300x250 AD TOP

Rabu, 15 November 2017

Tagged under:

Bahaya Fitnah

ONE DAY ONE HADIST

RABU, 15 NOVEMBER 2017 M / 24 SHAFAR 1439 H

حَدَّثَنَا عَيَّاشُ بْنُ الْوَلِيدِ أَخْبَرَنَا عَبْدُ الْأَعْلَى حَدَّثَنَا مَعْمَرٌ عَنْ الزُّهْرِيِّ عَنْ سَعِيدٍ عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ
عَنْ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ يَتَقَارَبُ الزَّمَانُ وَيَنْقُصُ الْعَمَلُ وَيُلْقَى الشُّحُّ وَتَظْهَرُ الْفِتَنُ وَيَكْثُرُ الْهَرْجُ قَالُوا يَا رَسُولَ اللَّهِ أَيُّمَ هُوَ قَالَ الْقَتْلُ الْقَتْلُ
وَقَالَ شُعَيْبٌ وَيُونُسُ وَاللَّيْثُ وَابْنُ أَخِي الزُّهْرِيِّ عَنْ الزُّهْرِيِّ عَنْ حُمَيْدٍ عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ عَنْ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ

Telah menceritakan kepada kami ‘Ayyasy bin Al Walid Telah mengabarkan kepada kami ‘Abdul A’la telah menceritakan kepada kami Ma’mar dari Az Zuhri dari Sa’id dari Abu Hurairah dari Nabi   bersabda (tentang tanda-tanda kiamat); “Jaman terasa ringkas, amal shalih berkurang, kebakhilan merajalela, fitnah dinyatakan secara terang-terangan, dan banyak al haraj.” Para sahabat bertanya; ‘Ya Rasulullah, apa maksud istilah al haraj? ‘ Nabi menjawab “Pembunuhan-pembunuhan.”
(Bukhari no. 6537)

Dalam redaksi hadits yang pendek Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda dan mengulangi sabdanya sampai tiga kali,

إن السعيد لمن جُنِّبَ الفتن

“Sesungguhnya orang yang berbahagia adalah orang yang dijauhkan dari fitnah-fitnah.”

Menurut KBBI, fit-nah (n) perkataan bohong atau tanpa berdasarkan kebenaran yang disebarkan dengan maksud menjelekkan seseorang (seperti menodai nama baik, mencemarkan kehormatannya, dan merugikan masa depannya).

Bahasa Arabnya fitnah adalah  (namimah) “نَمِيْمَة“. Selanjutnya  kata “namimah” dalam kamus Arab-Indonesia merupakan padanan untuk kata “tuduhan”.
Fitnah itu hukumnya sangat berat, lebih berat daripada ketidaktaatan atau dosa besar. Sebab fitnah itu sendiri berbahaya, berikut ini beberapa dampak buruk  fitnah :

1. Oleh sebab berita yang disebarkan tidaklah benar, fitnah sangat merugikan terutama bagi orang yang difitnah dan bisa jadi harga dirinya hancur di mata masyarakat dan menjadi bahan cemoohan.

2. Oleh sebab fitnah yang disebarkan masyarakat jadi tidak tenang karena takut. Menjadi resah.  Misalnya, ada yang difitnah menjadi pencuri, pastinya orang akan takut jika suatu saat mereka akan jadi korban.

3. Fitnah bisa menghancurkan masa depan seseorang bahkan suatu bangsa. Karena  fitnah senjata biologi Irak dihancurkan pihak Barat dan sekutu nya. Padahal hingga sekarang tidak terbutki. Demikian juga dengan gotnah  terhadap Afganistan, dan Sudan.


4. Fitnah lebih kejam daripada pembunuhan, pada kenyataannya itu memang benar. Fitnah umumnya dilatarbelakangi ketidaksukaan atau kebenciaan terhadap orang lain, tidak menutup kemungkinan turut membangkitkan niatan menghancurkan nama baik dan kredibilitas nya. Biasanya dialamatkan terhadap seorang tokoh masyarakat.

5. Fitnah berdampak pada kerugian, mulai dari fisik, psikis, sampai harta benda dan keluarga. Yang paling menyakitkan adalah hancurnya harga diri.

6. Tukang fitnah adalah salah satu tanda orang munafik. Fitnah adalah berita dusta yang dialamatkan pada seseorang yang tidak sepaham, beda haluan, beda kelompok, beda partai dst. Nah, orang yang menyebar berita tentang kejelekan dan pernyataan miring seorang tokoh padahal yang bersangkutan tidak pernah mengetahui dan menyaksikan secara langsung tetapi dengan semangat nya menyebar, memposting, dan nge-share ke sekian banyak group, saya kwartir itu fitnah, ampak nya kebaikan Anda dikurangi Setian detik. Yang lebih tragis lagi Anda mengakhiri hidup dengan SU'UL KHATIMAH.

7. Fitnah merupakan salah satu dosa besar yang menjadi penghalang seorang Muslim masuk surga. Akibat dari perbuatan fitnah sendiri akan menjadi tanggungannya seumur hidup yang apabila tidak segera bertaubat maka neraka lah ancamannya.

