300x250 AD TOP

Minggu, 26 November 2017

Tagged under:

Perkataan Yang Paling Baik

ONE DAY ONE HADIST

AHAD, 26 NOVEMBER 2017 M/7 RABIUL AWAL 1439 H

حَدَّثَنَا أَبُو عَاصِمٍ الضَّحَّاكُ بْنُ مَخْلَدٍ أَخْبَرَنَا الْأَوْزَاعِيُّ حَدَّثَنَا حَسَّانُ بْنُ عَطِيَّةَ عَنْ أَبِي كَبْشَةَ عَنْ عَبْدِ اللَّهِ بْنِ عَمْرٍو أَنَّ النَّبِيَّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ بَلِّغُوا عَنِّي وَلَوْ آيَةً وَحَدِّثُوا عَنْ بَنِي إِسْرَائِيلَ وَلَا حَرَجَ وَمَنْ كَذَبَ عَلَيَّ مُتَعَمِّدًا فَلْيَتَبَوَّأْ مَقْعَدَهُ مِنْ النَّارِ

Telah bercerita kepada kami [Abu 'Ashim adl-Dlahhak bin Makhlad] telah mengabarkan kepada kami [Al Awza'iy] telah bercerita kepada kami [Hassan bin 'Athiyyah] dari [Abi Kabsyah] dari ['Abdullah bin 'Amru] bahwa Nabi shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: "Sampaikan dariku sekalipun satu ayat dan ceritakanlah (apa yang kalian dengar) dari Bani Isra'il dan itu tidak apa (dosa). Dan siapa yang berdusta atasku dengan sengaja maka bersiap-siaplah menempati tempat duduknya di neraka".
HR. Bukhari  3202

Hadits tersebut menganjurkan dengan sangat untuk menyebarkan Islam walaupun hanya satu ayat dan atau satu hadits.  Dengan kegiatan dakwah lah Islam dikenal dan diterima. Konon yang membawa Islam ke Nusantara adalah para saudagar Gujarat, bukan tokoh Agamawan dengan berbagai atribut

Pujian Allah terhadap orang yang mengajak manusia ke jalan Islam adalah sebagaimana penegasan dalam ayat berikut

وَمَنْ اَحْسَنُ قَوْلًا مِّمَّنْ دَعَاۤ اِلَى اللّٰهِ وَعَمِلَ صَالِحًا وَّقَالَ اِنَّنِيْ مِنَ الْمُسْلِمِيْنَ

wa man ahsanu qoulam mim man da'aaa ilallohi wa 'amila shoolihaw wa qoola innanii minal-muslimiin

"Dan siapakah yang lebih baik perkataannya daripada orang yang menyeru kepada Allah dan mengerjakan kebajikan dan berkata, Sungguh, aku termasuk orang-orang muslim (yang berserah diri)?"
(QS. Fussilat 41: Ayat 33)

Sayyid Quth dalam tafsir Fi Zilal menafsirkan ayat “ wa man ahsanu qawalan” : ”Kalimat kalimat dakwah yang diucapkan seorang da’i adalah sebaik baik kalimat, ia berada dibarisan pertama diantara kaliamat kalimat yang baik yang mendaki kelangit. Lisan dan tulisan selama mengajak kepada al Khair itu dianggap sebagai sebaik baik pernyataan.

Ibnu Katsir rahimahullah berkata dalam tafsirnya mengenai ayat tersebut, “Maka para da’i tersebut memberi manfaat kepada dirinya dan orang lain, baik secara langsung maupun tidak langsung. Tidak termasuk golongan yang dipuji Allah SWT orang yang menyeru kepada yang ma’ruf akan tetapi tidak mengerjakannya, atau mencegah dari yang mungkar akan tetapi ia sendiri mengerjakannya.

Mereka yang menyeru kepada al khair dan meninggalkan Al bathil,  mereka itu yang disanjung Allah SWT.

Sobat, dalam surat cintaNya diatas perkataan yang terbaik dan paling baik dari seseorang itu bukanlah perkataan dengan title ulama, kyai, ustadz, ilmuwan, dsb. Namun perkataan terbaik itu ketika lisan dan tulisannya menyeru dan mengajak   seseorang untuk melakukan amar mar’ruf nahi mungkar.

Dakwah bukan merupakan aktivitas yang disemat untuk yang sudah kaya ilmu agamanya saja, namun semua kaum muslimin ada kewajiban dakwah dipundaknya. Karena dakwah adalah bentuk kecintaan kita kepada umat, kepada saudara saudara kita untuk bersama mengajak mereka kepada jalan Islam. Mengajak taat dengan syariahNya dan berjuang agar terbentuk umat yang diridhai Allah SWT.  Kelak Allah tempatkan para pengemban dakwah bersama orang orang pilihan Allah di surgaNya.

Dakwah juga bukan merupakan pilihan tetapi menjadi sebuah keharusan dalam hidup seorang yang mengaku beriman kepada Allah. Bagi seorang muslim, berdakwah merupakan jiwa sebab bagaimana mungkin kita tidak berdakwah padahal Allah SWT. Memerintahkan kita. sebagaimana firmanNya :

“Dan tetaplah memberi peringatan karena sesungguhnya peringatan itu bermanfaat bagi orang orang yang beriman” (QS. Adz Zariyat : 55).

Hakikat dakwah sesungguhnya adalah mengajak dan menyeru manusia kepada jalan Allah SWT Semata. Yaitu jalan yang telah diberikan melalui para RasulNya berupa syariat. Sebagai umat Muhammad SAW jelas sekali bahwa kita diberikan warisan besar berupa syariat Islam yang dibangun berlandaskan al Qur’an dan as Sunnah. Maka tugas dakwah yang harus kita teruskan saat ini adalah mengajak manusia untuk memahami dan mengamalkan syariat Islam dalam seluruh sendi kehidupan, baik dalam kehidupan individu ,keluarga, masyarakat maupun pengaturan negara. Syariat islam telah sempurna memuat aturan kehidupan , baik ibadah, mu’amalah, ekonomi, pendidikan, budaya, sosial, politik, ideologi dan pertahanan dan keamanan.

Yuk jadikan segala instrumen yang  kita punyai dan kita bisa menjadi jalan yang terbaik untuk menyebarkan Islam. Bila keberhasilan pendakwah di Barat mencapai 280% pertahun konversi agama memilih Islam dan  itu bukan didapat melalui hadiah tanpa jerih payah. Nah, keberhasilan hingga140% dakwah di Indonesia dicapai oleh umat Kristen yang berhasil mengajak masyarakat pinggiran kedalam agama nya. Lalu bagaimana dengan peran dakwah kita?

0 comments:

Posting Komentar