300x250 AD TOP

Jumat, 24 November 2017

Tagged under:

Mengundang Malaikat

ONE DAY ONE HADIST

JUMAT, 24 NOVEMBER 2017 M/5 RABIUL AWAL 1439 H

دَعْوَةُ الْمَرْءِ الْمُسْلِمِ لِأَخِيهِ بِظَهْرِ الْغَيْبِ مُسْتَجَابَةٌ، عِنْدَ رَأْسِهِ مَلَكٌ مُوَكَّلٌ، كُلَّمَا دَعَا لِأَخِيهِ بِخَيْرٍ، قَالَ الْمَلَكُ الْمُوَكَّلُ بِهِ: آمِينَ وَلَكَ بِمِثْلٍ "

”Doa seorang muslim untuk saudara (seiman) saat  ia tak ada di hadapannya;mustajab (dikabulkan).”
”Di atas kepalanya ada satu malaikat yang ditugaskan bersamanya.
"Setiap kali orang itu berdoa kebaikan untuk saudaranya.  Malaikat yang ditugaskan bersamanya mengatakan:
”Aamiin” (kabulkanlah) , ”Semoga engkau mendapatkan semisalnya.”
[ HR. Muslim no. 2733-(88) ]

Hadits tersebut menjelaskan bahwa ketika seseorang mendoakan orang lain secara diam-diam, maka malaikat akan mendoakan dirinya seperti apa yang dimintakan terhadap orang itu.

Agama Islam sangat menjunjung kasih sayang terhadap sesama muslim. Salah satu realisasi nya adalah dengan mendoakan saudaranya diam-diam tatkala mereka mendoakan diri mereka sendiri.

“Tidak beriman salah seorang di antara kalian sampai dia mencintai untuk saudaranya apa yang dia cintai untuk dirinya sendiri.” (HR. Al-Bukhari dan Muslim dari Anas bin Malik)

Ternyata mendoakan kebaikan sesama Muslim merupakan salah satu doa yang mustajab. Mendoakan orang lain dengan keikhlasan dan ketuluasan selain memberi manfaat kepada orang lain ternyata juga akan berdampak terhadap diri sendiri Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam bersabda,

“Doa seorang muslim untuk saudaranya (sesama muslim) tanpa diketahui olehnya adalah doa mustajabah. Di atas kepalanya (orang yang berdoa) ada malaikat yang telah diutus. Sehingga setiap kali dia mendoakan kebaikan untuk saudaranya, maka malaikat yang diutus tersebut akan mengucapkan, “Amin dan kamu juga akan mendapatkan seperti itu.”

Itulah mengapa Rasulullah SAW memberikan teladan agar saling mendoakan sesama muslim. Karena Allah memberikan perhatian khusus terhadap hal ini, yakni dengan mendatangkan malaikat untuk mengaminkan langsung doa  baik yang dipanjatkan orang lain tersebut.

Karenanya jika mendoakan diam-diam, tentu saja doa yang sama akan kembali kepadanya  dan potensi dikabulkannya doa akan lebih besar dibandingkan jika kita mendoakan untuk diri  sendiri.

Namun berdasarkan hadist ini, maka ada batasan yang bisa ditelaah. Yakni doa ini hanya mustajab jika orang yang kita doakan tersebut tidak mengetahui jika kita sedang mendoakan kebaikan untuknya. Jika dia mengetahui bahwa dirinya didoakan maka lahiriah hadits menunjukkan malaikat tidak meng’amin’kan, walaupun tetap saja orang yang berdoa mendapatkan keutamaan karena telah mendoakan saudaranya. Dengan mendoakan orang lain diam-diam, maka  akan lebih menjaga keikhlasan dan lebih berpengaruh dalam kasih sayang dan kecintaan.

Firman Allah SWT yang menjelaskan tentang malaikat juga gemar memintakan ampunan kepada hamba-hamba beriman dan banyak beramal shalih; serta mendoakan kebaikan untuk mereka adalah ayat berikut ini

الَّذِينَ يَحْمِلُونَ الْعَرْشَ وَمَنْ حَوْلَهُ يُسَبِّحُونَ بِحَمْدِ رَبِّهِمْ وَيُؤْمِنُونَ بِهِ وَيَسْتَغْفِرُونَ لِلَّذِينَ آَمَنُوا رَبَّنَا وَسِعْتَ كُلَّ شَيْءٍ رَحْمَةً وَعِلْمًا فَاغْفِرْ لِلَّذِينَ تَابُوا وَاتَّبَعُوا سَبِيلَكَ وَقِهِمْ عَذَابَ الْجَحِيمِرَبَّنَا وَأَدْخِلْهُمْ جَنَّاتِ عَدْنٍ الَّتِي وَعَدْتَهُمْ وَمَنْ صَلَحَ مِنْ آَبَائِهِمْ وَأَزْوَاجِهِمْ وَذُرِّيَّاتِهِمْ إِنَّكَ أَنْتَ الْعَزِيزُ الْحَكِيمُ وَقِهِمُ السَّيِّئَاتِ وَمَنْ تَقِ السَّيِّئَاتِ يَوْمَئِذٍ فَقَدْ رَحِمْتَهُ وَذَلِكَ هُوَ الْفَوْزُ الْعَظِيمُ

“(Malaikat-malaikat) yang memikul Arasy dan malaikat yang berada di sekelilingnya bertasbih memuji Tuhannya dan mereka beriman kepada-Nya serta memintakan ampun bagi orang-orang yang beriman (seraya mengucapkan): "Ya Tuhan kami, rahmat dan ilmu Engkau meliputi segala sesuatu, maka berilah ampunan kepada orang-orang yang bertobat dan mengikuti jalan Engkau dan peliharalah mereka dari siksaan neraka yang menyala-nyala. Ya Tuhan kami, dan masukkanlah mereka ke dalam surga ‘Adn yang telah Engkau janjikan kepada mereka dan orang-orang yang saleh di antara bapak-bapak mereka, dan istri-istri mereka, dan keturunan mereka semua. Sesungguhnya Engkaulah Yang Maha Perkasa lagi Maha Bijaksana. Dan peliharalah mereka dari (balasan) kejahatan. Sesungguhnya orang-orang yang Engkau pelihara dari (pembalasan) kejahatan pada hari itu, maka sesungguhnya telah Engkau anugerahkan rahmat kepadanya dan itulah kemenangan yang besar".” (QS. Ghafir: 7-9)

Para malaikat adalah hamba Allah yang paling penyayang terhadap hamba Allah yang lain. Bahkan lebih penyayang kepada manusia daripada seorang manusia kepada sesamanya.

Semoga mulai hari ini dan seterusnya kita selalu mendoakan saudara-saudara sesama muslim dalam kebaikan, tidak pelit untuk turut memohon kepada orang lain diberi kelapangan, dan bahagia melihat kebahagiaan orang lain. Ya Allah semoga saudara yang membaca kajian  hadits ini diberi kesehatan, dilimpahkan rezeki, untuk yang belum menikah didekatkan jodohnya, dan yang sudah menikah jadi kesayangan suami atau istri, dan kesayangan mertua. Dimelimpahkan rizkinya, dilunaskan hutang hutangnya, dan meninggal dalam keadaan Husnul khatimah. Allahumma Aamiin

0 comments:

Posting Komentar