300x250 AD TOP

Senin, 04 November 2019

Tagged under:

Doa Masuk-Keluar WC

ONE DAY ONE DOA
Senin, 4 November 2019 M / 7 Rabiul Awawl 1441 H

Oleh : Dr. Ajang Kusmana, S.Ag., M.Ag.
(Tinggal di Kabupaten Malang Jawa Timur)


اللَّهُمَّ إِنِّى أَعُوذُ بِكَ مِنَ الْخُبُثِ وَالْخَبَائِث

ALLAHUMMA INNI A’UDZU BIKA MINAL KHUBUTSI WAL KHOBAITS

Doa tersebut berasal dari hadis yang diriwayatkan Anas bin Malik, beliau mengatakan,

كَانَ النَّبِىُّ – صلى الله عليه وسلم – إِذَا دَخَلَ الْخَلاَءَ قَالَ « اللَّهُمَّ إِنِّى أَعُوذُ بِكَ مِنَ الْخُبُثِ وَالْخَبَائِثِ »

“Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam ketika memasuki jamban, beliau ucapkan: Allahumma inni a’udzu bika minal khubutsi wal khobaits (Ya Allah, aku berlindung kepada-Mu dari setan laki-laki dan setan perempuan.  

HR. Bukhari no. 142 dan Muslim no. 375.

Untuk do’a “Allahumma inni a’udzu bika minal khubutsi wal khobaits”, boleh juga dibaca Allahumma inni a’udzu bika minal khubtsi wal khobaits (denga ba’ yang disukun). Bahkan cara baca khubtsi (dengan ba’ disukun) itu lebih banyak di kalangan para ulama hadits sebagaimana dikatakan oleh Al Qodhi Iyadh rahimahullah. Sedangkan mengenai maknanya, ada ulama yang mengatakan bahwa makna khubtsi (dengan ba’ disukun) adalah gangguan setan, sedangkan khobaits adalah maksiat. Jadi, cara baca dengan khubtsi (dengan ba’ disukun) dan khobaits itu lebih luas maknanya dibanding dengan makna yang di awal tadi karena makna kedua berarti meminta perlindungan dari segala gangguan setan dan maksiat.
Ketika keluar kamar kecil disunahkan membaca do’a “ghufronaka”. Dalilnya adalah hadits dari ‘Aisyah radhiyallahu ‘anha, beliau berkata,

أَنَّ النَّبِىَّ -صلى الله عليه وسلم- كَانَ إِذَا خَرَجَ مِنَ الْغَائِطِ قَالَ « غُفْرَانَكَ ».

“Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam biasa setelah beliau keluar kamar mandi beliau ucapkan “ghufronaka” (Ya Allah, aku memohon ampun pada-Mu).” 
HR. Abu Daud no. 30, At Tirmidzi no. 7, Ibnu Majah no. 300, Ad Darimi no. 680. 

Water Closet adalah tempat khusus buang air (besar/kecil). Duduk berlama-lama, merenung, bernyanyi, apalagi menghisap rokok di dalamnya memiliki kejelekan dan keburukan besar, di antaranya;
Pertama: WC karena lembab penuh dengan virus, bakteri, najis dan kotoran. Duduk di sana dapat terkena berbagai penyakit yang tidak kelihatan mata.
Kedua: Tempat-tempat buang hajat di datangi setan dari jenis jin, sebagaimana dijelaskan Nabi shallallahu alaihi wa sallam,

إِنَّ هَذِهِ الْحُشُوشَ مُحْتَضَرَة ٌ، فَإِذَا أَتَى أَحَدُكُمْ الْخَلَاءَ فَلْيَقُلْ : أَعُوذُ بِاللَّهِ مِنْ الْخُبُثِ وَالْخَبَائِثِ (رواه أبو داود، رقم 6 وصححه الألباني في الصحيحة ، رقم 1070)

"Sesungguhnya tempat buang hajat, didatangi setan. Jika kalian masuk WC, maka ucapkanlah; 

A'UUZU BILLAHI MINAL KHUBUTSI WAL KHABAITS

(aku berlindung kepada Allah dari setan laki dan perempuan)"

(Diriwayatkan oleh Abu Daud, no. 6. Dinyatakan shahih oleh Al-Albany dalam Silsilah Ash-Shahihah, no. 1070)

Tempat buang hajat adalah tempat tinggal jin, seperti Jin Nasab, Jin Cinta, Jin Sihir, dsb. karenanya kita diperintahkan untuk berlindung dari kejahatan jin jantan dan jin betina ketika memasukinya. 
Al-Khatabi berkata, "Setan mendatangi tempat-tempat seperti itu dan mengintainya unuk menyakiti dan berbuat kerusakan. Karena di tempat itulah biasanya zikir ditinggalkan dan aurat dibuka. "
Ibn Jibrin berkata, "Umum diketahui bahwa setan menyukai tempat yang kotor dan najis. Jika manusia tidak berlindung dari setan, maka dia akan mengganggunya, maka mereka mengenainya dengan najis, atau keburukan, yang tampak atau maknawi. Yang tampak terwujud dengan dia terkena najis namun dia tidak mempedulikanya. Adapun maknawi dengan cara menimbulkan keragu-raguan sehingga dia terpenjara oleh bisikan setan yang selalu ada padanya. Karena itu, diperintahkan untuk berlindung dari setan dengan berzikir kepada Allah." 
(Syarh Ahadits Umdatul Ahkam, pelajaran kedua)
Ibnu Utsaimin berkata, "Manfaat isti'azah (doa mohon perlindungan) ini adalah berlindung kepada Allah dari setan laki dan perempuan, karena tempat itu adalah tempat yang kotor, sedangkan tempat yang kotor adalah kediaman makhluk yang kotor, maka dia adalah tempatnya setan. Maka cocok, jika seseorang hendak masuk WC dia membaca A'uuzu billah minal khubutsi wal khaba'itsi, agar dirinya tidak terkena keburukan dan makhluk yang buruk." 

