300x250 AD TOP

Senin, 16 Oktober 2017

Tagged under:

Keutamaan Melangkah Ke Masjid

ONE DAY ONE HADITS

16 OKTOBER 2017 M/26 MUHARAM 1439 H

Oleh : Dr. Ajang Kusmana, S.Ag., M.Ag.

عَنْ أُبَىِّ بْنِ كَعْبٍ قَالَ كَانَ رَجُلٌ لاَ أَعْلَمُ رَجُلاً أَبْعَدَ مِنَ الْمَسْجِدِ مِنْهُ وَكَانَ لاَ تُخْطِئُهُ صَلاَةٌ – قَالَ – فَقِيلَ لَهُ أَوْ قُلْتُ لَهُ لَوِ اشْتَرَيْتَ حِمَارًا تَرْكَبُهُ فِى الظَّلْمَاءِ وَفِى الرَّمْضَاءِ . قَالَ مَا يَسُرُّنِى أَنَّ مَنْزِلِى إِلَى جَنْبِ الْمَسْجِدِ إِنِّى أُرِيدُ أَنْ يُكْتَبَ لِى مَمْشَاىَ إِلَى الْمَسْجِدِ وَرُجُوعِى إِذَا رَجَعْتُ إِلَى أَهْلِى. فَقَالَ رَسُولُ اللَّهِ -صلى الله عليه وسلم- « قَدْ جَمَعَ اللَّهُ لَكَ ذَلِكَ كُلَّهُ »

Dari Ubay bin Ka’ab berkata,“Dulu ada seseorang yang tidak aku ketahui seorang pun yang jauh rumahnya dari masjid selain dia. Namun dia tidak pernah luput dari shalat (selalu shalat berjamaah di mmasjid. Kemudian berkata padanya atau aku sendiri yang berkata padanya, “Bagaimana kalau engkau membeli unta (SEBAGAI KENDARAAN)  untuk dikendarai ketika gelap dan ketika tanah dalam keadaan panas.” Orang tadi lantas menjawab, “Aku tidaklah senang jika rumahku di samping masjid. Aku ingin dicatat bagiku langkah kakiku menuju masjid dan langkahku ketika pulang kembali ke keluargaku.” Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Sungguh Allah telah mencatat bagimu seluruhnya.” (HR. Muslim no. 1546)

Begitu luar biasanya kasih sayang Allah bagi orang-orang yang mau melangkahkan kakinya atau berkendaraan sekalipun ketika menuju masjid semata-mata hendak melaksanakan shalat berjamaah atau taklim.

Durasi sejak keluar dari rumah hingga sampai pintu masjid tercatat dalam keadaan shalat.

Setiap jarak, baik dengan langkah kaki manual maupun dengan kendaraan  di kasih keutamaan setiap jaraknya  yang dilaluinya tersebut diampuni dosa dan ditambah kebaikannya, demikian juga ketika pulangnya hingga tiba dirumahnya kembali.

Setiap Langkah Kaki Ke Tempat Shalat Dicatat Sebagai Kebaikan Dari Abu Hurairah, Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,

كُلُّ خُطْوَةٍ يَخْطُوهَا إِلَى الصَّلاَةِ يُكْتَبُ لَهُ بِهَا حَسَنَةٌ وَيُمْحَى عَنْهُ بِهَا سَيِّئَةٌ

Setiap langkah menuju tempat shalat akan dicatat sebagai kebaikan dan akan menghapus kejelekan.” (HR. Ahmad. Syaikh Syu’aib Al Arnauth mengatakan bahwa sanad hadits ini shahih)

Berjalan ke Masjid akan Mendapat Dua Keutamaan Dari Abu Hurairah, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,

مَنْ تَطَهَّرَ فِى بَيْتِهِ ثُمَّ مَشَى إِلَى بَيْتٍ مِنْ بُيُوتِ اللَّهِ لِيَقْضِىَ فَرِيضَةً مِنْ فَرَائِضِ اللَّهِ كَانَتْ خَطْوَتَاهُ إِحْدَاهُمَا تَحُطُّ خَطِيئَةً وَالأُخْرَى تَرْفَعُ دَرَجَةً

Barangsiapa bersuci di rumahnya lalu dia berjalan menuju salah satu dari rumah Allah (yaitu masjid) untuk menunaikan kewajiban yang telah Allah wajibkan, maka salah satu langkah kakinya akan menghapuskan dosa dan langkah kaki lainnya akan meninggikan derajatnya.” (HR. Muslim no. 1553)

Begitu luar biasa keutamaan yang Allah berikan terhadap orang yang berangkat menuju rumahNya. Hanya yang mendapat hidayah dan taufik nyalah yang mampu menangkap kabar baik dari sabda Rasulullah tersebut.

Yang berhak mendapatkan hidayah dan taufik tersebut tidak harus penceramah, ustadz, guru agama atau Agamawan, tidak....tidak.... tidak... KARENA berapa banyak dari kelompok yang harusnya menjadi contoh dan teladan ini sering absen shalat berjamaah di masjid. Silahkan saling mengabsen diri.

Hanya orang-orang yang berimanlah yang mampu melakukannya, karena sangat yakin bahwa janji Allah SWT tersebut pasti akan dipenuhi oleh-Nya.
Hanya orang-orang yang beriman kepada hari akhirlah yang mampu melakukannya, karena sangat yakin adanya hari pembalasan, sehingga dia benar-benar berharap mendapatkan keutamaan tersebut. Hanya mata batin lah yang tergerak dan mampu menyambut kabar istimewa tersebut.
Hal ini sesuai dengan firman Allah SWT

إِنَّمَا يَعْمُرُ مَسَاجِدَ اللَّهِ مَنْ آمَنَ بِاللَّهِ وَالْيَوْمِ الْآخِرِ وَأَقَامَ الصَّلَاةَ وَآتَى الزَّكَاةَ وَلَمْ يَخْشَ إِلَّا اللَّهَ ۖ فَعَسَىٰ أُولَٰئِكَ أَنْ يَكُونُوا مِنَ الْمُهْتَدِينَ

“Hanya yang memakmurkan masjid-masjid Allah ialah orang-orang yang beriman kepada Allah dan Hari akhir, serta tetap mendirikan shalat, menunaikan zakat dan tidak takut (kepada siapapun) selain kepada Allah, maka merekalah orang-orang yang diharapkan termasuk golongan orang-orang yang mendapat petunjuk” (QS. At Taubah: 18)

Termasuk orang berimankah kita ?! jika iya, maka mulai saat ini bawa anak, isteri, menantu, dan pembantu  kita agar termasuk di dalam barisan orang-orang yang selalu memakmurkan masjid. Mulai dari yang bisa, mulai dari keluarga, mulai dari sekarang, senyampang kesempatan masih ada dan terbentang. Resepnya hanya satu agar bisa istiqamah berjamaah di masjid, yaitu D I P A K S A, dan M E M A K S A D I R I.

https://t.me/seputartarjih.com

0 comments:

Posting Komentar