300x250 AD TOP

Kamis, 19 Oktober 2017

Tagged under:

Qolbun Salim

ONE DAY ONE HADIST

KAMIS, 19 OKTOBER 2017 M / 29 MUHARAM 1439 H

Dr. Ajang Kusmana M.Ag.

عَنْ أَبِى هُرَيْرَةَ قَالَ قَالَ رَسُولُ اللَّهِ -صلى الله عليه وسلم-  إِنَّ اللَّهَ لاَ يَنْظُرُ إِلَى صُوَرِكُمْ وَأَمْوَالِكُمْ وَلَكِنْ يَنْظُرُ إِلَى قُلُوبِكُمْ وَأَعْمَالِكُمْ

Dari Abu Hurairah, ia berkata bahwa Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Sesungguhnya Allah tidak melihat pada bentuk rupa dan harta kalian. Akan tetapi, Allah hanyalah melihat pada hati dan amalan kalian.” (HR. Muslim no. 2564).

Hadits tersebut menegaskan bahwa seseorang dinilai bukan  hanya sekedar pada sisi lahiriah saja, melainkan ada sisi lain, yaitu sisi batiniah, yang erat kaitannya dengan urusan niat dan motive.

Urusan batiniah ini menentukan nilai seseorang apakah amalannya diterima atau ditolak. Amalan yang terlihat seolah-olah baik dan sepertinya amalan ahli surga, ternyata tidak bernilai di sisi Allah dikarenakan salah niat dan motive nya sumah. Hal demikian terjadi dikarenakan hatinya sakit. (Qolbun Mariidl)

Allah SWT berfirman:

فِيْ قُلُوْبِهِمْ مَّرَضٌ  ۙ  فَزَادَهُمُ اللّٰهُ مَرَضًا  ۚ  وَلَهُمْ عَذَابٌ اَلِيْمٌ  ۙ  بِۢمَا كَانُوْا يَكْذِبُوْنَ
fii quluubihim marodhun fa zaadahumullohu marodhoo, wa lahum 'azaabun aliimum bimaa kaanuu yakzibuun

"Dalam hati mereka ada penyakit, lalu Allah menambah penyakitnya itu; dan mereka mendapat azab yang pedih karena mereka berdusta."
(QS. Al-Baqarah 2: Ayat 10)

Hati maridl adalah hati yang terindikasi virus sumah, bidah, riya', syirik, laghwun, takabur dan sejenisnya. Penyakit penyakit tersebut sebagian besar hanya diri sendiri yang mengetahuinya, sehingga resep, formula, dan dosisnya bisa ditentukan oleh yang bersangkutan.

Hati hati memposting jadwal ceramah diri agar diketahui orang lain. Hati hati Selfi di depan Kakbah khawatir riya'. Hati hati Selfi sedang shalat, khawatir niat nya berubah. ( he he he... Bagaimana Selfi sedang shalat....😀🤓😊)

Keutamaan Hadits tersebut

1- Amalan dengan niat  ikhlas dan sesuai syariat yang akan diterima Allah SWT

2- Memperbaiki hati lebih didahulukan daripada memperhatikan amalan lahiriyah.

3- Amalan seseorang bisa jadi nampak baik secara lahiriyah, namun rusak secara ruhiyah disebabkan hatinya sakit.

Ayat yang munasabah dengan hadits tersebut adalah

QS.  Asy Syu'ara : 88-89

Allah SWT berfirman:

يَوْمَ لَا يَنْفَعُ مَالٌ وَّلَا بَنُوْنَ
yauma laa yanfa'u maaluw wa laa banuun

"(yaitu) pada hari (ketika) harta dan anak-anak tidak berguna,"
(QS. Asy-Syu'ara' 26: Ayat 88)

اِلَّا  مَنْ اَتَى اللّٰهَ بِقَلْبٍ سَلِيْمٍ
illaa man atalloha biqolbin saliim

"kecuali orang-orang yang menghadap Allah dengan hati yang bersih,"
(QS. Asy-Syu'ara' 26: Ayat 89)

0 comments:

Posting Komentar