300x250 AD TOP

Kamis, 07 Juni 2018

Tagged under:

Lailatul Qadar

ONE DAY ONE HADITS

Selasa,  5 Juni 2018 M / 20  Ramadhan 1439 H .

بِسْـمِ اللّهِ الرَّحْمنِ الرَّحِيْمِ
اَلسَّلاَمُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللّهِ وَبَرَكَاتُه

عَنْ عَائِشَةَ قَالَتْ كَانَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يُجَاوِرُ فِي الْعَشْرِ الْأَوَاخِرِ مِنْ رَمَضَانَ وَيَقُولُ تَحَرَّوْا لَيْلَةَ الْقَدْرِ فِي الْعَشْرِ الْأَوَاخِرِ مِنْ رَمَضَانَ

Dari 'Aisyah radliallahu 'anha berkata: Rasulullah SAW beriktikaf pada sepuluh hari terakhir dari bulan Ramadan dan bersabda: "Carilah Lailatul Qadar pada sepuluh malam yang akhir dari Ramadhan".

(HR Bukhari No: 1880) Status: Hadis Sahih

Kandungan hadits

1.  Rasulullah SAW menyuruh beriktikaf pada 10 malam terakhir dari Ramadan untuk memburu lailatul Qadr.

2.  Bersungguh beramal pada 10 malam terakhir Ramadan untuk memperoleh lailatul Qadar yang keutamaan nya melebihi 1000 bulan iaitu 83 tahun 4 bulan.

3.  Sepatutnya kita tidak hanya memilih malam-malam tertentu untuk memburu lailatul Qadar karena kapan saatnya masih dirahsiakan, oleh karena itu burulah setiap hari.

4.  Bangunkan  keluarga, saudara dekat, dan orang yang kita sayangi  untuk bersama merebut peluang bertemu lailatul Qadar.

5.  Perbanyakkan iktikaf, pelihara shalat fardhu berjamaah di masjid, tingkatkan tilawah al-Quran, perbanyakkan doa dan permohonan ampun kepada Allah.

6. Untuk mendapatkan Lailatul Qadar,  anggaplah seolah-olah inilah Ramadan terakhir kita dan mungkin ini peluang terakhir untuk bertemu Lailatul Qadar.

Lailatul Qadar adalah malam penuh berkah.
Menurut bahasa, berkah --berasal dari bahasa Arab: barokah (البركة), artinya nikmat (Kamus Al-Munawwir, 1997:78). Istilah lain berkah dalam bahasa Arab adalah mubarak dan tabaruk.

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia(2008:179), berkah adalah “karunia Tuhan yang mendatangkan kebaikan bagi kehidupan manusia”.

Menurut istilah, berkah (barokah) artinya ziyadatul khair, yakni “bertambahnya kebaikan” (Imam Al-Ghazali, Ensiklopedia Tasawuf, hlm. 79).
Para ulama juga menjelaskan makna berkah sebagai segala sesuatu yang banyak dan melimpah, mencakup berkah-berkah material dan spiritual, seperti keamanan, ketenangan, kesehatan, harta, anak, dan usia.

Dalam Syarah Shahih Muslim karya Imam Nawawi disebutkan, berkah memiliki dua arti: (1) tumbuh, berkembang, atau bertambah; dan (2) kebaikan yang berkesinambungan. Menurut Imam Nawawi, asal makna berkah ialah “kebaikan yang banyak dan abadi”.

Dalam keseharian kita sering mendengar kata "mencari berkah", bermaksud mencari kebaikan atau tambahan kebaikan, baik kebaikan berupa bertambahnya harta, rezeki, maupun berupa kesehatan, ilmu, dan amal kebaikan (pahala).

Firman Allah Subhanahu wata'ala yang berkaitan dengan tema hadits tersebut adalah

وَلَوْ اَنَّ اَهْلَ الْقُرٰۤى اٰمَنُوْا وَاتَّقَوْا لَـفَتَحْنَا عَلَيْهِمْ بَرَكٰتٍ  مِّنَ السَّمَآءِ وَالْاَرْضِ وَلٰـكِنْ كَذَّبُوْا فَاَخَذْنٰهُمْ بِمَا  كَانُوْا يَكْسِبُوْنَ
walau anna ahlal-qurooo aamanuu wattaqou lafatahnaa 'alaihim barokaatim minas-samaaa`i wal-ardhi wa laaking kazzabuu fa akhoznaahum bimaa kaanuu yaksibuun

"Dan sekiranya penduduk negeri beriman dan bertakwa, pasti Kami akan melimpahkan kepada mereka berkah dari langit dan bumi, tetapi ternyata mereka mendustakan (ayat-ayat Kami), maka Kami siksa mereka sesuai dengan apa yang telah mereka kerjakan."
(QS. Al-A'raf 7: Ayat 96)

0 comments:

Posting Komentar