Salah satu wujud takut kepada Allah adalah takut pada kemurkaan-Nya, dengan tidak mengabaikan dakwah termasuk dakwah mengoreksi penguasa zhalim. Rasa takut inilah yang mendorong Rasulullah ﷺ dan para sahabat teguh di jalan dakwah dan tegar berjihad fî sabîliLlâh, meski musuh berkali-kali lipat jumlahnya. Inilah yang menghiasi lisan Abdullah bin Rawahah r.a., panglima agung Perang Mu'tah, ketika memotivasi para mujahid menyongsong pasukan Romawi yang berjumlah besar:
وَاللهِ يَا قَوْمُ، إِنَّ الَّذِي تَكْرَهُوَنَ لَلَّذِي خَرَجْتُمْ لَهُ تَطْلُبُونَ الشَّهَادَةَ، وَمَا نُقَاتِلُ الْعَدُوَّ بِعدَّةٍ وَلَا قُوَّةٍ وَلَا كَثْرَةٍ، مَا نُقَاتِلُهُمْ إِلَّا بِهَذَا الدِّينِ الَّذِي أَكْرَمَنَا اللهُ بِهِ، فَانْطَلِقُوا فَإِنَّمَا هِيَ إِحْدَى الْحُسْنَيَيْنِ: إِمَّا ظُهُوَرٌ وَإِمَّا شَهَادَةٌ
_“Demi Allah wahai kaum, sesungguhnya apa yang kalian benci adalah hal yang kalian cari, yakni mati syahid, kita memerangi manusia tidak dengan jumlah, kekuatan dan pasukan yang banyak. Namun, kita perangi mereka dengan Dîn ini, yang dengannya Allâh memuliakan kita. Maka bergegaslah kalian, karena sesungguhnya apa yang ada di hadapan di antara dua kebaikan: apakah kemenangan atau mati syahid.”_ (HR. Abu Nu’aim dalam Hilyat al-Auliya')
Apa yang terjadi kemudian? Kaum Mujahid yang bertakwa, meraih pertolongan Allah hingga terwujudnya kemenangan besar, Maha Benar Allah yang berfirman:
وَمَنْ يُطِعِ اللَّهَ وَرَسُولَهُ وَيَخْشَ اللَّهَ وَيَتَّقْهِ فَأُولَٰئِكَ هُمُ الْفَائِزُونَ
_“Dan barang siapa yang taat kepada Allah dan Rasul-Nya dan takut kepada Allah dan bertakwa kepada-Nya, maka mereka adalah orang- orang yang mendapat kemenangan.”_ (QS. Al-Nûr [24]: 52)
[Irfan Abu Naveed]
===
Raudhah Tsaqafiyyah
https://t.me/raudhahtsaqafiyah
0 comments:
Posting Komentar