300x250 AD TOP

Senin, 13 Mei 2019

Tagged under:

Ketaatan dan Kesetiaan

ONE DAY ONE HADITS

Senin, 13 Mei 2019 M / 8 Ramadhan 1440 H

       إِذَا صَلَّتِ الْمَرْأَةُ خَمْسَهَا وَصَامَتْ شَهْرَهَا وَحَفِظَتْ فَرْجَهَا وَأَطَاعَتْ زَوْجَهَا
قِيلَ لَهَا ادْخُلِى الْجَنَّةَ مِنْ أَىِّ أَبْوَابِ الْجَنَّةِ شِئْتِ

Dari  ‘Abdurrahman bin ‘Auf, ia berkata bahwa Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Jika seorang wanita selalu menjaga shalat lima waktu, juga berpuasa sebulan
(di bulan Ramadhan), serta betul-betul menjaga kemaluannya (dari perbuatan zina) dan benar-benar taat pada suaminya, maka dikatakan pada wanita yang memiliki sifat mulia ini, “Masuklah dalam surga melalui pintu mana saja yang engkau suka.”

(HR. Ahmad 1: 191 dan Ibnu Hibban 9: 471. Shahih)

Kandungan Hadits

1. Hadits tersebut mengutarakan tentang kesetian isteri yang merupakan   tips untuk bahagia berumah tangga. Kesetiaan dalam berumah tangga itu memang sangat istimewa, sebab menjaga kesetiaan itu bukan sesuatu hal yang mudah.  Kesetiaan menjadi salah satu pondasi kuat dalam berumah tangga akan menjadikan semua hal sulit yang menghampiri akan lebih mudah.

2. Dengan kesetiaan kita bisa saling mendukung, saling menghibur ketika bosan, saling menaruh rasa kepercayaan, saling melakukan keterbukaan untuk ajang koreksi diri, dan saling memperingati ketika melakukan kesalahan diantara keduanya.Oleh karena itu lah mengapa setia itu begitu istimewa, karena dengan setia kita bisa membangun pondasi-pondasi rumah tangga yang akan terus sakinah mawaddah warahmah. Karena setia berarti kita mampu berjanji pada diri sendiri dan kepada pasangan, ntah itu berjanji untuk saling percaya, terbuka, memperingati ataupun saling menyayangi.

3. Kesetiaan itu teramat mahal, hanya orang yang mau berusaha yang bisa melakukannya.  Kesetiaan memang sangatlah mahal, pantas saja jika hanya sebagian orang yang mampu untuk melakukannya. Karena memang yang biasa melakukan kesetian hanyalah orang-orang yamg mampu untuk selalu berusaha, yang mempunyai keinginan untuk menata kehidupan rumah tangga yang lebih baik.

4. Kesetiaan itu sulit bagi orang yang menganggap hubungan rumah tangga itu beban. Kesetian itu memang amatlah sulit, tapi hal ini hanya berlaku untuk orang-orang yang menganggap hubungan dalam rumah tangga itu beban. Karena jika kita menganggap hubungan yang dibangun oleh sepasang suami dan istri merupakan suatu ibadah, maka menjaga kesetiaan itu adalah hal yang mudah. Sebab, kita akan berusaha untuk terus mempertahankan nilai ibadah yang kita yakini, tanpa sedikitpun mengeluh.

5. Kesetiaan itu teramat mulia, hanya orang-orang yang baik yang mampu memuliakannya. Kesetiaan itu sangat mulia, maka tentu kita harus menjaga segenap kemuliaan yang terkandung didalamnya dengan penuh rasa bersyukur. Agar Allah tetap menjaga kesetian yang kita punya ini dengan posisi yang mulia.Kesetiaan Itu Sungguh Tak Ternilai Harganya, Karena Harga Mati Dalam Sebuah Pernikahan Adalah Sebuah KesetiaanKesetiaan sangatlah mahal harganya, maka sampai kapanpun tidak akan bisa tergantikan oleh apapun yang ada didunia ini. Namun, butuh keberanian dan juga tanggung jawab agar kesetiaan itu menjadi benteng dalam rumah tangga yang kita jalani.

6. Kesetiaan itu ibarat pengikat antara suami dan istri, karena didalamnya berisi janji suci dihadapan Allah SWT. Kesetiaan itu ibarat pengikat antara suami dan istri, karena didalamnya telah berisi sebuah janji suci dihadapan Allah. Ingatkah ketika kamu berjaniji didalam lantunan ijab qabul yang menjadikanmu satu seumur hidup.

7. Kesetiaan itu berarti keikhlasan untuk tetap menyimpan satu nama dalam hati yang diwujudkan dalam kenyataan tak saling mengkhianati. sDan kesetiaan itu berarti keikhlasan untuk selalu menyimpan satu nama dalam hati yang diwujudkan dalam kenyataan tak saling mengkhianati. Berjanji untuk tidak saling mengingkari hak dan kewajiban masing-masing, karena didalam kesetian suami dan istri terkandung sebuah hak dan kewajiban dalam membina rumah tangga yang penuh dengan berkah.           

Firman Allah yang berkaitan hadits tersebut adalah....

وَمِنَ النَّاسِ مَنْ يَتَّخِذُ مِنْ دُونِ اللَّهِ أَنْدَادًا يُحِبُّونَهُمْ كَحُبِّ اللَّهِ ۖ وَالَّذِينَ آمَنُوا أَشَدُّ حُبًّا لِلَّهِ ۗ وَلَوْ يَرَى الَّذِينَ ظَلَمُوا إِذْ يَرَوْنَ الْعَذَابَ أَنَّ الْقُوَّةَ لِلَّهِ جَمِيعًا وَأَنَّ اللَّهَ شَدِيدُ الْعَذَابِ

Dan diantara manusia ada orang-orang yang menyembah tandingan-tandingan selain Allah; mereka mencintainya sebagaimana mereka mencintai Allah. Adapun orang-orang yang beriman amat sangat cintanya kepada Allah. Dan jika seandainya orang-orang yang berbuat zalim itu mengetahui ketika mereka melihat siksa (pada hari kiamat), bahwa kekuatan itu kepunyaan Allah semuanya, dan bahwa Allah amat berat siksaan-Nya (niscaya mereka menyesal).

0 comments:

Posting Komentar