Perumpamaan Fitnah adalah sebagaimana kisah berikut ini :

Dikisahkan, ada seorang pedagang yang kaya raya dan berpengaruh di kalangan masyarakat. Kegiatannya berdagang mengharuskan dia sering keluar kota. Suatu saat, karena pergaulan yang salah, dia mulai berjudi dan bertaruh.

Mula-mula kecil-kecilan, tetapi karena tidak dapat menahan nafsu untuk menang dan mengembalikan kekalahannya, si pedagang semakin gelap mata, dan akhirnya uang hasil jerih payahnya selama ini banyak terkuras di meja judi.

Istri dan anak-anaknya terlantar dan mereka jatuh miskin. Orang luar tidak ada yang tahu tentang kebiasaannya berjudi, maka untuk menutupi hal tersebut, dia mulai menyebar fitnah, bahwa kebangkrutannya karena orang kepercayaan, sahabat dekatnya, telah mengkhianati dia dan menggelapkan banyak uangnya.

Kabar tersebut semakin hari semakin menyebar, santer, sehingga sahabat yang setia itu,  yang dituduh, dan difitnah tersebut jatuh sakit. Mereka sekeluarga sangat menderita, disorot dengan pandangan curiga oleh masyarakat disekitarnya dan dikucilkan dari pergaulan.

Si pedagang tidak pernah mengira, dampak perbuatannya demikian buruk. Dia bergegas datang menengok sekaligus memohon maaf kepada si sahabat setianya tersebut.

"Sobat. Aku mengaku salah! Tidak seharusnya aku menimpakan perbuatan buruk ku dengan menyebar fitnah kepadamu. Sungguh, aku menyesal dan minta maaf. Apakah ada yang bisa aku kerjakan untuk menebus kesalahan yang telah kuperbuat?"

Dengan kondisi yang semakin lemah, si sahabat setianya tersebut berkata,

"Ada dua permintaanku. Pertama, tolong ambillah bantal dan bawalah ke atap rumah. Sesampainya di sana, ambillah kapas dari dalam bantal dan sebarkan keluar sedikit demi sedikit ".

Walaupun tidak mengerti apa arti permintaan yang aneh itu, demi menebus dosa, segera dilaksanakan permintaan tersebut. Setelah kapas habis di sebar, dia kembali menemui laki-laki  teman setianya yang menjelang ajalnya itu.

"Permintaanmu telah aku lakukan, apa permintaanmu yang kedua?" "Sekarang, kumpulkan kapas-kapas yang telah kau sebarkan tadi", kata si sahabat setianya tersebut dengan suara yang semakin lemah. Si pedagang terdiam sejenak dan menjawab dengan sedih,

"Maaf sobat, aku tidak sanggup mengabulkan permintaanmu ini. Kapas-kapas telah menyebar kemana-mana, tidak mungkin bisa dikumpulkan lagi".

"Begitu juga dengan berita bohong yang telah kau sebarkan, berita itu
takkan berakhir hanya  permintaan maaf dan penyesalanmu saja"
kata si sahabat setianya tersebut.

"Aku tahu, engkau sungguh sahabat sejatiku. Walaupun aku telah berbuat salah yang begitu besar tetapi engkau tetap mau memberi pelajaran yang sangat berharga bagi diriku. Aku bersumpah, akan berusaha semampuku untuk memperbaiki kerusakan yang telah kuperbuat, sekali lagi maafkan aku dan terima kasih sobat".

Dengan suara terbata-bata dan berlinang air mata, dipeluklah sahabatnya.

>> Terkadang kita melakukan bohong dalam hidup kita untuk menghindarkan kita dari masalah, lebih lagi kita melakukan fitnah agar kita dapat selamat. Namun fitnah adalah buruk, karena fitnah artinya kita jadi menyalahkan orang lain yang sbenarnya tidak dilakukan oleh orang tersebut.

Karena fitnah, kita tidak bisa melihat dengan jelas akibat di belakangnya, terkadang hanya untuk menyelamatkan diri sendiri, maka teman, sahabat, orang yang berarti bagi kita jadi korban.

Sebelum penyesalan terjadi, hendaknya  berhenti untuk memfitnah. Berhenti COPAS gambar atau berita yang menyudutkan seseorang. Jadilah makmum yang baik di group. Bila tidak punya kapasitas dan kompetensi sebaiknya jadi pemirsa saja. Bagi maqom orang demikian. DIAM ITU EMAS.

Terdapat doa dalam al Quran sebaagai benteng agar terhindar dari fitnah

رَبَّنَا لَا تَجْعَلْنَا فِتْنَةً لِلَّذِيْنَ كَفَرُوْا وَ اغْفِرْ لَنَا رَبَّنَا إِنَّكَ أَنْتَ العَزِيْزُ الحَكِيْمُ
Ya Rabb, janganlah Engkau jadikan kami fitnah bagi orang-orang ingkar. Ampunilah kami. Sungguh Engkau Yang Maha Perkasa lagi Maha Bijaksana. (al-Mumtahanah: 5)

0 comments:

Posting Komentar