300x250 AD TOP

Jumat, 15 Desember 2017

Tagged under:

Muflis

ONE DAY ONE HADIST

Jumat,  15 Desember  2017 M/26 Rabiul Awal 1439 H

عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ عَنْ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ
أتَدْرُونَ مَنْ الْمُفْلِسُ قَالُوا الْمُفْلِسُ فِينَا يَا رَسُولَ اللَّهِ مَنْ لَا لَهُ دِرْهَمَ وَلَا دِينَارَ وَلَا مَتَاعَ قَالَ الْمُفْلِسُ مِنْ أُمَّتِي يَوْمَ الْقِيَامَةِ مَنْ يَأْتِي بِصَلَاةٍ وَصِيَامٍ وَزَكَاةٍ وَيَأْتِي قَدْ شَتَمَ عِرْضَ هَذَا وَقَذَفَ هَذَا وَأَكَلَ مَالَ هَذَا وَضَرَبَ هَذَا فَيُقْعَدُ فَيَقْتَصُّ هَذَا مِنْ حَسَنَاتِهِ وَهَذَا مِنْ حَسَنَاتِهِ فَإِنْ فَنِيَتْ حَسَنَاتُهُ قَبْلَ أَنْ يُقْضَى مَا عَلَيْهِ أُخِذَ مِنْ خَطَايَاهُمْ فَطُرِحَ عَلَيْهِ ثُمَّ طُرِحَ فِي النَّارِ

Dari Abu Hurairah RA dari Nabi SAW, baginda bersabda: "Tahukah kalian siapakah yang disebut dengan orang yang muflis?" Para sahabat menjawab; "Orang yang muflis menurut kami wahai Rasulullah, adalah orang yang tidak punya dirham dan dinar serta harta benda." Baginda bersabda: “Seorang muflis daripada kalangan umatku ialah seorang yang datang pada hari Kiamat dengan pahala solat, puasa dan zakat, namun (pada masa yang sama) dia juga membawa dosa mencela orang ini, menuduh orang itu, memakan harta orang ini, menumpahkan darah orang itu dan memukul orang ini (dan seumpamanya), lalu diberikan kepada orang ini sebahagian daripada pahala-pahala kebaikannya dan diberikan kepada orang itu pula sebahagian pahalanya, hingga akhirnya habis lah pahalanya namun belum terbayar dosa-dosa yang tertanggung atasnya, lalu diambil dosa-dosa mereka tadi dan ditimpakan ke pundaknya hingga akhirnya dia diseret ke neraka (karena berat timbangan dosa)”

(HR Ahmad No: 8062) Status: Hasan Sahih

Pengajaran:

1.  Orang yang muflis (bangkrut) di akhirat bukan karena tidak memiliki harta

2.  Orang yang muflis  di hari kiamat nanti, dia datang dengan pahala  hasil amal ibadat semasa di dunia (pahala shalat, puasa,  zakat, sedekah dll) namun pahalanya terpaksa diberikan pada orang  yang di dzaliminya.

3.  Muflis karena pahala yang ada terpaksa membayar dosa  di dunia disebabkan mencela, menuduh dan memfitnah orang. Termasuk yang diviral di fb, whatsapp, telegram dll.

4.  Ingatlah pesan Rasulullah shalallahu alaihi wasallam

عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ أَتَدْرُونَ مَا الْغِيبَةُ قَالُوا اللَّهُ وَرَسُولُهُ أَعْلَمُ قَالَ ذِكْرُكَ أَخَاكَ بِمَا يَكْرَهُ قِيلَ أَفَرَأَيْتَ إِنْ كَانَ فِي أَخِي مَا أَقُولُ قَالَ إِنْ كَانَ فِيهِ مَا تَقُولُ فَقَدْ اغْتَبْتَهُ وَإِنْ لَمْ يَكُنْ فِيهِ فَقَدْ بَهَتَّهُ

Daripada Abu Hurairah RA bahawa Rasulullah  SAW pernah bertanya: "Tahukah kamu, apakah ghibah (mengumpat) itu?" Para sahabat menjawab; Allah dan Rasul-Nya lebih tahu. Kemudian Rasulullah SAW bersabda: "Engkau menyebut tentang hal saudara kamu yang ia tidak sukai." Baginda ditanya lagi, "Bagaimana pendapatmu jika apa yang ada pada saudaraku sesuai dengan yang aku bicarakan?" Baginda menjawab: "Jika apa yang engkau katakan itu memang benar-benar ada maka engkau telah berbuat ghibah (mengumpat), namun jika tidak benar, maka engkau telah berbuat fitnah." (HR Muslim No: 4690)  Status: Hadis Sahih

5.  Muflis juga disebabkan pahala yang ada terpaksa membayar hutang orang lain karena ketika di dunia memakan harta orang dengan jalan yang tidak halal.

Firman Allah Subhanahu wa Taala berikut mengabarkan tentang orang yang merasa telah melakukan kebaikan yang banyak dan merasa akan mendapatkan pahala yang berlipat, tetapi yang diterima ternyata sebaliknya. Ayat tersebut adalah

اَ لَّذِيْنَ ضَلَّ سَعْيُهُمْ فِى الْحَيٰوةِ الدُّنْيَا وَهُمْ يَحْسَبُوْنَ اَنَّهُمْ يُحْسِنُوْنَ صُنْعًا
allaziina dholla sa'yuhum fil-hayaatid-dun-yaa wa hum yahsabuuna annahum yuhsinuuna shun'aa

"(Yaitu) orang yang sia-sia perbuatannya dalam kehidupan dunia, sedangkan mereka mengira telah berbuat sebaik-baiknya."
(QS. Al-Kahf 18: Ayat 104)

اُولٰۤئِكَ  الَّذِيْنَ كَفَرُوْا بِاٰيٰتِ رَبِّهِمْ وَلِقَآئِهٖ فَحَبِطَتْ اَعْمَالُهُمْ فَلَا  نُقِيْمُ لَهُمْ يَوْمَ الْقِيٰمَةِ وَزْنًـا
ulaaa`ikallaziina kafaruu bi`aayaati robbihim wa liqooo`ihii fa habithot a'maaluhum fa laa nuqiimu lahum yaumal-qiyaamati waznaa

"Mereka itu adalah orang yang mengingkari ayat-ayat Tuhan mereka dan (tidak percaya) terhadap pertemuan dengan-Nya. Maka sia-sia amal mereka, dan Kami tidak memberikan penimbangan terhadap (amal) mereka pada hari Kiamat."
(QS. Al-Kahf 18: Ayat 105)

0 comments:

Posting Komentar