300x250 AD TOP

Rabu, 11 September 2019

Tagged under:

Doa Masuk Rumah

ONE DAY ONE DOA
Rabu,  11  September 2019 M / 11  Muharam  1441 H

Oleh : Dr. Ajang Kusmana
(Tinggal di Kabupaten Malang Jawa Timur)

حَدَّثَنَا ابْنُ عَوْفٍ ، حَدَّثَنَا مُحَمَّدُ بْنُ إِسْمَاعِيل ، قَالَ : حَدَّثَنِي أَبِي ، قَالَ ابْنُ عَوْفٍ وَرَأَيْتُ فِي أَصْلِ إِسْمَاعِيل ، قَالَ : حَدَّثَنِي ضَمْضَمٌ ، عَنْ شُرَيْحٍ ، عَنْ أَبِي مَالِكٍ الْأَشْعَرِيِّ ، قَالَ : قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ : ” إِذَا وَلَجَ الرَّجُلُ بَيْتَهُ ، فَلْيَقُلْ : اللَّهُمَّ إِنِّي أَسْأَلُكَ خَيْرَ الْمَوْلَجِ وَخَيْرَ الْمَخْرَجِ ، بِسْمِ اللَّهِ وَلَجْنَا وَبِسْمِ اللَّهِ خَرَجْنَا وَعَلَى اللَّهِ رَبِّنَا تَوَكَّلْنَا ، ثُمَّ لِيُسَلِّمْ عَلَى أَهْلِهِ “
Ibnu ‘Auf menyampaikan hadits kepada kami, Muhammad bin Isma’il menyampaikan hadits kepada kami, ia berkata: ayahku (Isma’il) menyampaikan hadits kepadaku, dan aku juga melihat dalam kitab-nya Isma’il, ia berkata: Dhamdham menyampaikan hadits kepadaku, dari Syuraih, dari Abu Malik Al Asyja’i, ia berkata: Rasulullah Shallallahu’alaihi Wasallam bersabda: “jika seseorang masuk ke rumahnya, hendaknya ia mengucapkan: ALLAHUMMA INNI ASALUKA KHAYRA MAULAJI, WA KHAYRAL MAKHRAJI, BISMILLAHI WALAJNA, WA BISMILLAHI KHRAJNA, WA ‘ALALLAHI RABBANA TAWAKKALNA (Ya Allah aku memohon kepadamu sebaik-baik tempat masuk dan sebaik-baik tempat keluar. Dengan nama Allah, kami masuk, Dan dengan nama Allah kami keluar. Dan kepada Allah juga lah, wahai Rabb kami, kami bertawakkal). Lalu baru setelah itu mengucapkan salam kepada penghuninya”

Dikeluarkan Abu Daud dalam Sunan-nya  (5096). Hadis ini hasan sebagaimana diisyaratkan oleh Abu Daud ketika mengeluarkan hadits ini tanpa mengomentarinya, juga dihasankan oleh Syaikh Ibnu Baz dalam Hasyiyah Bulughul Maram (771), dan qaul qadim dari Syaikh Al Albani dalam Shahih Al Jami (839). Namun Syaikh Al Albani dalam takhrij-nya terhadap Al Misykah (2378) mengatakan: “hadits ini shahih sanadnya andaikan tidak ada inqitha‘”. Beliau juga dalam takhrij-nya terhadap Kalimut Thayyib (62) mengatakan: “hadits ini munqathi’”.

Dalam hadits riwayat Muslim di tuntunkan bahwa bila seseorang masuk kerumahnya, maka hendaklah menyebut nama Allah (mengucapkan salam dan basmalah) ketika masuk  dan ketika makannya, maka syetan berkata kepada sahabatnya : Tidak ada tempat menginap dan tidak ada makan malam  untukmu. Dengan mengucapkan salam dan basmalah telah membentengi rumah dari gangguan syetan. Ketika  seseorang itu sigap dan senantiasa zikir kepada Allah dalam kondisinya secara umum, maka syetan tidak akan mampu menggoda bahkan dia akan berputus asa darinya.

