300x250 AD TOP

Minggu, 08 September 2019

Tagged under:

Doa Memohon Keselamatan

ONE DAY ONE DOA
Ahad,  8  September 2019 M / 7  Muharam  1441 H

Oleh : Dr. Ajang Kusmana
(Tinggal di Kabupaten Malang Jawa Timur)

اَللهُمَّ اِنَّا نَسْئَلُكَ سَلاَمَةً فِى الدِّيْنِ وَعَافِيَةً فِى الْجَسَدِ وَزِيَادَةً فِى الْعِلْمِ وَبَرَكَةً فِى الرِّزْقِ وَتَوْبَةً قَبْلَ الْمَوْتِ وَرَحْمَةً عِنْدَ الْمَوْتِ وَمَغْفِرَةً بَعْدَ الْمَوْتِ. اَللهُمَّ هَوِّنْ عَلَيْنَا فِىْ سَكَرَاتِ الْمَوْتِ وَالنَّجَاةَ مِنَ النَّارِ وَالْعَفْوَ عِنْدَ الْحِسَابِ

ALLOOHUMMA INNAA NAS-ALUKA SALAAMATAN FID DIIN, WA ‘AAFIYATAN FIL JASAD, WA ZIYADATAN FIL ‘ILMI, WABAROKATAN DIR RIZQI, WA TAUBATAN QOBLAL MAUT, WAROHMATAN INDAL MAUT, WA MAGHFIROTAN BA’DAL MAUT. ALLOOHUMMA HAWWIN ‘ALAINAA FII SAKAROOTIL MAUT, WAN NAJAATA MINAN NAAR, WAL ‘AFWA INDAL HISAAB.

Artinya: Ya Allah, sesungguhnya kami memohon kepadaMu keselamatan dalam agama, kesehatan jasad, tambahan ilmu, keberkahan rezeki, taubat sebelum datang maut, rahmat pada saat datang maut, dan ampunan setelah datang maut. Ya Allah, mudahkanlah kami dalam menghadapi sakaratul maut, (berilah kami) keselamatan dari api neraka, dan ampunan pada saat hisab.
Doa keselamatan tersebut berasal dari salafus shalih. Tidak ditemukan merujuk pada Rasulullah. Doa meminta keselamatan merupakan doa yang dianjurkan untuk di baca agar kita selamat di dunia maupun di akhirat. Karena salah satu tujuan kehidupan kita adalah keselamatan. Keselamatan yang dimaksudkan adalah selamat dalam beragama, sehat jiwa dengan bertambah ilmu, keluarga afiyat, selamat dari bala-bencana, selamat ketika ajal menjemput, dan selamat dari panasnya api neraka, serta selamat yang lainnya. Oleh karena itu berdoa untuk keselamatan menjadi penting kita panjatkan kepada Allah SWT.

Memohon keselamatan dunia-akhirat sangatlah penting bagi kita. Dalam doa tersebut memohon keselamatan dalam agama, yaitu memohon petunjuk dan keteguhan serta keyakinan hati bahwa agama yang telah dianut benar dan meyakini bahwa Islam satu-satu jalan keselamatan.

Allah menciptakan manusia dengan tingkatan kesempurnaan dan derajat yang lebih tinggi dan mulia disbanding makhluk lainnya. Manusia dapat merencanakan namun Allah yang menentukan. Ketentuan Allah tentang bahagia, sengsara, rezeki, kematian dan jodoh sudah digariskan ketika manusia di alam azali. Dengan demikian bahagia dan sengsara, senang dan susah seseorang sudah digariskan oleh Allah SWT. Namun demikian tetap usaha dibutuhkan, dan Allah SWT yang memutuskan. Manusia berusaha untuk sembuh dengan berbagai cara, dengan mendatangi dokter ataupun dengan berusaha menjaga kesehatannya namun hanya Allah Ta’ala yang dapat menyembuhkan, dokter hanyalah sebagai perantara yang dapat menyembuhkan pasiennya.  Usaha penting, namun yang tidak kalah pentingnya adalah berdoa agar dijauhkan dari hal-hal yang buruk dalam hidup kita, dengan berdoa secara sungguh-sungguh kita berharap dapat dikabulkan oleh Allah SWT.

