300x250 AD TOP

Sabtu, 21 September 2019

Tagged under:

Doa Naik Kendaraan Darat

ONE DAY ONE DOA

Sabtu,   21  September 2019 M / 21  Muharam  1441 H

Oleh : Dr. Ajang Kusmana
(Tinggal di Kabupaten Malang Jawa Timur)

بِاسْمِ اللَّهِ
الْحَمْدُ لِلَّهِ
سُبْحَانَ الَّذِىْ سَخَّرَلَنَا هَذَا وَمَاكُنَّالَهُ مُقْرِنِيْنَ وَاِنَّآ اِلَى رَبّنَا لَمُنْقَلِبُوْنَ
(3x) الْحَمْدُ لِلَّهِ
(3x) اللَّهُ أَكْبَرُ
سُبْحَانَكَ إِنِّي ظَلَمْتُ نَفْسِي، فَاغْفِرْ لِي، فَإِنَّهُ لَا يَغْفِرُ الذُّنُوبَ إِلَّا أَنْتَ.

SUBHAANAL LADZII SAKHHORO LANAA HAADZAA WA MAA KUNNAA LAHUU MUQRINIINA WA INNAA ILAA ROBBINAA LAMUNGQOLIBUUN.
ALHAMDULILLAH 3X
ALLAHU AKBAR 3X
SUBHANAKA INNII DHOLAMTU NAFSII, FAGHFIRLII FAINNAHU LAA YAGHFIRUDZUNUUBA ILLA ANTA

“Dengan nama Allah, segala puji bagi Allah, Maha Suci Rabb yang menundukkan kendaraan ini untuk kami, padahal kami sebelumnya tidak mampu menguasainya. Dan sesungguhnya kami akan kembali kepada Robb kami (di hari kiamat). Segala puji bagi Allah (3x), Allah Maha Besar (3x), Maha Suci Engkau Ya Allah, sesungguhnya aku menganiaya diriku, maka ampunilah aku. Sesungguhnya tidak ada yang mengampuni dosa-dosa kecuali Engkau.”
(HR. Abu Dawud (no.2602), at-Tirmidzi (no.3446), Hadits ini shahih sebagaimana  dalam kitab Shahih Abu Dawud dan Shahih at-Tirmidzi )
Hadis tersebut mengabarkan tentang bentuk doa yang diajarkan Nabi Muhammad saw ketika kita naik kendaraan saat melakukan perjalanan. Hal ini dilakukan dengan tujuan kita meminta perlindungan dan penjagaan dari Allah swt selama perjalanan.
Membaca doa naik kendaraan seperti di atas adalah sunah. Sebab, barangsiapa yang membacanya, akan mendapatkan pahala yang berlimpah karena begitu sering dalam sehari kita berkedaraan, terutama yang profesinya jual jasa ngangkut barang atau orang.
Bisa dibayangkan bila di era modern ini ketika bepergian masih harus berjalan kaki dari satu tempat ke tempat yang lain dengan membawa barang atau perbekalan di atas punggung layaknya jaman dulu. Oleh karena itu berkendaraan merupakan salah satu nikmat yang Allah Ta’ala anugerahkan kepada manusia.
Setiap umat muslim diwajibkan untuk berdoa terlebih dulu sebelum melakukan berbagai aktivitas. Salah satunya berdoa ketika hendak naik kendaraan. Dari dulu, kendaraan ini sudah dikenal oleh masyarakat, hanya saja kini bentuknya sudah semakin canggih. Intinya, kendaraan adalah peralatan transportasi untuk mempermudah urusan seseorang. Jika dulu kendaraan bisa memanfaatkan hewan ternak, kini sudah berkembang teknologi buatan manusia seperti mobil, bus, pesawat udara, kereta api, becak, delman, andong, dan masih banyak lagi.
Apabila lupa syukur kepada Allah Ta’ala maka akan terjadi yang hanya memiliki sepeda akan terbetik dalam benaknya suatu angan-angan untuk memiliki sepeda motor sebagaimana yang dikendarai oleh kebanyakan orang. Namun, bagi yang telah memiliki sepeda motor, mungkin dia juga berangan-angan untuk memiliki sepeda motor yang lebih bagus atau malah sebuah mobil yang dapat melindunginya dari terik matahari dan hujan, demikian seterusnya.  Allah Ta’ala berfirman

وَآيَةٌ لَهُمْ أَنَّا حَمَلْنَا ذُرِّيَّتَهُمْ فِي الْفُلْكِ الْمَشْحُونِ (٤١)وَخَلَقْنَا لَهُمْ مِنْ مِثْلِهِ مَا يَرْكَبُونَ (٤٢)
“Dan suatu tanda (kebesaran Allah) bagi mereka adalah Kami angkut keturunan mereka dalam perahu yang penuh muatan, dan Kami ciptakan bagi mereka (angkutan lain) seperti apa yang mereka kendarai.”
(QS. Yasin: 41-42)
Ayat tersebut maksudnya adalah tanda kekuasaan Allah. Namun, di dalamnya juga terdapat tanda yang lain, yaitu rahmat Allah kepada makhluk, serta kenikmatan yang diberikan kepada manusia. Atas kekuasaan Allah Ta’ala, rahmat, dan karunia-Nya bagi kita, yaitu dengan adanya perahu dan alat angkut yang lain  untuk menjelajah menuju ke tempat yang lain, mengangkut manusia, hewan-hewan ternak, dan semua yang bermanfaat untuk kita. Dan Allah Ta’ala menjadikan kendaraan tersebut nyaman untuk dikendarai sebagai nikmat bagi kita semua.

0 comments:

Posting Komentar