300x250 AD TOP

Rabu, 02 Januari 2019

Tagged under:

Umur Yang Berkah

ONE DAY ONE HADITS

Selasa, 1 Januari 2019 M / 24  Rabiul Tsani 1440  H

بسم الله الرّحمن الرّحيم
اَلسَّلاَمُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللّهِ وَبَرَكَاتُه

عَنْ عَبْدِ الرَّحْمَنِ بْنِ أَبِى بَكْرَةَ عَنْ أَبِيهِ أَنَّ رَجُلاً قَالَ يَا رَسُولَ اللَّهِ أَىُّ النَّاسِ خَيْرٌ قَالَ « مَنْ طَالَ عُمُرُهُ وَحَسُنَ عَمَلُهُ ». قَالَ فَأَىُّ النَّاسِ شَرٌّ قَالَ « مَنْ طَالَ عُمُرُهُ وَسَاءَ عَمَلُهُ »

Dari Abdurrahman bin Abu Bakrah, dari bapaknya, bahwa seorang laki-laki berkata, “Wahai Rasûlullâh, siapakah manusia yang terbaik?” Beliau menjawab, “Orang yang panjang umurnya dan baik amalnya”. Dia bertanya lagi, “Lalu siapakah orang yang terburuk?” Beliau menjawab, “Orang yang berumur panjang dan buruk amalnya”.

[HR. Ahmad; Tirmidzi; dan al-Hâkim dalam Shahîh at-Targhîb wat Tarhîb, 3/313, no. 3363)

Kandungan hadits

1. Orang yang bertambah umurnya, bila bertambah ketaatan nya, maka  bertambah pula pahalanya dan derajatnya disisi Allah Subhanahu wata'ala.

2. Semakin panjang kesempatan yang dimiliki, maka akan  semakin banyak keutamaan yang dapat diraih. Tidak semua orang dianugerahi kesempatan yang cukup, oleh karena itu manfaatkan semaksimal mungkin sebelum batas akhir datang dengan tiba-tiba.

3. Umur adalah modal bagi orang yang yakin akan hari akhir.  Semakin panjang umur, semakin  banyak modal yang diinvestasikan, maka keuntungan yang akan diraihnya juga semakin banyak. Barangsiapa melewatkan hidup untuk kebaikannya maka dia telah beruntung dan sukses. Namun barangsiapa menyia-nyiakan modalnya, dia tidak akan beruntung dan bahkan merugi dunia dan terutama akhirat.

Rasulullah saw bersabda:

خير الناس من طال عمره وحسن عمله وشر الناس من طال عمره وساء عمله
Sebaik baik manusia adalah yang panjang umurnya dan baik pula perbuatannya dan seburuk buruk manusia adalah yang panjang umurnya dan buruk pula perbuatannya.

عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ لَا يَتَمَنَّى أَحَدُكُمْ الْمَوْتَ إِمَّا مُحْسِنًا فَلَعَلَّهُ يَزْدَادُ وَإِمَّا مُسِيئًا فَلَعَلَّهُ يَسْتَعْتِبُ (رواه البخاري)

Dari Abu Hurairah ra, bahwa Rasulullah Saw bersabda: “Janganlah kalian berangan-angan mengharapkan datangnya kematian. Karena, kalaulah dia orang baik, siapa tahu ia bisa menambah kebaikannya. Dan kalaulah dia adalah orang jahat, siapa tahu ia bisa meminta penangguhan (untuk bertaubat).”
(HR. Bukhari)

Firman Allah Subhanahu wata'ala yang berkaitan dengan tema hadits tersebut adalah

يَا أَيُّهَاالَّذِينَ آمَنُوا اتَّقُوا اللَّهَ وَلْتَنظُرْ نَفْسٌ مَّا قَدَّمَتْ لِغَدٍ ۖوَاتَّقُوااللَّهَ ۚ إِنَّ اللَّهَ خَبِيرٌ بِمَا تَعْمَلُونَ
“Hai orang-orang yang
beriman, bertakwalah kepada Allah dan hendaklah setiap diri memerhatikan apa yang telah diperbuatnya untuk hari esok (akhirat); dan bertakwalah kepada Allah, sesungguhnya Allah Maha Mengetahui apa yang kamu kerjakan.”

(QS Al-Hasyr:59/ayat 18).

dan Firman Nya

وَاللَّهُ خَلَقَكُمْ ثُمَّ يَتَوَفَّاكُمْ وَمِنْكُمْ مَنْ يُرَدُّ إِلَى أَرْذَلِ الْعُمُرِ لِكَيْ لَا يَعْلَمَ بَعْدَ عِلْمٍ شَيْئًا إِنَّ اللَّهَ عَلِيمٌ قَدِيرٌ
“Allah menciptakan kamu, kemudian mewafatkan kamu; dan di antara ada yang dikembalikan kepada umur yang paling lemah (pikun), supaya dia tidak mengetahui lagi sesuatupun yang pernah diketahuinya. Sesungguhnya Allah Maha Mengetahui lagi Maha Kuasa.

(QS. An Nahl:16/Ayat 70)

FirmanNya juga

وَمَنْ نُعَمِّرْهُ نُنَكِّسْهُ فِي الْخَلْقِ أَفَلا يَعْقِلُونَ
“Dan barang siapa Kami panjangkan umurnya niscaya Kami kembalikan dia kepada awal kejadian, (yaitu pikun tidak tahu apa-apa). Maka mengapa mereka tidak mengerti”

(QS Yassin/36: Ayat 68)

0 comments:

Posting Komentar