300x250 AD TOP

Kamis, 06 Oktober 2022

Tagged under:

Mengejar Investasi Pahala

Oleh: Titi Hutami

Kedengarannya agak aneh dengan ucapan mengejar investasi pahala. Karena biasanya investasi itu untuk uang atau harta. Tapi, faktanya Allah SWT memberi kesempatan pada kita untuk berinvestasi pahala.  

QS Yaasin ayat 12

اِنَّا نَحۡنُ نُحۡىِ الۡمَوۡتٰى وَنَكۡتُبُ مَا قَدَّمُوۡا وَاٰثَارَهُمۡؕؔ وَكُلَّ شَىۡءٍ اَحۡصَيۡنٰهُ فِىۡۤ اِمَامٍ مُّبِيۡنٍ

"Sungguh, Kamilah yang menghidupkan orang-orang yang mati, dan Kamilah yang mencatat apa yang telah mereka kerjakan dan bekas-bekas yang mereka (tinggalkan). Dan segala sesuatu Kami kumpulkan dalam Kitab yang jelas (Lauh Mahfuzh)."

Pada ayat di atas ada kata 'aatsar' yang artinya bekas-bekas atau jejak yang ditinggalkan manusia setelah meninggal. Jika atsar yang ditinggalkan manusia berupa kebaikan, maka pahalanya akan mengalir terus, walaupun sudah meninggal.

Pahala yang mengalir terus ini bagaikan investasi pahala. Jadi, sungguh beruntung orang yang sudah meninggal dunia, sementara pahala untuk orang tersebut mengalir terus. Bagaikan kita menanam modal dalam suatu investasi, dan keuntungannya mengalir terus pada kita.

Lalu, apa saja modal yang harus disiapkan untuk mengejar pahala investasi.

Hadits yang diriwayatkan dari Abu Hurairah ra dalam hadits riwayat Imam Muslim, Rasulullah SAW bersabda:

إِذَا مَاتَ الْإِنْسَانُ انْقَطَعَ عَمَلُهُ إِلَّا مِنْ ثَلَاثَةٍ مِنْ صَدَقَةٍ جَارِيَةٍ وَعِلْمٍ يُنْتَفَعُ بِهِ وَوَلَدٍ صَالِحٍ يَدْعُو لَهُ

Artinya: "Apabila manusia itu meninggal dunia maka terputuslah segala amalnya kecuali tiga: yaitu sedekah jariyah, ilmu yang bermanfaat dan doa anak sholeh yang berdoa baginya."

Dari hadits tersebut, modal untuk investasi pahala ada tiga macam. Kita bisa memilih sesuai kemampuan. Untuk pilihan pertama, yakni amal jariyah, cukup besar biayanya. Seperti memberikan wakaf tanah untuk pembangunan mesjid, rumah sakit, sekolah, jalan umum, dan tempat apapun yang bermanfaat buat orang banyak.

Pilihan kedua, ilmu yang bermanfaat. Kita pelajari ilmu agama misalnya, kemudian kita ajarkan kembali kepada orang lain. Atau kita dakwahkan dengan cara amar ma'ruf nahi munkar. Sehingga orang lain ikut tertunjuki dan mengamalkan ilmu agama yang sudah kita transfer. Dakwah bisa melalui tulisan atau lisan.

Pilihan ketiga, doa anak sholeh yang mendoakan orang tuanya. Sehingga orang tuanya, baik masih hidup atau sudah meninggal, mendapat kiriman pahala terus menerus dari anaknya.

Luar biasa jika ketiga macam pilihan bisa diraih. Minimal kita  mengambil pilihan yang ringan, sudah pasti semua orang bisa melakukannya. Yakni pilihan kedua. Kita ikut serta dalam mengajak kebaikan dan mencegah keburukan.

Jadi, jangan sia-siakan waktu kita yang sesaat di dunia. Kita belajar agama Allah SWT, diamalkan, lalu diserukan pada saudara kita. Ini akan menjadi investasi pahala yang sangat mengejutkan nantinya.

Wallahu a'lam bishowab.

0 comments:

Posting Komentar