عَنْ جَابِر ر ض قَالَ : سَمِعْتُ رَسُوْلَ اللهِ يَقُوْلُ : إِذَا دَخَلَ الرَّجُلُ بَيْتَهُ فَذَكَرَ اللهَ تَعَالَى عِنْدَ دُخُوْلِهِ وَعِنْدَ طَعَامِه فَقَالَ الشَّيْطَانُ (لأصْحَابِهِ) : لاَ مَبِيْتَ لَكُمْ وَلاَ عَشَاءَ. ِوَ إِذَا دَخَلَ  فَلَمْ يَذْكُرِ اللهَ تَعَالَى عِنْدَ دُخُوْلِه, قَالَ الشَّيْطَانُ : اَدْرَكْتُمُ المَبِيْتَ. وَ إِذَا  لَمْ يَذْكُرِ اللهَ تَعَالَى عِنْدَ طَعَامِهِ, قَالَ   : اَدْرَكْتُمُ المَبِيْتَ وَالعَشَاءَ.   = رَوَاه مُسْلِم =

 
Artinya : Dari Jabir semoga Allah meridhainya  dia berkata : Saya mendengar  Rasulullah saw bersabda: Apabila seseorang masuk kerumahnya, maka dia menyebut nama Allah (mengucapkan salam dan basmalah) ketika masuk  dan ketika makannya, maka syetan berkata kepada sahabatnya : Tidak ada tempat menginap dan tidak ada makan malam  untukmu. Tetapi apabila dia masuk rumah dan tidak menyebut nama Allah (tidak mengucapkan salam) ketika masuknya, maka syetan berkata : Kamu dapat tempat menginap (malam ini). Dan bila dia tidak menyebut nama Allah (basmalah) ketika makannya, maka syetan berkata : Kamu dapat tempat menginap dan makan malam. (HR. Muslim no. 2018).

Dari Anas bin Malik –radhiyallahu ‘anhu-, ia berkata bahwa Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam berkata padanya,

يَا بُنَىَّ إِذَا دَخَلْتَ عَلَى أَهْلِكَ فَسَلِّمْ يَكُونُ بَرَكَةً عَلَيْكَ وَعَلَى أَهْلِ بَيْتِكَ

“Wahai anakku, jika engkau memasuki rumah dan menemui keluargamu, ucapkanlah salam biar datang berkah padamu dan juga pada keluargamu.” (HR. Tirmidzi no. 2698. Al Hafizh Abu Thohir mengatakan bahwa sanad hadits ini dho’if. Namun Syaikh Al Albani merujuk pendapatnya dan menshahihkan hadits ini dalam Shohih Al Kalim 47).

Juga terdapat perintah dalam ayat Al Qur’an,

فَإِذَا دَخَلْتُمْ بُيُوتًا فَسَلِّمُوا عَلَى أَنْفُسِكُمْ تَحِيَّةً مِنْ عِنْدِ اللَّهِ مُبَارَكَةً طَيِّبَةً

“Maka apabila kamu memasuki (suatu rumah dari) rumah- rumah (ini) hendaklah kamu memberi salam kepada (penghuninya yang berarti memberi salam) kepada dirimu sendiri, salam yang ditetapkan dari sisi Allah, yang diberi berkat lagi baik.” (QS. An Nur: 61).

Jika diberi salam, maka hendaklah dibalas sebagaimana perintah Allah,

وَإِذَا حُيِّيتُمْ بِتَحِيَّةٍ فَحَيُّوا بِأَحْسَنَ مِنْهَا أَوْ رُدُّوهَا

“Apabila kamu diberi penghormatan dengan sesuatu penghormatan, maka balaslah penghormatan itu dengan yang lebih baik dari padanya, atau balaslah penghormatan itu (dengan yang serupa).” (QS. An Nisa’: 86).

0 comments:

Posting Komentar