300x250 AD TOP

Selasa, 29 Desember 2020

Tagged under:

Khilafah Solusi Jitu Bebas Hutang

Oleh: Wiwit Widayani, SH.I 

Miris kondisi negeri kita yang kaya ini. Hutang luar negerinya sudah nyaris mencapai enam ribu triliun rupiah. Kondisi ini menjadikan Indonesia termasuk 10 negara terbesar yang memiliki hutang. 
(https://m.republika.co.id/berita/qlzk5w440/utang-luar-negeri-nyaris-rp-6-000-triliun-berbahayakah
https://www.viva.co.id/amp/berita/bisnis/1334179-kaleidoskop-2020-utang-ri-10-terbesar-dunia-nyaris-rp6-000-triliun?__twitter_impression=true) 

Sisi lain, tak ada solusi jitu yang ditawarkan kapitalisme demokrasi. Wajar, karena kapitalisme demokrasi memang sudah rusak dari akarnya yakni dari sumber pijakan hukum yang ditetapkannya. Yakni berpijak kepada aturan buatan manusia bukan wahyu. Berpaling dari wahyu atau hukum Allah SWT akan menyebabkan kesempitan, kesusahan hidup. Firman-Nya:

وَمَنْ أَعْرَضَ عَن ذِكْرِى فَإِنَّ لَهُۥ مَعِيشَةً ضَنكًا وَنَحْشُرُهُۥ يَوْمَ ٱلْقِيَٰمَةِ أَعْمَىٰ ﴿١٢٤﴾

"Dan barangsiapa berpaling dari peringatan-Ku, maka sesungguhnya baginya penghidupan yang sempit, dan Kami akan menghimpunkannya pada hari kiamat dalam keadaan buta".(Q.S.20:124)

 ۚوَمَن يَتَّقِ ٱللَّهَ يَجْعَل لَّهُۥ مِنْ أَمْرِهِۦ يُسْرًا ﴿٤﴾

"Dan barang -siapa yang bertakwa kepada Allah, niscaya Allah menjadikan baginya kemudahan dalam urusannya."(Q.S.65:4)

Solusi jitu atasi segala persoalan, termasuk atasi hutang adalah takwa, sesuai ayat 4 surat At-Thalaq. Allah SWT pemilik langit, bumi,semua kekayaan yang terkandung di dalamnya menjamin itu. Takwa artinya menjalankan segala perintah dan menjauhi segala larangan-Nya. Tentunya takwa terwujud nyata, praktis, total dalam seluruh aspek kehidupan dalam sistem Khilafah. 

Sistem Khilafah mewujudkan negara dengan APBN tanpa hutang. 

Jika khilafah diterapkan, maka Anggaran Pendapatan dan Belanja Nasional (APBN) Indonesia bisa surplus Rp451 triliun. Hal itu dikemukakan Dr. Muhammad Rahmat Kurnia, MSi pada Konferensi Tokoh Ummat, Ahad (10/06/2012) di Pekanbaru.

Perkiraan itu berbanding terbalik dengan APBN-Perubahan yang dikeluarkan pemerintah dimana APBN 2012 mengalami defisit 190,1 triliun.
Penerimaan di APBN-P senilai Rp. 1.358,2 triliun dengan sumber terbesar dari pajak Rp1.012 triliun (74.5%), sedangkan belanja negara Rp1.548,3 triliun.

Sementara itu, dalam APBN Khilafah, prediksi penerimaan negara sebesar Rp. 1.999 triliun. Sedangkan belanja negara disamakan dengan APBN-P Rp. 1.548,3 triliun.

Ditambahkannya, perkiraan pendapatan APBN Khilafah berasal dari bagian kepemilikan umum yang seluruhnya dikuasai oleh negara seperti minyak
Rp 288,7 triliun, gas Rp331,1 triliun, batubara Rp236,5 triliun, emas dan mineral logam lainnya Rp70 triliun, BUMN kelautan Rp73 triliun dan hasil hutan Rp1.000 triliun.

Penerimaan APBN khilafah bisa lebih besar lagi jika semua elemen pendapatan dimasukkan seperti shadaqah, kharaj, fa’i dan lainnya sesuai ketentuan syara’. (https://m.hidayatullah.com/berita/nasional/read/2012/06/11/59723/rahmat-jika-khilafah-tegak-apbn-2012-bisa-surplus-rp451-t.html) 
 
Dalam sejarah khilafah bebas hutang namun pembangunan dilakukan di wilayah yang sangat luas. 

Untuk itulah, pentingnya digelorakan dakwah pada segenap kalangan masyarakat. 
Sehingga terwujud opini dan kesadaran umum sistem Khilafah adalah solusi negeri terbebas dari segala persoalan, termasuk terbebasnya negeri ini dari hutang yang menggunung.

0 comments:

Posting Komentar