300x250 AD TOP

Senin, 04 Desember 2017

Tagged under:

Shalat Dhuha

ONE DAY ONE HADIST

SENIN, 4 DESEMBER 2017 H/ 15 RABIUL AWAL 1539 H

عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ  قَالَ : قَالَ : رَسُولُ اللهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ : لاَ يُحَافِظُ عَلَى صَلاَةِ الضُّحَى إِلاَّ أَوَّابٌ قَالَ : وَهِيَ صَلاَةُ الأَوَّابِينَ.

Dari Abu Hurairah RA, Rasulullah SAW bersabda: Tidaklah menjaga solat Dhuha melainkan awwab (orang yang kembali taat). Inilah solat Awwabin.” (HR. Ibnu Khuzaimah No: 1224) Status: Hadis Hasan

Shalat Dhuha/Awwabin/Isyroq/Syuruq dikerjakan sesudah  masuk waktu dhuha saat matahari meninggi dua meter. Sekitar 20 menit setelah matahari terbit.

Untuk waktu utama pada shalat Dhuha di nyatakan dalam hadits  Al-Qasim al-Syaibani, bahwasanya Zaid bin Arqam melihat suatu kaum yang sedang melaksanakan shalat di waktu Dhuha, maka ia berkata:

أَمَا لَقَدْ عَلِمُوا أَنَّ الصَّلَاةَ فِي غَيْرِ هَذِهِ السَّاعَةِ أَفْضَلُ إِنَّ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ صَلَاةُ الْأَوَّابِينَ حِينَ تَرْمَضُ الْفِصَالُ

"Tidakkah mereka mengetahui bahwasanya shalat di selain waktu ini lebih utama? Sesungguhnya Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi Wasallam telah bersabda: “Shalat Awwabiin dilakukan saat anak onta kepanasan.” (HR. Muslim)
Maksud رَمِضَتْ الْفِصَالُ (anak onta sudah kepanasan) adalah matahari sudah  panas sampai memanaskan tanah dan pasir sehingga panasnya itu dirasakan oleh kaki anak-anak onta.
 
Terdapat amalan utama untuk menunggu Dhuha setelah shalat subuh berjamaah di masjid, yaitu tartil Al Quran.
Menurut penelitian bahwa membaca Al-Qur’an Setelah Subuh dan Maghrib Itu manfaatnya Luar Biasa, yaitu dapat meningkatkan kecerdasan otak sampai 80 %. Hal ini karena disana ada pergantian dari siang ke malam dan dari malam ke siang hari.

Disamping itu, ada tiga aktivitas sekaligus, yakni membaca, melihat dan mendengar. Terdapat beberapa hal yang dapat menyebabkan seseorang itu kuat ingatan atau hafalannya, diantaranya: Menyedikitkan makan, membiasakan melaksanakan ibadah shalat malam, dan membaca Al-Qur’an sambil melihat kepada mushaf. Tak ada lagi bacaan yang dapat meningkatkan terhadap daya ingat manusia, dan juga memberikan ketenangan kepada seseorang kecuali membaca dengan Kitab Suci Al-Qur’an. Selain itu, membaca Al-Qur’an dihindarkan dari penyakit pikun dan tentunya  mendatangkan pahala dari Allah SWT.

Dokter ahli jiwa, Dr. Al Qadhi melalui penelitiannya yang panjang dan serius di Klinik Besar Florida Amerika Serikat (AS) berhasil membuktikan bahwa hanya dengan mendengarkan bacaan ayat-ayat Al-Qur’an, maka seorang Muslim itu, baik mereka yang bisa berbahasa Arab maupun bukan, dapat merasakan perubahan sebagai berikut: Fisiologis yang sangat besarPenurunan depresi, kesedihanMemperoleh ketenangan jiwa Menangkal berbagai macam penyakit merupakan pengaruh umum yg dirasakan orang-orang yang menjadi objek penelitiannya.

Penemuan sang dokter ahli jiwa ini tidak serampangan. Penelitiannya ditunjang dengan bantuan peralatan elektronik terbaru untuk mendeteksi tekanan darah, detak jantung, ketahanan otot, dan ketahanan kulit terhadap aliran listrik.

Dari hasil uji cobanya ia berkesimpulan, bahwa membaca Al-Qur’an berpengaruh besar hingga 97 % dalam melahirkan ketenangan jiwa dan penyembuhan penyakit.

Dalam laporan sebuah penelitian yang disampaikan dalam Konferensi Kedokteran Islam Amerika Utara pada tahun 1984 disebutkan, Al-Qur’an terbukti mampu mendatangkan ketenangan sampai 97 % bagi mereka yang mndengarkannya. Masya Allah…

Untuk itu, mari sekarang ini kita mulai meluangkan waktu kita beberapa menit dari 24 jam di hari kita, yang diberikan oleh Allah SWT untuk membaca, merenungi, mentadaburi dan memahami isi yang ada didalam Kitab Suci Al-Qur’an. Dan waktu yang paling tepat adalah setelah Shubuh menjelang Dhuha, kemudian dilanjutkan dengan shalat Dhuha.

Pesan dari hadits tersebut adalah

1.  Orang yang memelihara shalat sunat Dhuha tergolong dari kalangan orang yang bertaubat dan kembali kepada Allah.

2.   “Awwab adalah muthii’ (orang yang taat), yaitu  orang yang kembali taat” (Syarh Shahih Muslim, 6: 30).

Peliharalah solat sunat Dhuha setiap hari, smoga tergolong dalam kalangan orang yang bertaubat dan kembali menjadi hamba yang diampuni Allah. Mengakhiri tugas hidup dengan husnul khatimah karena meninggal dalam kondisi bertaubat kepada Allah Subhanahu wa Ta'ala.

Firman Allah Subhanahu wa Taala yang berkaitan dengan tema shalat adalah

قُلْ لِّـعِبَادِيَ الَّذِيْنَ اٰمَنُوْا يُقِيْمُوا الصَّلٰوةَ وَيُنْفِقُوْا مِمَّا رَزَقْنٰهُمْ سِرًّا وَّعَلَانِيَةً مِّنْ قَبْلِ اَنْ يَّأْتِيَ يَوْمٌ لَّا بَيْعٌ فِيْهِ وَلَا خِلٰلٌ
qul li'ibaadiyallaziina aamanuu yuqiimush-sholaata wa yunfiquu mimmaa rozaqnaahum sirrow wa 'alaaniyatam ming qobli ay ya`tiya yaumul laa bai'un fiihi wa laa khilaal

"Katakanlah (Muhammad) kepada hamba-hamba-Ku yang telah beriman, Hendaklah mereka melaksanakan shalat, menginfakkan sebagian rezeki yang Kami berikan secara sembunyi atau terang-terangan sebelum datang hari, ketika tidak ada lagi jual beli dan persahabatan."
(QS. Ibrahim 14: Ayat 31)

0 comments:

Posting Komentar