300x250 AD TOP

Sabtu, 02 Maret 2019

Tagged under:

Menebar Kebaikan

ONE DAY ONE HADITS

Jumat,  1 Maret 2019 M / 24 Jumadil Akhir 1440 H .

عن ابن عمر ، أن رجلا جاء إلى رسول الله صلى الله عليه وسلم ، فقال : يا رسول الله أي الناس أحب إلى الله ؟ وأي الأعمال أحب إلى الله عز وجل ؟ فقال رسول الله صلى الله عليه وسلم : « أحب الناس إلى الله أنفعهم للناس ، وأحب الأعمال إلى الله سرور تدخله على مسلم ، أو تكشف عنه كربة ، أو تقضي عنه دينا ، أو تطرد عنه جوعا ، ولأن أمشي مع أخ لي في حاجة أحب إلي من أن أعتكف في هذا المسجد ، يعني مسجد المدينة ، شهرا ، ومن كف غضبه ستر الله عورته ، ومن كظم غيظه ، ولو شاء أن يمضيه أمضاه ، ملأ الله عز وجل قلبه أمنا يوم القيامة ، ومن مشى مع أخيه في حاجة حتى أثبتها له أثبت الله عز وجل قدمه على الصراط يوم تزل فيه الأقدام »

Dari Ibnu Umar bahwa seorang lelaki mendatangi Nabi saw dan berkata,”Wahai Rasulullah, siapakah orang yang paling diicintai Allah ? dan amal apakah yang paling dicintai Allah swt?” Rasulullah saw menjawab,”Orang yang paling dicintai Allah adalah orang yang paling bermanfaat buat manusia dan amal yang paling dicintai Allah adalah kebahagiaan yang engkau masukkan kedalam diri seorang muslim atau engkau menghilangkan suatu kesulitan atau engkau melunasi utang atau menghilangkan kelaparan. Dan sesungguhnya aku berjalan bersama seorang saudaraku untuk (menuaikan) suatu kebutuhan lebih aku sukai daripada aku beritikaf di masjid ini—yaitu Masjid Madinah—selama satu bulan. Dan barangsiapa yang menghentikan amarahnya maka Allah akan menutupi kekurangannya dan barangsiapa menahan amarahnya padahal dirinya sanggup untuk melakukannya maka Allah akan memenuhi hatinya dengan harapan pada hari kiamat. Dan barangsiapa yang berjalan bersama saudaranya untuk (menunaikan) suatu keperluan sehingga tertunaikan (keperluan) itu maka Allah akan meneguhkan kakinya pada hari tidak bergemingnya kaki-kaki (hari perhitungan).”

(HR. Thabrani)

Kandungan hadits

2. Muslim yang baik ada yang melakukan hal-hal yang bermanfaat untuk Tuhannya, untuk dirinya, dan untuk sekitarnya.

3.  Melakukan hal-hal yang tidak bermanfaat  bukan bagian dari ciri muslim yang baik. Hal-hal tersebut bisa berupa tindakan, perkataan, dan sikap.

4. Seorang muslim dikategorikan telah mencapai derajat utama ketika dalam hidupnya secara berkesinambungan menebar kebaikan. Kebaikan yang dimaksud bukan hanya ditataran hablum minallah saja, tetapi lebih kepada bagaimana setelah baik dengan Tuhannya, kemudian mendorong dirinya untuk menjadi baik dan bermanfaat bagi kehidupan di sekitarnya. Misalnya, dalam shalat, pembuka nya adalah pengakuan atas kemahabesaran Allah Subhana wa Taala, dengan takbiratul ihram, ujung dari shalat adalah salam, yaitu pesan untuk menebar kebaikan kepada Kanan-kiri.

5. Islam mengajarkan  umatnya agar sentiasa memiliki akhlak yang mulia

6.  Memelihara tangan,  termasuk menulis, men-share, memforward sesuatu yang berbentuk umpatan,  fitnah, menghina, mengadu domba dan lain-lain adalah perbuatan yang menghilangkan derajat dan kemuliaan seorang muslim.

7.  Seorang muslim yang paling utama adalah orang yang selain menunaikan hak-hak Allah  dengan baik, dia juga dituntut menunaikan hak-hak sesama kaum muslimin dengan baik pula.

Firman Allah Subhanahu wa Taala yang berkaitan dengan tema hadits tersebut

يٰۤاَيُّهَا النَّاسُ اِنَّا خَلَقْنٰكُمْ مِّنْ ذَكَرٍ وَّاُنْثٰى وَجَعَلْنٰكُمْ شُعُوْبًا وَّقَبَآئِلَ لِتَعَارَفُوْا  ۗ  اِنَّ اَكْرَمَكُمْ عِنْدَ اللّٰهِ اَ تْقٰٮكُمْ  ۗ  اِنَّ اللّٰهَ عَلِيْمٌ خَبِيْرٌ
yaaa ayyuhan-naasu innaa kholaqnaakum min zakariw wa unsaa wa ja'alnaakum syu'uubaw wa qobaaa`ila lita'aarofuu, inna akromakum 'indallohi atqookum, innalloha 'aliimun khobiir

"Wahai manusia! Sungguh, Kami telah menciptakan kamu dari seorang laki-laki dan seorang perempuan, kemudian Kami jadikan kamu berbangsa-bangsa dan bersuku-suku agar kamu saling mengenal. Sungguh, yang paling mulia di antara kamu di sisi Allah ialah orang yang paling bertakwa. Sungguh, Allah Maha Mengetahui, Maha Teliti."
(QS. Al-Hujurat 49: Ayat 13)
.

0 comments:

Posting Komentar