300x250 AD TOP

Jumat, 22 Desember 2017

Tagged under:

Berislam Dengan Baik

ONE DAY ONE HADIST

Jumat,  22 Desember  2017 M/ 3 Rabiul Akhir 1439 H

عَنْ أَبِي مُوسَى رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ قَالَ قَالُوا يَا رَسُولَ اللَّهِ أَيُّ الْإِسْلَامِ أَفْضَلُ قَالَ مَنْ سَلِمَ الْمُسْلِمُونَ مِنْ لِسَانِهِ وَيَدِهِ

Dari Abu Musa RA berkata: 'Wahai Rasulullah, Islam manakah yang paling utama?" Rasulullah SAW menjawab: "Siapa yang kaum Muslimin selamat dari lisan dan tangannya".(HR Bukhari No: 10) Status: Hadis Sahih

Hadits yang maknanya mirip dengan hadits tersebut adalah

عن ابن عمر ، أن رجلا جاء إلى رسول الله صلى الله عليه وسلم ، فقال : يا رسول الله أي الناس أحب إلى الله ؟ وأي الأعمال أحب إلى الله عز وجل ؟ فقال رسول الله صلى الله عليه وسلم : « أحب الناس إلى الله أنفعهم للناس ، وأحب الأعمال إلى الله سرور تدخله على مسلم ، أو تكشف عنه كربة ، أو تقضي عنه دينا ، أو تطرد عنه جوعا ، ولأن أمشي مع أخ لي في حاجة أحب إلي من أن أعتكف في هذا المسجد ، يعني مسجد المدينة ، شهرا ، ومن كف غضبه ستر الله عورته ، ومن كظم غيظه ، ولو شاء أن يمضيه أمضاه ، ملأ الله عز وجل قلبه أمنا يوم القيامة ، ومن مشى مع أخيه في حاجة حتى أثبتها له أثبت الله عز وجل قدمه على الصراط يوم تزل فيه الأقدام »

Dari Ibnu Umar bahwa seorang lelaki mendatangi Nabi saw dan berkata,”Wahai Rasulullah, siapakah orang yang paling diicintai Allah ? dan amal apakah yang paling dicintai Allah swt?” Rasulullah saw menjawab,”Orang yang paling dicintai Allah adalah orang yang paling bermanfaat buat manusia dan amal yang paling dicintai Allah adalah kebahagiaan yang engkau masukkan kedalam diri seorang muslim atau engkau menghilangkan suatu kesulitan atau engkau melunasi utang atau menghilangkan kelaparan. Dan sesungguhnya aku berjalan bersama seorang saudaraku untuk (menuaikan) suatu kebutuhan lebih aku sukai daripada aku beritikaf di masjid ini—yaitu Masjid Madinah—selama satu bulan. Dan barangsiapa yang menghentikan amarahnya maka Allah akan menutupi kekurangannya dan barangsiapa menahan amarahnya padahal dirinya sanggup untuk melakukannya maka Allah akan memenuhi hatinya dengan harapan pada hari kiamat. Dan barangsiapa yang berjalan bersama saudaranya untuk (menunaikan) suatu keperluan sehingga tertunaikan (keperluan) itu maka Allah akan meneguhkan kakinya pada hari tidak bergemingnya kaki-kaki (hari perhitungan).” (HR. Thabrani)

Muslim yang baik ada yang melakukan hal-hal yang bermanfaat untuk Tuhannya, untuk dirinya, dan untuk sekitarnya.  Melakukan hal-hal yang tidak bermanfaat  bukan bagian dari ciri muslim yang baik. Hal-hal tersebut bisa berupa tindakan, perkataan, dan sikap. Seorang muslim dikategorikan telah mencapai derajat utama ketika dalam hidupnya secara berkesinambungan menebar kebaikan.

Kebaikan yang dimaksud bukan hanya ditataran hablum minallah saja, tetapi lebih kepada bagaimana setelah baik dengan Tuhannya, kemudian mendorong dirinya untuk menjadi baik dan bermanfaat bagi kehidupan di sekitarnya. Misalnya, dalam shalat, pembuka nya adalah pengakuan atas kemahabesaran Allah Subhana wa Taala, dengan takbiratul ihram, ujung dari shalat adalah salam, yaitu pesan untuk menebar kebaikan kepada Kanan-kiri.

Kandungan hadits tersebut...