Yang selanjutnya doa agar mendapat tenambahan ilmu, baik ilmu dunia dan akhirat sebagai petunjuk hidup. Tidak akan sempurna keberagamaan seseorang yang tidak disertai ilmu. Beramal tanpa ilmu cenderung cacat, bahkan bisa keliru, oleh karena itu dalam doa selamat memohon tambahan ilmu yang berkah. Seluruh manusia wajib hukumnya mempelajari ilmu, terlebih ilmu Syariah. Terdapat doa selamat yang dibaca setelah shalat. Dari Tsauban radhiyallahu ‘anhu, beliau menceritakan dzikir yang dibaca Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam seusai shalat,

كَانَ رَسُولُ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ، إِذَا انْصَرَفَ مِنْ صَلَاتِهِ اسْتَغْفَرَ ثَلَاثًا وَقَالَ: «اللهُمَّ أَنْتَ السَّلَامُ وَمِنْكَ السَّلَامُ، تَبَارَكْتَ ذَا الْجَلَالِ وَالْإِكْرَامِ»

Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam setiap selesai shalat, beliau membaca istighfar 3 kali, kemudian membaca,
اللهُمَّ أَنْتَ السَّلَامُ وَمِنْكَ السَّلَامُ، تَبَارَكْتَ يَا ذَا الْجَلَالِ وَالْإِكْرَامِ

Allahumma antas salam wa minkas salam tabaarakta ya dzal jalal wal ikram (HR. Muslim 591, Nasai 1337, dan yang lainnya).

Kalimat ’setiap selesai shalat’ dipahami umum mencakup semua shalat. Baik shalat wajib maupun shalat sunah. Demikian keterangan yang disampaikan Imam Ibnu Baz. Dalam Fatwanya, beliau menyatakan,

أما بعد النوافل ما فيه شيء في موضعه إلا الاستغفار، إذا سلم من النافلة يقول: أستغفر الله، أستغفر الله، أستغفر الله، اللهم أنت السلام ومنك السلام تباركت يا ذا الجلال والإكرام، أما الأذكار الأخرى كلها جاءت بعد الفريضة، أما هذا فهذا بعد الفرض والنفل

Setelah shalat sunah tidak ada dzikir khusus selain istighfar. Seusai salam dari shalat sunah, dia bisa membaca, astaghfirullah,astaghfirullah, astaghfirullah, Allahumma antas salam wa minkas salam tabaarakta ya dzal jalal wal ikram. Sedangkan dzikir-dzikir pasca-shalat yang lain, semuanya dibaca setelah shalat wajib. Sedangkan dzikir ini, dibaca setelah shalat wajib dan shalat sunah.

Kemudian beliau membawakan hadis Tsauban di atas. Lalu beliau mengatakan,

ولم يقل المكتوبة، فدل على أنه في كل صلاة، النافلة والفرض

Tsauban tidak mengatakan ‘setelah shalat wajib’. Ini menunjukkan bahwa dzikir itu dibaca di setiap usai shalat. Baik sunah maupun wajib.

Beberapa doa untuk keselamatan yang sesuai sunah adalah sebagai berikut :

رَبَّنَا لاَتُزِغْ قُلُوْبَنَا بَعْدَ اِذْهَدَيْتَنَا وَهَبْ لَنَا مِنْ لَدُنْكَ رَحْمَةً اِنَّكَ اَنْتَ الْوَهَّابُ

RABBANAA LAA TAUZIGH QULUUBANAA BA;DA IDZ HADAITANAA WAHAB LANAA MIL LADUNKA RAHMA, INNAKA ANTAL WAHHAAB.

