Bulan Penuh Berkah

ONE DAY ONE HADITS

Rabu, 17 Mei  2018 M / 1 Ramadhan 1439 H .

بِسْـمِ اللّهِ الرَّحْمنِ الرَّحِيْمِ
اَلسَّلاَمُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللّهِ وَبَرَكَاتُه

Rasulullah Shallallahu’alaihi Wasallam bersabda:

أتاكم شهرُ رمضانَ ، شهرٌ مبارَكٌ ، فرض اللهُ عليكم صيامَه ، تفتحُ فيه أبوابُ الجنَّةِ ، و تُغلَق فيه أبوابُ الجحيم ، وتُغَلُّ فيه مَرَدَةُ الشياطينِ ، وفيه ليلةٌ هي خيرٌ من ألف شهرٍ ، من حُرِمَ خيرَها فقد حُرِمَ

“Telah datang kepadamu bulan Ramadhan, bulan yang penuh berkah. Allah telah mewajibkan puasa kepada kalian di dalamnya, pintu-pintu surga dibuka, pintu-pintu neraka ditutup dan dibelenggu para setan yang durhaka. di dalamnya terdapat malam yang lebih baik dari seribu bulan, barangsiapa terhalangi dari kebaikan Ramadhan, maka ia telah terhalangi dari kebaikan”.

(HR. An-Nasa’i no. 2105).

Dalam riwayat Abu Hurairah RA Nabi Muhammad Shalallahu alaihi wasallam bersabda

عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ إِذَا جَاءَ رَمَضَانُ فُتِّحَتْ أَبْوَابُ الْجَنَّةِ وَغُلِّقَتْ أَبْوَابُ النَّارِ وَصُفِّدَتْ الشَّيَاطِينُ

"Bila bulan Ramadan tiba, maka dibukalah pintu-pintu surga, pintu-pintu neraka ditutup dan syaitan-syaitan pun dibelenggu."

(HR Muslim No: 1793) Status: Hadis Sahih

Kandungan hadits

1.  Ramadan adalah bulan yang diwajibkan atas umat Islam yang punya iman untuk berpuasa. Khusus yang orang kehilangan iman, tidak akan pernah bisa menunaikan ibadah puasa di bulan Ramadhan.

2.  Ramadan adalah bulan Syiam (berpuasa di siang hari) dan Qiyam (menghidupkan malam dengan shaat sunah, tilawah al-Quran, zikir, doa).

3.  Ramadan adalah bulan ibadah dimana dibuka pintu-pintu surga.  Mereka yang terus melaksanakan belbagai perbuatan yang mengandung ibadah atau kebaikan akan  dimudahkan dengan rahmah Allah untuknya masuk ke surga.

4.  Pintu neraka ditutup di bulan Ramadan, Maksudnya dengan kehadiran bulan Ramadan yang kita dianjurkan  untuk memperbanyak amal kebaikan maka dengan sendirinya perbuatan yang tidak baik (maksiat) dihindarkan. Dengan demikian, maka tidak ada lagi kesempatan untuk bermaksiat, dengan itu tertutuplah pintu-pintu neraka.

5.  Bulan Ramadan memudahkan kepada umat Islam melaksanakan ibadah karena syahwat keduniaan telah mampu dikendalikan.

6. Ramadhan sebagai bulan berkah, karena kebaikan-kebaikan mudah untuk dilakukan, amalan sunah di nilai setara amalan wajib, sedangkan amalan wajib keutamaan nya dilipat gandakan. Hanya orang yang mendapat rahmat Allah lah yang mampu menuntaskan rangkaian ibadah di bulan Ramadhan.

Firman Allah Subhanahu wata'ala yang berkaitan dengan tema hadits tersebut adalah

فَمَنْ يُّرِدِ اللّٰهُ اَنْ يَّهْدِيَهٗ يَشْرَحْ صَدْرَهٗ لِلْاِسْلَامِ ۚ  وَمَنْ يُّرِدْ اَنْ يُّضِلَّهٗ يَجْعَلْ صَدْرَهٗ ضَيِّقًا حَرَجًا كَاَنَّمَا يَصَّعَّدُ فِى السَّمَآءِ ۗ  كَذٰلِكَ يَجْعَلُ اللّٰهُ الرِّجْسَ عَلَى الَّذِيْنَ لَا يُؤْمِنُوْنَ
fa may yuridillaahu ay yahdiyahuu yasyroh shodrohuu lil-islaam,  may yurid ay yudhillahuu yaj'al shodrohuu dhoyyiqon harojang ka`annamaa yashsho''adu fis-samaaa`, kazaalika yaj'alullohur-rijsa 'alallaziina laa yu`minuun

"Barang siapa dikehendaki Allah akan mendapat hidayah (petunjuk), Dia akan membukakan dadanya untuk (menerima) Islam. Dan barang siapa dikehendaki-Nya menjadi sesat, Dia jadikan dadanya sempit dan sesak, seakan-akan dia (sedang) mendaki ke langit. Demikianlah Allah menimpakan siksa kepada orang-orang yang tidak beriman."
(QS. Al-An'am 6: Ayat 125)