1.  Islam mengajar umatnya agar sentiasa memiliki akhlak yang mulia.

2.  Menjaga lisan lebih diutamakan daripada bertutur buruk terhadap orang Islam lainnya.

3.  Memelihara tangan,  termasuk menulis, men-share, memforward sesuatu yang berbentuk umpatan,  fitnah, menghina, mengadu domba dan lain-lain adalah perbuatan yang menghilangkan derajat dan kemuliaan seorang muslim.

4.  Di era medsos ini begitu mudah melakukan dosa besar yang diterjemahkan dalam bentuk tulisan  hoax, merusak peribadi seseorang, mengumpat, memfitnah, mengadu domba di medsos dan diviralkan melalui FB, Whatsapp, telegram, tanpa sedikitpun terbetik dihati bahwa apa yang yang ditulis tersebut akan diminta pertanggungjawab dihadapan Allah. Firman Allah:

إِنَّ ٱلسَّمۡعَ وَٱلۡبَصَرَ وَٱلۡفُؤَادَ كُلُّ أُوْلَٰٓئِكَ كَانَ عَنۡهُ مَسۡ‍ُٔولٗا

“Sesungguhnya pendengaran dan penglihatan serta hati nurani, semua anggota itu tetap akan diminta pertanggungjawabannya (ditanya di akhirat) tentang apa yang dilakukannya.”
(Surah Al-Isra/17 ; Ayat 36)

5.  Seorang muslim yang paling utama adalah orang yang selain menunaikan hak-hak Allah  dengan baik, dia juga dituntut menunaikan hak-hak sesama kaum muslimin dengan baik pula.

6.  Muslim yang paling utama ialah yang lisan dan tangannya menyelamatkan muslim yang lain.

Firman Allah Subhanahu wa Taala yang berkaitan dengan tema hadits tersebut

يٰۤـاَيُّهَا الَّذِيْنَ اٰمَنُوا اجْتَنِبُوْا كَثِيْرًا مِّنَ الظَّنِّ ۖ  اِنَّ بَعْضَ الظَّنِّ اِثْمٌ وَّلَا تَجَسَّسُوْا وَلَا يَغْتَبْ بَّعْضُكُمْ بَعْضًا   ۗ  اَ يُحِبُّ اَحَدُكُمْ اَنْ يَّأْكُلَ لَحْمَ اَخِيْهِ مَيْتًا فَكَرِهْتُمُوْهُ   ۗ  وَاتَّقُوا اللّٰهَ   ۗ  اِنَّ اللّٰهَ تَوَّابٌ رَّحِيْمٌ
yaaa ayyuhallaziina aamanujtanibuu kasiirom minazh-zhonni inna ba'dhozh-zhonni ismuw wa laa tajassasuu wa laa yaghtab ba'dhukum ba'dhoo, a yuhibbu ahadukum ay ya`kula lahma akhiihi maitan fa karihtumuuh, wattaqulloh, innalloha tawwaabur rohiim

"Wahai orang-orang yang beriman! Jauhilah banyak dari prasangka, sesungguhnya sebagian prasangka itu dosa, dan janganlah kamu mencari-cari kesalahan orang lain, dan janganlah ada di antara kamu yang menggunjing sebagian yang lain. Apakah ada di antara kamu yang suka memakan daging saudaranya yang sudah mati? Tentu kamu merasa jijik. Dan bertakwalah kepada Allah, sungguh Allah Maha Penerima Tobat, Maha Penyayang."
(QS. Al-Hujurat 49: Ayat 12)

يٰۤاَيُّهَا النَّاسُ اِنَّا خَلَقْنٰكُمْ مِّنْ ذَكَرٍ وَّاُنْثٰى وَجَعَلْنٰكُمْ شُعُوْبًا وَّقَبَآئِلَ لِتَعَارَفُوْا  ۗ  اِنَّ اَكْرَمَكُمْ عِنْدَ اللّٰهِ اَ تْقٰٮكُمْ  ۗ  اِنَّ اللّٰهَ عَلِيْمٌ خَبِيْرٌ
yaaa ayyuhan-naasu innaa kholaqnaakum min zakariw wa unsaa wa ja'alnaakum syu'uubaw wa qobaaa`ila lita'aarofuu, inna akromakum 'indallohi atqookum, innalloha 'aliimun khobiir

"Wahai manusia! Sungguh, Kami telah menciptakan kamu dari seorang laki-laki dan seorang perempuan, kemudian Kami jadikan kamu berbangsa-bangsa dan bersuku-suku agar kamu saling mengenal. Sungguh, yang paling mulia di antara kamu di sisi Allah ialah orang yang paling bertakwa. Sungguh, Allah Maha Mengetahui, Maha Teliti."
(QS. Al-Hujurat 49: Ayat 13)

0 comments:

Posting Komentar