Artinya : “Ya Allah, janganlah Engkau goyahkan hati kami setelah Engkau beri petunjuk dan berilah kami rahmat dari sisi-Mu. Sesungguhnya Engkau Maha Pemberi.” (QS. 3:8)

رَبَّنَا لَا تُؤَاخِذْنَا إِنْ نَّسِيْنَا أَوْ أَخْطَأْنَاۚ رَبَّنَا وَلَا تَحْمِلْ عَلَيْنَا إِصْرًا كَمَا حَمَلْتَهٗ عَلَى الَّذِيْنَ مِنْ قَبْلِنَاۚ رَبَّنَا وَلَا تُحَمِّلْنَا مَا لَا طَاقَةَ لَنَا بِهٖۚ وَاعْفُ عَنَّاۗ وَاغْفِرْ لَنَاۗ وَارْحَمْنَاۗ أَنْتَ مَوْلٰنَا فَانْصُرْنَا عَلَى الْقَوْمِ الْكٰفِرِيْنَ

ROBBANAA LAA TUAKZIDNAA IN NASIINAA WA AKHTO’NAA ROBBANAA WA LAA TAHMIL ‘ALAINAA ISRON KAMA HAMALTAHU ‘ALAL LADZIINA MIN QOBLINAA. ROBBANAA WA LAA TUAHAMILNAA MAA LAA THOOQOTO LANAA BIHI WA’FUA ’ANNA WAGHFIR LANAA WARHAMNAA ANTA MAULAANAA FANSHURNAA ‘ALAL QOUMIL KAAFIRIIN.

Artinya:
“Ya Allah, jangan siksa kami karena lupa atau karena bersalah. Ya Allah, jangan bebankan pada kami beban berat seperti yang Engkau bebankan pada orang ‐ orang sebelum kami. Ya Allah, jangan Engkau pikulkan pada kami apa yang tidak sanggup kami pikul. Ampunilah dan maafkan kami,  serta  rahmatilah  kami. Hanya Engkau Penolong  kami,  maka  tolonglah  kami  untuk mengalahkan orang – orang kafir.” (QS 2: 286)

Doa Selamat Nabi Luth

Berikut ini adalah doa yang dipanjatkan Nabi Luth ra yang juga merupakan QS Asy – Syu’ara ayat 169 :

رَبِّ نَجِّنِي وَأَهْلِي مِمَّا يَعْمَلُونَ

ROBBI NAJJINII WA AHLII MIMMAA YA’MALUUN.

Artinya :
“Ya Allah, selamatkanlah aku beserta seluruh anggota keluargaku dari akibat perbuatan yang mereka kerjakan.” (QS Asy – Syu’ara : 169)

Doa Selamat dari Tipu Daya Orang Kafir

Doa selamat dari tipu daya orang kafir juga termasuk kedalam Al – Qur’an yaitu QS Yunus ayat 85 :

رَبَّنَا لَا تَجْعَلْنَا فِتْنَةً لِلْقَوْمِ الظَّالِمِينَ وَنَجِّنَا بِرَحْمَتِكَ مِنَ الْقَوْمِ الْكَافِرِينَ

ROBBANAA LAA TAJ’ALNAA FITNATAL LIL QOUMIDH DHOOLIMIIN WA NAJJINAA BIROHMATIKA MINAL QOUMIL KAAFIRIIN.

Artinya :
“Ya Allah, janganlah Engkau jadikan kami sasaran fitnah bagi kaum – kaum yang dzalim, dan selamatkanlah kami dengan rahmat Engkau dari tipu daya orang – orang yang kafir.” (QS Yunus : 85)

Doa Selamat dari Penguasa yang Dzalim

Doa selamat dari penguasa yang dzalim juga termasuk kedalam Al – Qur’an yaitu QS At – Tahrim ayat 11 :

رَبِّ ابْنِ لِي عِنْدَكَ بَيْتًا فِي الْجَنَّةِ وَنَجِّنِي مِنْ فِرْعَوْنَ وَعَمَلِهِ وَنَجِّنِي مِنَ الْقَوْمِ الظَّالِمِينَ

ROBBIBNI LII ‘INDAKA BAITAN FIL JANNATI WA NAJJINII MIN FIR’AUNA WA ‘AMALIHI WA NAJJINII MINAL QOUMIDH DHOLIMIIN.

Artinya :
“Ya Allah, bangunkanlah untukku sebuah rumah di sisi-Mu dalam firdaus, dan selamatkanlah aku dari Fir’aun dan perbuatannya, dan selamatkanlah aku dari kaum – kaum yang dzalim.” (QS At – Tahrim : 11)

Doa Selamat dari Orang yang Dzalim

Doa selamat dari orang yang dzalim juga termasuk kedalam Al – Qur’an yaitu QS Al – Qashash ayat 21 :

رَبِّ نَجِّنِي مِنَ الْقَوْمِ الظَّالِمِينَ

ROBBI NAJJINII MINAL QOUMIDH DHOLIMIIN.

