300x250 AD TOP

Rabu, 22 Februari 2023

Tagged under:

Allah Maha Kuasa Segalanya

Oleh: Titi Hutami

Jika tanpa keimanan, maka siapapun sulit mempercayai peristiwa Isra' Mi'raj nabi Muhammad Saw. Bayangkan saja, perjalanan Rasulullah saw dari Masjidil Haram ke Masjidil Aqsha, dilanjut ke Sidratul Muntaha (langit ketujuh), hanya dalam waktu semalam. Untuk kondisi transportasi hari ini saja, tidak mungkin itu dilakukan. Apalagi transportasi pada masa Rasulullah, yang masih berupa kuda dan unta, jelas mustahil perjalanan itu dilakukan.

Tapi dengan keimanan, yakni dengan keyakinan bahwa Allah SWT. maha kuasa melakukan apapun, niscaya dengan sangat mudah mempercayai perjalanan Isra'Mi'raj tersebut. 

Dengan mengamati dan merenungi alam semesta ini, didapati kedahsyatan yang tidak ada batasnya. Langit dengan benda-benda langitnya, masih banyak menjadi rahasia bagi manusia. Bumi dan seisinya pun menjadi ilmu sains yang tidak pernah habis untuk diteliti. Semua itu tentu saja karya dan ciptaan Allah SWT.

Jadi, hal yang mudah bagi Allah memperjalankan rasul-Nya dengan jarak yang luar biasa jauh, hanya ditempuh dalam waktu semalam. 

Qur'an surat al Isra' ayat 1:

سُبْحٰنَ الَّذِيْٓ اَسْرٰى بِعَبْدِهٖ لَيْلًا مِّنَ الْمَسْجِدِ الْحَرَامِ اِلَى الْمَسْجِدِ الْاَقْصَا الَّذِيْ بٰرَكْنَا حَوْلَهٗ لِنُرِيَهٗ مِنْ اٰيٰتِنَاۗ اِنَّهٗ هُوَ السَّمِيْعُ الْبَصِيْرُ

Terjemahan:
Mahasuci (Allah), yang telah memperjalankan hamba-Nya (Muhammad) pada malam hari dari Masjidilharam ke Masjidil Aqsa yang telah Kami berkahi sekelilingnya agar Kami perlihatkan kepadanya sebagian tanda-tanda (kebesaran) Kami. Sesungguhnya Dia Maha Mendengar, Maha Melihat.

Tidak mengherankan jika respon Kafir Quraish saat itu tidak percaya terhadap cerita Nabi Saw tentang peristiwa Isra' Mi'raj tersebut. 

Salah seorang kafir Quraish mencoba menyampaikan peristiwa Isra' Mi'raj Nabi Saw kepada Abu Bakar, dan berharap sikap Abu Bakar juga sama tidak percaya. Tapi ternyata Abu Bakar sangat percaya kebenaran cerita perjalanan luar biasa tersebut.

Menanggapi hal tersebut, Abu Bakar bilang, "Demi Allah, jika benar Muhammad mengatakannya, maka ia benar. Apa yang membuat kalian heran?"
Abu Bakar menambahkan, "Demi Allah, sesungguhnya Muhammad memberitahukan kepadaku bahwa wahyu telah turun kepadanya dari langit ke bumi saat malam atau siang hari. Ini lebih besar dari masalah yang membuat kalian terheran itu!"

Dari sini, Abu Bakar mendapat gelar As Sidik dari Rasulullah Saw.

Jawaban Abu Bakar seharusnya menjadi pelajaran setiap muslim untuk menguatkan iman kepada Allah SWT yang maha kuasa, dan iman atas kenabian Muhammad Saw.

Dari keimanan ini lahir ketaatan untuk mengamalkan seluruh risalah yang dibawa Nabi Saw.

0 comments:

Posting Komentar