300x250 AD TOP

Sabtu, 25 Agustus 2018

Tagged under:

Bentuk Syukur Rasulullah Shalallahu Alaihi Wasallam

ONE DAY ONE HADITS

Sabtu,  25 Agustus 2018 M / 13 Dzulhijjah 1439 H

بِسْـمِ اللّهِ الرَّحْمنِ الرَّحِيْمِ
اَلسَّلاَمُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللّهِ وَبَرَكَاتُه

عن عائشة رَضي الله عنها: أنَّ النَّبيّ صلى الله عليه وسلم كَانَ يقُومُ مِنَ اللَّيلِ حَتَّى تَتَفَطَّرَ قَدَمَاهُ فَقُلْتُ لَهُ: لِمَ تَصنَعُ هَذَا يَا رسولَ الله، وَقدْ غَفَرَ الله لَكَ مَا تَقَدَّمَ مِنْ ذَنْبِكَ وَمَا تَأَخَّرَ؟ قَالَ: ((أَفَلا أُحِبُّ أنْ أكُونَ عَبْدًا شَكُورًا)). مُتَّفَقٌ عَلَيهِ، هَذَا لفظ البخاري.

Dari Aisyah radhiallahu 'anha bahwasanya Rasulullah s.a.w. berdiri untuk beribadah pada sebagian  malam hingga bengkak kedua tapak kakinya. Saya (Aisyah) lalu berkata padanya: "Mengapa Anda berbuat demikian, ya Rasulullah, sedangkan Allah telah mengampuni  dosa-dosa  yang telah lalu dan yang kemudian?"
Rasulullah s.a.w. bersabda: "Adakah aku tidak senang untuk menjadi seorang hamba yang banyak bersyukurnya?"

(Muttafaq 'alaih)

Kandungan hadits

1. Bentuk syukur yang    dilakukan oleh Rasulullah shalallahu alaihi wasallam adalah dengan mujahadah, yaitu kesungguhan dalam beribadah.

2.  Syukur harus dibuktikan dengan amal sebagaimana yang telah diucapkan oleh lisan. Diantara amal shaleh kepada Allah Subhanahu wata'ala yang terbaik adalah shalat, dan Shalat yang paling utama setelah shalat fardhu adalah shalat malam.

3. Bentuk syukur yang dirupakan dalam ketaatan, berdampak pada jaminan dari Allah Subhanahu wata'ala akan membimbing hamba tersebut untuk selalu berada dijalan yang benar yang diridhai-Nya.

Firman Allah Subhanahu wata'ala yang berkaitan dengan tema hadits tersebut adalah

وَالَّذِينَ جَاهَدُوا فِينَا لَنَهْدِيَنَّهُمْ سُبُلَنَا وَإِنَّ اللَّهَ لَمَعَ الْمُحْسِنِينَ

_*Dan orang-orang yang berjihad untuk (mencari keridaan) Kami benar-benar akan Kami tunjukkan kepada mereka jalan-jalan Kami. Dan sesungguhnya Allah benar-benar beserta orang-orang yang berbuat baik.
(QS. Al-Ankabut:69)

0 comments:

Posting Komentar