(Syarh Al-Muti, 1/83)

Ketiga:
Berdiam di dalam WC dalam waktu yang lama tanpa keperluan berarti membuka aurat tanpa alasan. Tidak dibolehkan bagi seseorang membuka auratnya tanpa alasan walaupun dia seorang diri, kecuali jika ada keperluan, Nah, berlama lama membuka Aurat menjadi sebab nempelnya Jin Cinta. Indikatornya, orang yang ketempelan Jin Cinta senang menjomblo, atau sulit menikah karena gampang tidak cocok dengan orang, bahkan membenci pasangannya dibuktikan dengan urusan sepele bisa menjadi bahan pertengkaran. Karena Jin cinta yang nempel didalam tubuhnya cemburu.

عن معاوية بن حيدة قَالَ: قُلْتُ: يَا رَسُولَ اللَّهِ عَوْرَاتُنَا مَا نَأْتِي مِنْهَا وَمَا نَذَرُ ؟.قَالَ: احْفَظْ عَوْرَتَكَ إِلَّا مِنْ زَوْجَتِكَ أَوْ مَا مَلَكَتْ يَمِينُكَ .
فَقَالَ: الرَّجُلُ يَكُونُ مَعَ الرَّجُلِ . قَالَ: إِنْ اسْتَطَعْتَ أَنْ لَا يَرَاهَا أَحَدٌ فَافْعَلْ . قُلْتُ: وَالرَّجُلُ يَكُونُ خَالِيًا . قَالَ: فَاللَّهُ أَحَقُّ أَنْ يُسْتَحْيَا مِنْهُ .
رواه الترمذي، رقم 2769 وأبو داود، رقم 4017، وحسنه الألباني في آداب الزفاف صـ36) 

Dari Mu'awiyah bin Haidah, dia berkata, "Aku berkata, 'Wahai Rasulullah, apa yang boleh dan yang tidak?" Beliau menjawab, "Jagalah auratmu, kecuali dari isterimu dan budakmu." Dia berkata, "Jika seorang laki-laki bersama laki-laki." Dia berkata, "Jika engkau dapat (menjaga), agar tidak ada seorang pun yang melihat auratmu, maka lakukanlah." Aku berkata, "Jika seseorang sendiri." Beliau berkata, "Kepada Allah, dia lebih berhak untuk malu." 

(HR. Tirmizi, no. 2769, Abu Daud, no. 4017, dinyatakan hasan oleh Al-Albany dalam Adab Az-Zafaf, hal. 36) 

Keempat: Makruh hukumnya berlama-lama di WC, terlebih bila satu rumah hanya ada satu kamar mandi, tentunya menjadi kesusahan bagi anggota keluarga lainnya. Tidak sedikit yang curhat ke saya gara-gara ada saudara lakinya yang bila buang air berlama-lama di WC apalagi sambal merokok, pertama mudharatnya itu lama dan banyak waktunya terbuang, kedua, menjadi pengap ruangan Kamar mandi tersebut yang bila terus menerus dilakukan bisa menyebabkan kanker paru-paru atau paru paru basah. Terlebih syetan dari jenis Jin selalu menyukai seseorang yang auratnya terbuka, ingat kasus Adam-Hawa tergoda bujuk rayu Iblis karena ketika auratnya mulai terbuka.
Setan selalu menggoda manusia agar menanggalkan pakaian, sehingga terbuka auratnya, sementara Allâh Azza wa Jalla mewanti-wanti agar manusia tidak tertipu dengan godaan syaitan. Renungkanlah firman-Nya :

يَا بَنِي آدَمَ لَا يَفْتِنَنَّكُمُ الشَّيْطَانُ كَمَا أَخْرَجَ أَبَوَيْكُمْ مِنَ الْجَنَّةِ يَنْزِعُ عَنْهُمَا لِبَاسَهُمَا لِيُرِيَهُمَا سَوْآتِهِمَا

Wahai anak cucu Adam ! Janganlah kalian tertipu oleh setan ! sebagaimana dia telah mengeluarkan ibu bapak kalian dari surga, dengan menanggalkan pakaian keduanya untuk memperlihatkan aurat keduanya. [al-A’râf/7:27]
Dan disamping Islam memberikan perintah menutup aurat, Islam juga mengeluarkan larangan membuka aurat, sebagaimana sabda Nabi Muhammad Shallallahu ‘alaihi wa sallam :
إِنَّا نُهِيْنَا أَنْ تُرَى عَوْرَاتُنَا

Sesungguhnya kami dilarang bila aurat kami terlihat.

HR. al-Hâkim (3/222), dan kandungan maknanya dishahihkan oleh Syaikh al-Albâni rahimahullah dalam Silsilatu al-Ahâdîtsus Shahîhah (4/281-282).

Islam memerintahkan menutup aurat, dan melarang mengumbarnya. Dan yang perlu dicamkan yaitu tidaklah Islam memerintahkan sesuatu melainkan pasti ada bahaya bila perintah itu ditinggalkan, sebaliknya Islam tidak akan melarang dari sesuatu melainkan karena ada bahaya bila dilakukan.
Ibnu Taimiah berkata, "Jangan berlama-lama di tempat itu tanpa keperluan. Karena berdiam lama di tempat itu adalah makruh. Karena itu adalah tempat keberadaan setan dan tempat disingkapnya aurat." 
(Syarhul Umdah, 1/60)

0 comments:

Posting Komentar