300x250 AD TOP

Minggu, 02 September 2018

Tagged under:

Tiga Amalan Yang Pahalanya Mengalir Terus

ONE DAY ONE HADITS

Sabtu,  1  September    2018 M / 20 Dzulhijjah 1439 H

بِسْـمِ اللّهِ الرَّحْمنِ الرَّحِيْمِ
اَلسَّلاَمُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللّهِ وَبَرَكَاتُه

إِذَا مَاتَ الْإِنْسَانُ انْقَطَعَ عَمَلُهُ إِلَّا مِنْ ثَلَاثَةٍ مِنْ صَدَقَةٍ جَارِيَةٍ وَعِلْمٍ يُنْتَفَعُ بِهِ وَوَلَدٍ صَالِحٍ يَدْعُو لَهُ

“Jika seseorang meninggal dunia, maka terputuslah amalannya kecuali tiga perkara (yaitu): sedekah jariyah, ilmu yang dimanfaatkan, atau do’a anak yang sholeh”

(HR. Muslim no. 1631)

Setiap orang tentunya memiliki amlan-amalan yang dilakukan semasa hidupnya. Amalan yang dilakukan diharapkan dapat sebagai pasive income di akhirat.

Kandungan hadits

Pertama : Manusia yang telah meninggal semua amalannya akan terputus  kecuali 3 hal yang telah disebutkan dalam hadist. sehingga seorang muslim hendaklah memperbanyak amalan sholeh sebelum ia meninggal dunia sebagai bekal di akhirat.

Kedua : ketiga hal tersebut merupakan karunia Allah yang mana setelah meninggal ia masih bisa mendapat pahala.

Ketiga : Amalan yang masih terus mengalir pahalanya walaupun setelah meninggal dunia, di antaranya:

a. Sedekah jariyah, yaitu pemberian baik dan dapat bermanfaat bagi orang lan secara terus menerus seperti waqaf tanah, membangun masjid, menggali sumur, menanaman pohon yang buahnya dapat dinikamti banyak orang, serta berbagai macam wakaf yang dimanfaatkan dalam ibadah.

Membangun masjid atau mendermakan tanah wakaf untuk dibangunkan masjid menjadi jenis amal jariah yang dapat mengalir hingga kiamat tiba. Sebab masjid yang dibangun di atas tanah pemberian anda akan dipakai sebagai sarana ibadah terus menerus.

b. Segala Ilmu yang bermanfaat, dan   ilmu syar’i (ilmu agama) yang ia ajarkan pada orang lain dan mereka terus mengamalkan.

c. Doa anak yang sholeh karena anak sholeh itu hasil dari kerja keras orang tuanya. Oleh karena itu, Islam amat mendorong seseorang untuk memperhatikan pendidikan anak-anak mereka dalam hal agama, sehingga nantinya anak tersebut tumbuh menjadi anak sholeh. Lalu anak tersebut menjadi sebab, yaitu oranh tuanya masih mendapatkan pahala meskipun orang tuanya sudah meninggal dunia.

Keempat : Di antara kebaikan lainnya yang bermanfaat untuk mayit muslim setelah ia meninggal dunia yang diberikan orang yang masih hidup adalah do’a  kebaikan yang tulus kepada si mayit tersebut. Do’a tersebut mencakup do’a rahmat, ampunan, meraih surga, selamat dari siksa neraka dan berbagai do’a kebaikan lainnya.

Kelima : Nabi Muhammad SAW bersabda bahwa doa yang diterima dan bermanfaat tidaklah hanya dari anak saja. Bahkan do’a kebaikan orang lain untuk si mayit tersebut tetap bermanfaat insya Allah. Oleh karena itu, kaum muslimin disyari’atkan melakukan shalat jenazah terhadap mayit lalu mendo’akan mayit tersebut walaupun mayit itu bukan ayahnya. Jenazah yang didoakan oleh 40 orang yang disusun menjadi tiga shaf dalam shalat jamaah, maka jenazah tersebut akan diampuni dosanya.

عَنْ كُرَيْبٍ مَوْلَى اِبْنِ عَبَّاسٍ عَنْ عَبْدِ اللهِ بْنِ عَبَّاسٍ:
أَنَّهُ مَاتَ اِبْنٌ لَهُ بِقُدَيْدٍ أَوْ بِعُسْفَانَ فَقَالَ يَا كُرَيْبُ اُنْظُرْ مَا اِجْتَمَعَ لَهُ مِنَ النَّاسِ قَالَ فَخَرَجْتُ فَإِذَا نَاسٌ قَدْ اِجْتَمَعُوْا لَهُ فَأَخْبَرْتُهُ فَقَالَ تَقُوْلُ هُمْ أَرْبَعُوْنَ قَالَ نَعَمْ قَالَ أَخْرِجُوْهُ فَإِنِّي سَمِعْتُ رَسُوْلَ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَقُوْلُ مَا مِنْ رَجُلٍ مُسْلِمٍ يَمُوْتُ فَيَقُوْمُ عَلَى جَنَازَتِهِ أَرْبَعُونَ رَجُلاً لاَ يُشْرِكُوْنَ بِاللهِ شَيْئًا إِلاَّ شَفَّعَهُمُ اللهُ فِيْهِ وَفِي رِوَايَةِ اِبْنِ مَعْرُوْفٍ عَنْ شَرِيْكِ بْنِ أَبِي نَمِرٍ عَنْ كُرَيْبٍ عَنْ ابْنِ عَبَّاسٍ
59 – (948)

Dari Kuraib Maula Ibnu Abbas, dari Ibnu Abbas :
Bahwa anaknya telah meninggal di kawasan Qudaid atau ‘Usfan, maka ia pun berkata, Wahai Kuraib, lihatlah berapa orang yang berkumpul untuk menshalatkannya. Kuraib berkata; Maka aku pun keluar, ternyata orang-orang telah berkumpul untuk (menshalatkan) -nya. Lalu aku memberitahukannya kepada Ibnu Abbas, dan ia bertanya, Apakah jumlah mereka mencapai empat puluh orang? Kuraib menjawab, Ya. Kemudian Ibnu Abbas berkata,Keluarkanlah mayit itu, karena aku telah mendengar Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda: ‘Tidaklah seorang muslim meninggal dunia, dan dishalatkan oleh lebih dari empat puluh orang, yang mana mereka tidak menyekutukan Allah, niscaya Allah akan mengabulkan do’a mereka untuknya.’ Sementara di dalam riwayat Ibnu Ma’ruf adalah dari Syarik bin Abu Namir dari Kuraib dari Ibnu Abbas.

(Shahih Muslim : 948)

0 comments:

Posting Komentar