Artinya :
“Ya Allah, selamatkanlah aku dari semua orang – orang yang dzalim itu.” (QS Al – Qashash : 21)

Doa Selamat dari Neraka

Doa selamat dari neraka satu ini biasa disebut juga sebagai doa sapu jagad. Walaupun doanya pendek namun makna dan efeknya sangatlah dahsyat untuk kita.

Doa selamat dari neraka atau doa sapu jagad juga termasuk kedalam Al – Qur’an yaitu QS Al – Baqarah ayat 201 :

رَبَّنَا آَتِنَا فِي الدُّنْيَا حَسَنَةً وَفِي الْآَخِرَةِ حَسَنَةً وَقِنَا عَذَابَ النَّارِ

ROBBANAA AATINAA FID DUNYAA HASANAH, WA FIL AAKHIROTI HASANAH, WA QINAA ‘ADZAABAN NAAR.

Artinya :
“Ya Allah, berilah kami kebaikan di dunia maupun kebaikan di akhirat serta peliharalah kami dari siksa neraka.” (QS Al – Baqarah : 201)
Doa – doa tersebut diatas memiliki makna dan efek yang luar biasa untuk kehidupan kita. Karena pada dasarnya semua doa itu untuk kebaikan. Bacalah doa tersebut dengan penuh keyakinan jika doa yang kita panjatkan akan membuahkan hasil. Karena Allah SWT berfirman yang artinya “Aku sesuai dengan persangkaan hambaKu terhadapku”.

وَعَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ – رَضِيَ اللهُ عَنْهُ – : أَنَّ رَسُوْلَ اللهِ – صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ – ، قَالَ : (( يَقُوْلُ اللهُ تَعَالَى : أَنَا عِنْدَ ظَنِّ عَبْدِي بِي ، وَأَنَا مَعَهُ إِذَا ذَكَرَنِي ، فَإِنْ ذَكَرَنِي فِي نَفْسِهِ ، ذَكَرْتُهُ فِي نَفْسِي ، وَإِنْ ذَكَرنِي فِي مَلَأٍ ذَكَرْتُهُ فِي مَلأٍ خَيْرٍ مِنْهُمْ )) مُتَّفَقٌ عَلَيْهِ

Dari Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu, ia berkata bahwa Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Allah Ta’ala berfirman: Aku sesuai persangkaan hamba-Ku. Aku bersamanya ketika ia mengingat-Ku. Jika ia mengingat-Ku saat bersendirian, Aku akan mengingatnya dalam diri-Ku. Jika ia mengingat-Ku di suatu kumpulan, Aku akan mengingatnya di kumpulan yang lebih baik daripada pada itu (kumpulan malaikat).” (Muttafaqun ‘alaih) [HR. Bukhari, no. 6970 dan Muslim, no. 2675]

QS Al Mu’min ayat 60 :
وَقَالَ رَبُّكُمُ ادْعُونِي أَسْتَجِبْ لَكُمْ إِنَّ الَّذِينَ يَسْتَكْبِرُونَ عَنْ عِبَادَتِي سَيَدْخُلُونَ جَهَنَّمَ دَاخِرِينَ

Artinya :
Allah SWT berfirman : “Berdoalah kepada-Ku, niscaya akan Aku kenankan bagimu. Sesungguhnya orang – orang yang menyombongkan diri dari menyembah-Ku akan masuk neraka Jahannam dalam keadaan hina lagi dina.” (QS Al Mu’min : 60)

Rasulullah SAW bersabda :
لاَ يَرُدُّ الْقَضَاءَ إِلاَّ الدُّعَاءُ وَلاَ يَزِيدُ فِى الْعُمُرِ إِلاَّ الْبِرُّ

Artinya :
“Tidak ada yang bisa menolak qadha kecuali doa dan tidak ada yang bisa menambah umur kecuali perbuatan yang baik” (HR Tirmidzi)

0 comments:

Posting Komentar