ خَلْقُهُ فِي بَطْنِ أُمِّهِ أَرْبَعِيْنَ يَوْماً نُطْفَةً، ثُمَّ يَكُوْنُ عَلَقَةً مِثْلَ ذَلِكَ، ثُمَّ يَكُوْنُ مُضْغَةً مِثْلَ ذَلِكَ، ثُمَّ يُرْسَلُ إِلَيْهِ الْمَلَكُ فَيَنْفُخُ فِيْهِ الرُّوْحَ، وَيُؤْمَرُ بِأَرْبَعِ كَلِمَاتٍ: بِكَتْبِ رِزْقِهِ وَأَجَلِهِ وَعَمَلِهِ وَشَقِيٌّ أَوْ سَعِيْدٌ. فَوَ اللهِ الَّذِي لاَ إِلَهَ غَيْرُهُ إِنَّ أَحَدَكُمْ لَيَعْمَلُ بِعَمَلِ أَهْلِ الْجَنَّةِ حَتَّى مَا يَكُوْنُ بَيْنَهُ وَبَيْنَهَا إِلاَّ ذِرَاعٌ فَيَسْبِقُ عَلَيْهِ الْكِتَابُ فَيَعْمَلُ بِعَمَلِ أَهْلِ النَّارِ فَيَدْخُلُهَا، وَإِنَّ أَحَدَكُمْ لَيَعْمَلُ بِعَمَلِ أَهْلِ النَّارِ حَتَّى مَا يَكُوْنُ بَيْنَهُ وَبَيْنَهَا إِلاَّ ذِرَاعٌ فَيَسْبِقُ عَلَيْهِ الْكِتَابُ فَيَعْمَلُ بِعَمَلِ أَهْلِ الْجَنَّةِ فَيَدْخُلُهَا . [رواه البخاري ومسلم

Dari Abu Abdurrahman Abdullah bin Mas’ud radiallahuanhu beliau berkata : Rasulullah menyampaikan kepada kami dan beliau adalah orang yang benar dan dibenarkan : Sesungguhnya setiap kalian dikumpulkan penciptaannya di perut ibunya sebagai setetes mani selama empat puluh hari, kemudian berubah menjadi setetes darah selama empat puluh hari, kemudian menjadi segumpal daging selama empat puluh hari. Kemudian diutus kepadanya seorang malaikat lalu ditiupkan padanya ruh dan dia diperintahkan untuk menetapkan empat perkara : menetapkan rizkinya, ajalnya, amalnya dan kecelakaan atau kebahagiaannya. Demi Allah yang tidak ada ilah selain-Nya, sesungguhnya diantara kalian ada yang melakukan perbuatan ahli surga hingga jarak antara dirinya dan surga tinggal sehasta akan tetapi telah ditetapkan baginya ketentuan, dia melakukan perbuatan ahli neraka maka masuklah dia ke dalam neraka. sesungguhnya diantara kalian ada yang melakukan perbuatan ahli neraka hingga jarak antara dirinya dan neraka tinggal sehasta akan tetapi telah ditetapkan baginya ketentuan, dia melakukan perbuatan ahli surga maka masuklah dia ke dalam surga.

(Riwayat Bukhari dan Muslim).

Kandungan hadits

1. Allah. Subhanahu wata'ala telah   menetapkan empat perkara bagi manusia sebelum terlahir kedunia : menetapkan rizkinya, ajalnya, amalnya dan kecelakaan atau kebahagiaannya.

2. Ketentuan Allah SWT yang empat  perkara tersebut tidak akan tertukar satu dengan yang lainnya. Masing masing manusia membawa dan membuat jalan hidupnya. Oleh karenanya jangan khawatir dan takut terhadap hal yang masih akan terjadi karena kita masih punya Allah Subhanahu wata'ala, demikian pula jangan bersedih terhadap sesuatu yang luput dari kita karena semua ya telah tertulis menjadi guratan takdir. Yang luput tersebut adalah bukan peruntukkan untuk kita.    

3.  Ikhtiar, usaha, doa, tawakal, dan qanaah  terhadap berbagai hal merupakan merupakan satu paket sikap hidup dan  kunci kebahagiaan hidup

4.  Kehidupan ada di tangan Allah. Seseorang tidak akan mati kecuali dia telah menyempurnakan jatah Rizki dan  umurnya.

5.  Allah ta’ala mengetahui tentang keadaan makhluknya sebelum mereka diciptakan dan apa yang akan mereka alami, termasuk masalah kebahagiaan dan kecelakaan seseorang, oleh karena itu gantungkan seluruh hidup hanya kepada Allah SWT jangan cari perantara kepada apa dan siapa pun.

6.  Nasib seseorang masuk surga atau neraka, dipengaruhi oleh Ridha Allah SWT melalui amal shaleh yang diusahakan dan diistiaqamahkan sewaktu hidup di dunia.

7.  Amal perbuatan seseorang dinilai di akhirnya. Maka hendaklah istiqamah menjalani proses hidup dengan berada di kebaikan dan kebenaran, agar mendapat akhir yang baik (husnul khotimah).

Firman Allah Subhanahu wata'ala yang berkaitan dengan tema hadits tersebut adalah

مَاۤ اَصَابَ مِنْ مُّصِيْبَةٍ اِلَّا بِاِذْنِ اللّٰهِ ۗ  وَمَنْ  يُّؤْمِنْۢ بِاللّٰهِ يَهْدِ قَلْبَهٗ ۗ  وَاللّٰهُ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيْمٌ
maaa ashooba mim mushiibatin illaa bi`iznillaah, wa may yu`mim billaahi yahdi qolbah, wallohu bikulli syai`in 'aliim

"Tidak ada suatu musibah yang menimpa (seseorang), kecuali dengan izin Allah; dan barang siapa beriman kepada Allah, niscaya Allah akan memberi petunjuk kepada hatinya. Dan Allah Maha Mengetahui segala sesuatu."

(QS. At-Taghabun 64: Ayat 11)

اِنَّ اللّٰهَ عِنْدَهٗ عِلْمُ السَّاعَةِ   ۚ  وَيُنَزِّلُ الْغَيْثَ   ۚ  وَيَعْلَمُ مَا فِى الْاَرْحَامِ   ۗ  وَمَا تَدْرِيْ نَفْسٌ مَّاذَا تَكْسِبُ غَدًا   ۗ  وَّمَا تَدْرِيْ نَـفْسٌۢ بِاَيِّ اَرْضٍ تَمُوْتُ   ۗ  اِنَّ اللّٰهَ عَلِيْمٌ خَبِيْرٌ
innalloha 'indahuu 'ilmus-saa'ah, wa yunazzilul-ghoiis, wa ya'lamu maa fil-ar-haam, wa maa tadrii nafsum maazaa taksibu ghodaa, wa maa tadrii nafsum bi`ayyi ardhin tamuut, innalloha 'aliimun khobiir

"Sesungguhnya hanya di sisi Allah ilmu tentang hari Kiamat; dan Dia yang menurunkan hujan, dan mengetahui apa yang ada dalam rahim. Dan tidak ada seorang pun yang dapat mengetahui (dengan pasti) apa yang akan dikerjakannya besok. Dan tidak ada seorang pun yang dapat mengetahui di bumi mana dia akan mati. Sungguh, Allah Maha Mengetahui, Maha Mengenal."

(QS. Luqman 31: Ayat 34)

0 comments:

Posting Komentar