300x250 AD TOP

Rabu, 11 Oktober 2017

Tagged under:

Membangun Masjid

ONE DAY ONE HADITS

11 Oktober 2017 M/ 21 Muharam 1539 H

Oleh : Dr. Ajang Kusmana

عَنْ عُمَرَ بْنِ الْخَطَّابِ قَالَ سَمِعْتُ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَقُولُ مَنْ بَنَى مَسْجِدًا يُذْكَرُ فِيهِ اسْمُ اللَّهِ بَنَى اللَّهُ لَهُ بَيْتًا فِي الْجَنَّةِ

Dari Umar Ibnul Khatthab RA ia berkata; Aku mendengar Rasulullah SAW bersabda: "Barangsiapa membangun masjid yang di dalamnya digunakan untuk berzikir kepada Allah, maka Allah akan membangunkan baginya sebuah rumah di syurga." (Sunan Ibnu Majah No: 727) Status: Hadis Sahih

Masjid adalah rumah Allah di dunia. Merawat dan memakmurkan masjid sama dengan memakmurkan rumah Allah. Oleh karena itu tuan rumah nya akan membalas dengan kebaikan yang sempurna.

Kebangkitan umat bisa diraih bila gerakan dan upayanya dimulai dari masjid. Semua peradaban yang pernah jaya di dunia ini adalah peradaban yang di topang oleh nilai teologi. Demikian pula dengan Islam selama 8 Abad menjadi ideologi dunia dimulai gerakan nya dari Masjid.
Masjid menjadi sentral kegiatan dan sumbu serta orientasi kehidupan. Gerakan apapun bisa berhasil bila dilakukan dengan berjamaah, ada sistem dan terkoordinasi.  Nah tigal hal ini telah dilakukan dalam shalat di masjid. Masalah nya adalah bagaimana menerjemahkan konsep berjamaah, terseistem dan terkoordiniir tersebut bisa diterjemahkan dalam aspek ekonomi, politik dan kepentingan publik lainnya.

Hadits      tersebut mengandung pesan  

1.  Allah memberikan keutamaan yang besar kepada  pihak yang membangun masjid dengan menyediakan ganti sebuah rumah di  surga.

2.  Orang yang membangun masjid  tergolong dari kalangan pemakmur baitullah. Firman Allah:

إِنَّمَا يَعْمُرُ مَسَاجِدَ اللَّهِ مَنْ آمَنَ بِاللَّهِ وَالْيَوْمِ الآخِرِ وَأَقَامَ الصَّلاةَ وَآتَى الزَّكَاةَ وَلَمْ يَخْشَ إِلا اللَّهَ فَعَسَى أُولَئِكَ أَنْ يَكُونُوا مِنَ الْمُهْتَدِينَ

“Hanyalah yang memakmurkan masjid-masjid Allah ialah orang-orang yang beriman kepada Allah dan hari kemudian, serta tetap mendirikan shalat, menunaikan zakat dan tidak takut (kepada siapapun) selain Allah, maka merekalah yang termasuk golongan orang-orang yang selalu mendapat petunjuk (dari Allah Ta’ala)” (QS At-Taubah: 18).

3.  Ibnu al-Jauzi dalam Zaadul Masiir (3/408) berkata: yang dimaksudkan dengan memakmurkan dalam ayat di atas ialah mereka yang:

-Selalu mendatangi masjid dan beribadat shalat berjamaah di dalamnya

-Membangun masjid dan memperbaikinya

-Meramaikan dan memakmurkan dengan berbagai aktifitas dan kegiatan bermanfaat

-Menjadikan masjid sebagai center dan central gerakan pemberdayaan umat

4.  Maskid adalah orientasi utama dan pertama dalam membangun peradaban, sebagaimana halnya Rasulullah, perkara pertama yang dilakukan oleh Beliau dalam peristiwa hijrah adalah membangun Masjid, yaitu masjid Quba dan diikuti dengan Masjid Nabawi di Madinah.

6.  Jangan jadikan masjid seperti  Kata  Ali Ra : datang suatu zaman ke pada manusia, tidak tersisa di dalam Islam kecuali namanya saja dan tidak tersisa dalam ajaran al-Quran melainkan tinggal tulisannya saja, masjid yang besar dan indah dibangun aksesoris di sana sini tetapi manusia tidak mengambil petunjuk daripadanya dan kering dari pencerahan dan pemberdayaan keilmuan, ekonomi dan kekuatan.

Catatan informasi:

Upaya awal dalam membangun masjid adalah dengan membebaskan tanah untuk masjid. Mengapa harus tanah, pertama, Allah sudah selesai mencipta bumi, dan bumi yang kita tinggali ini tidak akan diperlebar dan diperluas. Kedua, tanah tidak akan pernah dirobohkan, yang tentunya beda dengan bangunan. Ketiga, jariah tanah untuk masjid Pahalanya mengalir hingga kiamat datang karena tidak ada masjid yang bubar dan gulung tikar. Bila hendak berinvestasi akhirat yang berjangka panjang adalah membangun masjid. Peluang tersebut bisa di dapat dengan berpartisipasi pembebasan tanah  di dekat Bandara Abdurahman Saleh Pakis Kab. Malang bisa menghubungi no 085100758772

0 comments:

Posting Komentar